Pelan-pelan jadi Malapetaka, Jangan Makan Ikan yang Dimasak Seperti ini Setiap Hari! Bahayanya Gak Setara Nikmatnya

By Ulfa, Kamis, 29 Juli 2021 | 07:40 WIB
Ilustrasi ikan bakar. (Pixabay)

SajianSedap.com - Di masa pandemi Covid-19 kesehatan adalah hal yang mahal untuk banyak orang.

Maka dari itu, kita wajib makan makanan yang bergizi dan baik untuk tubuh.

Misalnya seperti sayuran, daging, ikan dan buah-buahan.

Namun, makanan sehat tersebut bisa jadi bahaya kalau dimasak dengan cara yang tak tepat, salah satunya dibakar.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Orang Indonesia! Lebih Baik Gak Makan Ikan Goreng Kalau Digorengnya Masih dengan Cara Ini, Bisa Bikin Masuk Rumah Sakit!

Ya, bahaya makanan yang dibakar jika dimakan setiap hari membuat risiko kesehatan kita terancam, loh!

Dari ikan bakar, daging bakar hingga sate, sebaiknya jangan dimakan terlalu sering apalagi jika dimakan setiap hari.

Karena ada beberapa bahaya makanan yang dibakar yang mengancam kesehatan berikut ini.

Memang enak dan memiliki rasa yang khas, tapi jangan makan ikan bakar terlalu sering ya.

Karena risiko kesehatan untuk makan makanan yang dibakar ternyata parah banget!

Maka dari itu, berikut bahaya terlalu sering makan makanan yang dibakar seperti dikutip dari Kompas.com:

1. Picu kanker

Makanan yang diolah dengan cara dibakar pada kenyatannya dapat menyebabkan kanker.

Pedagang ikan bakar bongkar trik membuat ikan bakar matang sempurna dam bumbu meresap.

Baca Juga: Coba Tahu dari Lama, Rutin Makan Ikan Jenis ini Bisa Cegah Stroke di Usia Muda! Murah Meriah Lebih Baik dari Obat

Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdaan Masyarakat Kemenkes RI, kandungan protein pada ayam, ikan, dan daging dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik.

Senyawa inilah yang dapat merusak komposisi DNA dalam gen manusia, sehingga dapat memicu perkembangan sel kanker.

Untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik, Anda perlu merendam daging dalam bumbu tradisional dan alami serta menghindari memasaknya dalam waktu lama pada suhu tinggi.

2. Kandungan gizi menghilang

Semua jenis daging menawarkan kandungan protein yang baik bagi kesehatan tubuh.

Protein dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi.

Protein juga diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh.

Tapi sayangnya, pengolahan daging dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi bisa menghilangkan kandungan protein tersebut.

Solusinya, Anda perlu membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata tanpa menghilangkan semua kandungan protein.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Tak Perlu Beli Vitamin Mahal, Ternyata Ikan Sarden di Warung Bisa Datangkan Hal Luar Biasa Ini Untuk Tubuh

3. Picu asam lambung

Kinerja lambung menjadi lebih berat ketika mencerna makanan yang dibakar, sehingga asam lambung rentan naik atau meningkat.

Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit asam lambung dan maag tidak disarankan untuk terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar karena bisa memperburuk keadaan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

4. Cacing masih tertinggal dalam daging

Proses memasak daging dengan dibakar rentan membuat daging tidak matang dengan sempurna.

Kondisi ini pun dapat menimbulkan potensi cacing, larva, atau telur cacing masih hidup di dalam daging tersebut.

Sebagai solusi, Anda perlu membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini tentu saja agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata dan membunuh parasit yang mungkin menempel.

Baca Juga: Kudu Pintar-pintar Pilih, Jangan Lagi Makan Ikan Kalau Temukan Ciri-ciri ini, Bukan Untung Malah Buntung

5. Risiko alami darah tinggi atau hipertensi

Melansir Everyday Health, makan daging sapi, ayam, atau ikan yang telah diolah dengan cara dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tekanan darah tinggi.

Hal itu merujuk pada penelitian yang dipresentasikan pada 2018 oleh American Heart Association Epidemiology and Prevention-Lifestyle and Cardiometabolic Health pada sesi ilmiah yang diadakan di New Orleans.

6. Picu diabetes mellitus (DM) tipe 2

Ketika dibakar atau dipanggang, makanan dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs).

Tingkatan yang lebih tinggi dari AGEs tersebut telah dikaitkan dengan resistensi insulin, stres pada sel-sel tubuh dan peradangan. Itu merupakan kondisi yang bisa memicu risiko diabetes tipe 2.

Insulin adalah hormon yang membantu gula darah dari makanan masuk ke dalam sel untuk berubah jadi energi.

Tanpa insulin atau dengan resistensi insulin, gula bisa mengendap dalam darah.

Kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan yang serius pada jantung, mata dan ginjal serta organ tubuh lain.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Bukan Telan Gumpalan Nasi, Duri Ikan Nyangkut di Tenggorokan Bisa Diatasi dengan Minum Air ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Bahaya Terlalu Sering Makan Makanan yang Dibakar"