Astaga! Nyesel Baru Tahu Hari Ini, Pantas Selama Ini Goreng Cabai Sering Meledak, Ternyata Cuma Gara-gara 2 Hal Ini, Anda Melakukannya?

By Idam Rosyda, Jumat, 6 Agustus 2021 | 11:40 WIB
cara menggroeng cabai agar tidak meledak (Sajian Sedap)

Jadi, sebaiknya Anda menggunakan api yang kecil saja agar panas minyak lebih terjaga.

Nah mulai sekarang jangan lakukan lagi kebiasaan di atas jika tak ingin terkena minyak panas saat menggoreng cabai.

Manfaat Cabai bisa Membuat Panjang Umur

Tak hanya soal menggoreng cabai, ternyata konsumsi cabai memiliki manfaat luar biasa yang berhubungan dengan umur.

Ya, terdapat penelitian yang menunjukkan jika mengonsumsi cabai dapat memperpanjang umur seseorang.

Dikutip dari New York Post, 10 November 2020, American Heart Association (AHA) merilis hasil temuannya itu pada awal pekan ini dan akan mempresentasikannya di akhir pekan lewat konferensi virtual Scientific Sessions 2020.

Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa orang yang suka makan cabai bisa panjang umur karena cabai mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan, antikanker, dan pengatur glukosa darah buah.

Baca Juga: Satu Indonesia Gak Tahu! Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Makan Cabai Pedas, Bisa Mati Muda Kalau Masih Ngeyel Juga

Menurut AHA, faktor-faktor tersebut berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis 4.728 studi yang berkaitan dengan cabai dan penyakit yang disebutkan di atas.

Lebih dari 570.000 catatan kesehatan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, Cina, dan Iran.

Kandidat yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan risiko 26 persen dari kematian kardiovaskular, 23 persen dari kematian akibat kanker, dan penurunan risiko 25 persen dalam semua penyebab kematian.

"Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya ini, makan cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko secara keseluruhan dari semua penyebab, CVD dan kematian akibat kanker," kata penulis senior laporan itu, Bo Xu.

"Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan," imbuhnya.