Jadi Menu Favorit untuk Berbuka, Makan Gorengan Ternyata Bisa Memberikan Efek Buruk Ini untuk Tubuh
SajianSedap.com - Saat ini kita sudah memasuki bulan Ramadhan.
Ya, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh suka cita bagi umat muslim.
Dalam bulan ini seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.
Jika membicarakan bulan Ramadhan tentu tak lepas dari yang namanya berbuka puasa.
Baca Juga: Resep Limpang Limpung Tahu Kari Enak, Gorengan Pelengkap Santap Malam
Ya, momen buka puasa adalah momen yang paling ditunggu-tunggu.
Saat berbuka puasa kita bisa melepas rasa dahaga dan menghilangkan rasa lapar kita.
Gorengan tentu menjadi makanan andalan untuk berbuka.
Namun, siapa sangka jika ternyata makan gorengan malah bisa memberikan efek buruk ini untuk tubuh.
Yuk simak artikel ini!
Gorengan Memberikan Efek Buruk
Gorengan memang sudah menjadi salah satu makanan andalan untuk berbuka.
Sebab membuat gorengan tak perlu memakan waktu yang lama, bahkan kita juga bisa membeli gorengan di pinggir jalan.
Namun, siapa sangka jika gorengan malah bisa memberikan dampak buruk untuk tubuh.
Melansir dari WebMD (19/11/2017) artikel berjudul "How Bad for You Are Fried Foods?" menyebutkan bahwa banyak studi mengaitkan makanan yang digoreng dengan masalah kesehatan yang serius.
Salah satunya studi tahun 2014 yang ditulis oleh Leah Cahill, PhD, asisten profesor di Universitas Dalhousie di Kanada.
Dimana studinya itu menunjukan kaitan antara makan gorengan dengan gangguan metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
"Makanan yang digoreng dapat memengaruhi risiko penyakit ini melalui beberapa faktor risiko utama: obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi," kata Cahill.
“Proses menggoreng diketahui bisa mengubah kualitas dan meningkatkan kandungan kalori pada suatu makanan,” tambahnya.
Ia juga mengatakan banyak makanan yang digoreng seperti di restoran cepat saji menggunaka minyak terhidrogenasi, yang tinggi lemak trans.
Padahal konsumsi lemak trans diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
Minyak terhidrogenasi sangat tidak sehat jika digunakan kembali.
Cahill mengatakan, minyak akan terurai setiap kali digoreng, yang mengubah komposisinya dan menyebabkan lebih banyak minyak terserap ke dalam makanan.
Yang jika terus dikonsumsi akan semakin meningkatkan peluang seseorang untuk memiliki kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Kondisi tersebut dapat memicu berbagai penyakit mematikan seperti penyakit jantung, stroke, hingga penyakit ginjal.
Karenanya Cahill menekankan bahwa makan gorengan bukanlah pilihan yang sehat untuk dikonsumsi.
Sebab makanan yang digoreng justru akan menambah jumlah kalori makanan dan tidak menawarkan nutrisi yang sehat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Manfaat Kurma
Jika Anda sudah mengetahui dampak buruk dari gorengan, kini baiknya Anda mengonsumsi kurma saat berbuka puasa.
Kurma memang merupakan buah yang identik dengan bulan puasa.
Sebab, banyak yang menganjurkan untuk mengonsumsi kurma.
Bukan tanpa alasan sebab kurma memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Dilansir dari Grid.id, melalui Back to Jannah, buah kurma juga disebutkan dalam sebuah hadis untuk dikonsumsi setiap hari di pagi hari.
Baca Juga: Pantas Tempe Goreng Pedagang Gorengan Tidak Gampang Keras, Campuran Tepung ini Rahasianya
Sebenarnya anjuran ini bukan tanpa alasan, sebab buah kurma telah terbukti secara ilmiah mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.
Seperti yang diwartakan Kompas.com, buah kurma sendiri tinggi akan kandungan serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral lainnya seperti vitamin A, vitamin B, zat besi, potassium, hingga kalsium.
Berikut adalah manfaat mengonsumsi kurma bagi kesehatan yang dikutip dari Kompas.com.
Mengandung antioksidan
Terdapat tiga kandungan antioksidan yang paling kuat di dalam buah kurma, di antaranya flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Kandungan antiosksidan ini berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya bagi tubuh.
Akibatnya, efek ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Tinggi kandungan serat
Serat dibutuhkan tubuh karena baik untuk kesehatan saluran pencernaan, termasuk menghindari sembelit.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi juga dikaitkan dengan penekanan nafsu makan, sehingga jika kita mengonsumsi kurma setelah berbuka puasa maka kita tidak makan makanan lain secara berlebihan.
“Dengan makan kurma, kamu akan memiliki kontrol lebih besar atas nafsu makan dan kenyang lebih lama,” kata Nutrition and dietetic specialist of Acbadem Atakent Hospital, Demet Cerit yang dikutip dari Kompas.com.
Meningkatkan fungsi otak
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi kurma dapat menurunkan gejala inflamasi pada otak dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa kurma dapat mencegah plak pada otak dengan mengurangi aktivitas protein beta amiloid.
Mengontrol gula darah
Walaupun rasanya manis, buah kurma justru dapat mencegah kadar gula darah yang melonjak tinggi setelah makan.
Hal ini dikarenakan buah kurma tinggi akan kandungan serat sehingga dapat memperlambat pencernaan sehingga kadar gula darah pun hanya naik secara bertahap.
Meningkatkan kesehatan jantung
Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung kalium seperti kurma dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko terkena stroke sehingga meningkatkan kesehatan jantung.
Kalium sendiri merupakan salah satu jenis mineral yang sangat baik karena bertanggungjawab menyeimbangkan jumlah cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Sumber energi
Setelah berpuasa sejak terbit matahari hingga terbenam matahari, ditambah harus menjalankan rutinitas seperti biasa, kita pasti merasa lemas dan tak bertenaga.
Kurma bisa menjadi sumber energi karena kandungan vitamin B yang melibatkan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak sehingga bisa mengembalikan energi kita.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul, Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Makan Gorengan Saat Buka Puasa