Jadi Rahasia Restoran Padang, Ternyata Ini Cara Supaya Masakan Bersantan Tidak Mudah Basi Walau Diaduk Terus Seharian

By Virny Apriliyanty, Minggu, 9 Mei 2021 | 10:10 WIB
Nasi Padang (TribunnewsBogor/Vivi Febrianti)

Jadi Rahasia Restoran Padang, Ternyata Ini Cara Supaya Masakan Bersantan Tidak Mudah Basi Walau Diaduk Terus Seharian

SajianSedap.com - Lebaran segera tiba.

Biasanya kita sudah mulai sibuk menyiapkan aneka masakan untuk santap bareng ketupat nanti.

Yang jadi favorit adalah sayur godog, rendang dan opor ayam.

Wahh semua menggunakan santan , ya !

Baca Juga: Resep Bobor Bayam Jagung Enak, Menu Sahur Praktis Dengan Kuah Santan yang Mantap

Padahal, santan terkenal mudah basi, apalagi jika dipanjang seharian dan diaduk-aduk saat diambil keluarga.

Namun, restoran Padang ternyata punya trik tersendiri supaya menu masakannya tidak mudah basi walau menggunakan santan.

Yuk, kita tiru caranya.

Alasan Masakan Padang Tidak Cepat Basi

Fakta masakan padang tidak cepat basi ini pun cukup menimbulkan rasa penasaran.

Apa yang bikin rendang tidak cepat basi?

“Mengapa masakan padang yang ditaruh di suhu ruangan tidak basi? Padahal sangat mengandung santan. Itu karena di dalamnya ada lebih dari 16 rempah dan herbs yang bersifat antimikroorganisme,” papar Ervina, Msc., dari Indonesia International Institute for Life Sciences, saat talkshow “Nutrition and Problem in the Modern Diet” yang digelar oleh Istituto Italiano di Cultura, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Ervina, rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai pemberi aroma tapi juga berguna sebagai pengawet, dan dapat bertindak sebagai antioksidan.

Nasi padang baik untuk tubuh asal penuhi syarat ini

Baca Juga: Mau Tahu Cara Membuat Opor Ayam agar Tidak Bakal Basi Sampai Lebaran Tiba? Gunakan Komposisi Santan ini

Antioksidan didapat dari bawang putih, jahe, jinten, cabai, daun serai, dan lain sebagainya.

Sehingga, rempah-rempah juga dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.

Hal ini sesuai dengan penelitian dari Texas A&M University dan Universitas Udayana dalam makalah “Senyawa Aroma dan Citarasa (Aroma and Flavor Compounds)” untuk USAID Tropical Plant Curriculum Project. Rempah-rempah dan herbal memang sering digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan citarasa makanan dan memperbaiki warna makanan.

Pada masakan padang, misalnya, proses memasak bahan makanan dengan bumbu-bumbu selama 2-3 jam itulah yang akan meningkatkan citarasanya.

 

Yang belum banyak diketahui adalah adanya bahan aktif di dalam herbal dan rempah-rempah yang memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat digunakan sebagai pengawet.

Hampir semua herbal dan rempah punya bahan aktif yang berfungsi sebagai antimikrobia.

Bawang putih, mustard, cengkeh, dan jahe, sudah terbukti dapat menghambat bakteri di dalam sistem makanan yang disimulasikan.

Rempah lain yang umum digunakan untuk pengawetan makanan antara lain jinten, kayu manis, ketumbar, kunir, mint, bawang, oregano, merica/lada, rosemary, sage, dan daun timi.

Senyawa di dalam rempah-rempah tersebut dapat menghambat mikroba pathogen maupun bakteri pembusuk.

Baca Juga: Tak Sengaja Memeras Santan dengan Air Panas, Ibu Rumah Tangga ini Terkejut Setelah Melihat Hasilnya

Namun, kemampuan bahan aktif untuk menghambat pertumbuhan mikroba tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya jenis senyawa dan konsentrasinya.

Makin tinggi konsentrasinya, kemampuan antimikrobianya juga makin tinggi.

Sedangkan ekstrak rempah-rempah yang digunakan untuk meningkatkan citarasa masakan biasanya hanya pada konsentrasi yang rendah.

Jika konsentrasinya ditingkatkan untuk digunakan sebagai pengawet, rasanya tentu akan terlalu tajam.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Memeras Kelapa Supaya Tidak Cepat Basi

Supaya santan tidak cepat basi, sebaiknya kita peras santan dengan air panas.

Jadi, seduh kelapa parut dengan air panas supaya santan yang diperoleh maksimal dan supaya santan lebih tahan lama.

Aduk-aduk dulu kelapa yang masih panas dengan sendok kayu sambil sekali-sekali ditekan.

Setelah hangat, lakukan pengadukan sambil diperas berulang-ulang dengan tangan.

Peras sambil ditampung santannya.

Manfaat santan untuk cegah penyakit berbahaya bagi kesehatan

Baca Juga: Resep Sayur Ketupat Betawi Enak, Bisa Jadi Ide Menu Pelengkap Saat Lebaran Nanti

Santan Untuk Seharian

1. Rebus santan di atas api kecil sampai mendidih. 

2. Jangan langsung matikan api. Biarkan mendidih terus selaam 5 menit. 

3. Setelah itu matikan api, tetap aduk terus santan sampai uapnya hilang. Pengadukan di lakukan supaya santan tidak pecah atau terpisah. 

4. Dinginkan santan tanpa ditutup karena uap bisa membuat santan jadi lebih cepat basi. 

5. Simpan dalam wadah kedap udara dalam lemari es. 

6. Santan ini bisa bertahan sampai keesokan harinya.

Santan Untuk Waktu Lama

Jika santan ingin disimpan sampai satu bulan misalnya, tambahkan garam ke dalam rebusan santan.

Lalu dinginkan. Wadahi dalam wadah kedap udara.

Masukkan ke dalam freezer.

Baca Juga: Cara Masak Sayur Godog agar Tidak Cepat Basi saat Lebaran, Dijamin Tahan Sampai Berhari-hari!

Hidangari wadah terbuka atau yang berbahan logam jika ingin menyimpan santan.

Lebih baiknya lagi jika santan kita simpan dalam ukuran sekali pakai. Jadinya santan akan lebih awet. 

Santan yang sudah distok ini bisa digunakan untuk aneka hidangan Lebaran.

Bisa juga untuk takjil berbuka, lo.

Misalnya saja kolak, es campur atau saus kinca.

Jadinya kita tidak perlu repot memeras santan setiap hari kala membuat takjil.

Pekerjaan makin praktis dan memasak juga makin menyenangkan.

Yang penting, selalu ingat cara tepat membuat stok santan yang awet agar masakan Lebaran jadi praktis.

Baca Juga: Resep Kolak Singkong Kelapa Enak, Hidangan Buka Puasa yang Juga Pas Untuk Teman Ngobrol