Sering Banget Dilakukan, Ternyata Kebiasaan Sepele Ini yang Bikin Sayur dan Buah Jadi Cepat Busuk
SajianSedap.com - Belanja bahan makanan tentu menjadi kegiatan penting bagi para ibu.
Saat belanja makanan tentu kita tak pernah lupa untuk membeli sayur dan buah.
Ya, sayur dan buah memang menjadi salah satu bahan penting di rumah.
Dengan memiliki stok sayur dan buah di rumah, gizi untuk keluarga Anda akan terpenuhi.
Ketika belanja sayur dan buah memang banyak yang langsung dalam jumlah banyak.
Hal tersebut dilakukan agar Anda tak perlu lagi bolak-balik ke tempat belanja.
Namun, jika Anda memiliki stok sayur dan buah di rumah jangan lagi lakukan hal ini.
Sebab kebiasaan sepele ini malah bikin sayur dan buah cepat busuk loh!
Kebiasaan Sepele Ini Bikin Sayur dan Buah Cepat Busuk
Mulai sekarang perhatikan kebiasaan Anda ketika menyimpan sayur dan buah.
Ternyata jika salah menyimpan yang ada sayur dan buah malah jadi cepat busuk.
Sayang bukan kalau hal tersebut terjadi?
Melansir dari Insider.com, berikut enam kesalahan menyimpan sayur dan buah yang sering dilakukan banyak orang:
Baca Juga: Cara Membuat Nasi Goreng Tidak Berminyak Setelah Dimasak, Jangan Lagi Lakukan 2 Kebiasaan ini
Menyimpan sayuran hijau dalam kantong plastik
Menurut ahli gizi Lynell Ross, sayuran hijau dan berdaun yang disimpan dalam kantong plastik kemudian dimasukkan ke kulkas, justru akan mempercepat proses pembusukan.
"Lebih baik sayuran dicuci dan dikeringkan, lalu dibungkus tisu makanan dan disimpan dalam laci lemari es atau di wadah penyimpanan makanan dari kaca," saran Ross.
Mencampur kentang dan bawang merah ditempat yang sama
Ross juga berujar bahwa kentang dan bawang merah jangan disimpan dalam wadah yang sama karena membuat kentang bertunas lebih cepat.
"Menyimpan kentang idelnya pada tempat yang gelap, dingin, dan kering, tetapi tetap terjaga sirkulasi udaranya dengan wadah yang dilubangi," ujar Ross.
Untuk bawang merah yang masih ada kulitnya, jangan dimasukan dalam kulkas karena bisa membuat bawang lembek dan rasanya berubah.
Lebih baik bawang disimpan di tempat yang mendapatkan cahaya dan jauh dari kentang.
Menyimpan melon atau semangka utuh dalam kulkas
Menaruh semangka atau melon utuh dalam kulkas akan merusak baik rasa maupun teksturnya.
"Untuk menjaga rasanya, melon harus disimpan di atas meja pada suhu ruangan sampai matang, kemudian setelah dipotong, harus disimpan di lemari es," saran Ross.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Menyimpan bermacam buah dalam wadah yang sama
Megan Wong, seorang ahli diet menjelaskan bahwa,buah-buahan yang berbeda dan disimpan dalam wadah yang sama akan mempercepat proses pembusukan.
Wong menyarankan untuk menyimpan pisang, apel, pir, dan tomat tidak di tempat yang sama. Jika bisa, justru keempatnya disimpan secara berjauhan.
Menyimpan tomat dalam kulkas
Wong mengatakanan tomat jangan disimpan dalam kulkas karena bisa mempengaruhi proses pematangan dan rasa tomat.
Ia pun menyarakan tomat disimpan di tempat yang tidak terpapar cahaya matahari. Namun, jika tomat sudah terlalu matang, bisa disimpan dalam kulkas.
Menaruh buah potong di suhu ruangan terlalu lama
Seorang profesional keamanan makanan bersertifikat di State Food Safety, Janilyn Hutchings, mengatakan bahwa buah potong harus segera dimasukan ke dalam kulkas.
Hal ini karena buah yang sudah dipotong menjadi makanan TCS.
Makanan TCS adalah makanan yang membutuhkan pengaturan waktu dan suhu untuk keamanan.
Hutchings menjelaskan makanan TCS lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, jika lebih dari empat jam, buah yang dipotong dibiarkan keluar dari lemari es harus dibuang.
Mencuci Buah dan Sayur
Ternyata membersihkan buah dan sayur hanya dengan air tak cukup loh.
Sebab kadang kali kotoran masih tetap menempel pada sayur dan buah.
Dilansir dari Nakita.id, untuk membersihkan sisa pestisida dan kuman yang lengket pada buah dan sayuran harus dibersihkan dengan pembersih khusus.
Jangan khawatir, ada 3 bahan alami yang sangat mudah ditemukan untuk mencuci buah dan sayuran.
1. Garam
Baham alami pertama yang bisa Anda gunakan untuk mencuci buah dan sayuran yaitu air rendaman garam.
Anda perlu mencampurkan garam ke dalam air dengan perbandingan 1:10.
Di mana 1 adalah garam dan 10 adalah air.
Rendamlah sayur dan buah selama 20 menit dalam campuran air garam tersebut.
Dalam sebuah penelitian dari Food Control menyebutkan air garam dapat menghilangkan residu pestisida.
Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat darah tinggi sebaiknya gunakan cara lain untuk mencuci buah dan sayuran.
2. Baking Soda
Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mencuci buah dan sayuran yaitu menggunakan campuran baking soda dan air.
Mulailah dengan mencampurkan sekitar 2 sendok teh baking soda ke dalam 1 liter air.
Rendamlah selama 12-15 menit dalam larutan soda kue.
Jurnal dari Agriculture dan Food Chemistry menyebutkan bahwa baking soda bekerja dengan efektif untuk membersihkan kotoran pada buah.
Bahkan untuk apel, baking soda dapat membersihkan hingga bagian bawah kulitnya.
3. Cuka
Bahan dapur terakhir yang bisa digunakan untuk mencuci buah dan sayuran yaitu cuka.
Anda perlu mencampurkan cuka dengan perbandingan 1 banding 3-4.
Dimana 1 bagian untuk cuka dan 3-4 bagian untuk air.
Tak hanya menghilangkan residu pestisida, cuka juga mampu menghilangkan bakteri pada makanan.
Tetapi Anda perlu hati-hati untuk buah yang memiliki kulit lembek seperti beri, anggur, dan sebagainya.
Dikhawatirkan kulit buah dapat berubah akibat air cuka tersebut.
Aritkel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Cara Menyimpan Seperti Ini Ternyata Salah Besar! Bukannya Awet, Sayuran dan Buah Justru Bisa Berakhir Busuk Bahkan Dikerubungi Bakteri