SajianSedap.com - Kue tradisional Indonesia berbeda dengan kue-kue masa kini yang lebih modern.
Dari bahan yang digunakan, teknik pembuatan, hingga penyajiannya yang berbeda, membuat hasil kue tradisional tampil lain dengan cita rasa yang khas.
Yuk, kita ketahui lebih jauh tips dan trik membuat kue tradisional berdasarkan teknik pembuatannya agar tidak gagal.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Tips Bikin Chiffon Cake Merekah Sempurna! Dijamin Gak Akan Gagal Kalau Tahu TriknyaDIKUKUS
1. Uap panas saat mengukus sangat memengaruhi kualitas kue. Ada kue tradisional yang memang menggunakan uap agar menghasilakn kue yang baik atau sebaliknya.
Seperti bolu kukus merekah dan kue mangkok, yang membutuhkan uap panas dan banyak sekali agar kue jadi merekah.
2. Alat pengukus yang digunakan juga bisa memengaruhi hasil kue. Lubang kukusan yang terlalu besar membuat makin banyak uap keluar.
Maka, gunakan kukusan yang tinggi agar uap panas terkumpul di bagian atas kukusan. Lapisi tutup kukusan dengan kain lap agar uap tidak langsung menetes ke bagian atas kue.
3. Beberapa kue tradisional yang dikukus, ada yang sesekali alat penutup kukusannya harus dibuka agar hasil kue bagus bentuknya.
Tetapi ada juga kue yang pada saat dikukus, penutupnya tidak boleh dibuka sama sekali selama proses pengukusan.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Resep dan Step by Step Membuat Lapis Tenun, Pemula Pun Bisa MembuatnyaDIGORENG
1. Perhatikan jumlah minyak untuk menggorengnya. Kue tradisional banyak juga yang dimatangkan dengan cara digoreng di dalam minyak yang banyak, seperti cucur.
2. Besar dan kecilnya api juga harus diperhatikan betul. Beberapa kue tradisional ada juga yang dimatangkan dengan cara digoreng di dalam minyak dingin dahulu atau sebaliknya.
3. Cara menggoreng seperti diaduk terus atau dibiarkan sampai matang, sangat menentukan hasil kuenya. Sehingga harus dilakukan.
DIPANGGANG
Kue yang dipanggang sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan sumber panas/bara.
Maka, yang harus diperhatikan:
1. Sesuaikan jarak wajan dengan api.
2. Selama pemanggangan, wajan atau cetakan perlu ditutup atau tidak.
3. Besarnya api yang digunakan.
4. Pengolesan wajan dengan minyak atau kelapa parut.
TEKS: INDRI I
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Resep dan Step by Step Membuat Lapis Tenun, Pemula Pun Bisa Membuatnya