Astaga! Nyesel Baru Tahu Hari Ini, Pantas Selama Ini Goreng Cabai Sering Meledak, Ternyata Cuma Gara-gara 2 Hal Ini, Anda Melakukannya?

By Idam Rosyda, Jumat, 6 Agustus 2021 | 11:40 WIB
cara menggroeng cabai agar tidak meledak (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Bagi Anda penggemar pedas, cabai tentu pantang untuk dilewatkan dalam setiap santapan.

Sensasi pedas pada cabai bisa membuat nafsu makan semakin meningkat.

Apalagi jika cabai sudah diolah menjadi sambal pedas yang menggoda lidah, pastinya santapan satu ini pantang untuk dilewatkan.

Baca Juga: Cuma Iseng Tiru Pedagang Pecel Lele yang Bikin Sambal pakai Tangkai Cabainya, Wanita Ini Shock dan Ketagihan Begitu Mencicipi Rasanya

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Tahu Sekarang, Bungkus Cabai dengan Kertas Koran Bisa Membunuh Seisi Rumah dalam Sekejap

Namun, Anda tentu pernah mengalami ketika menggoreng cabai, cabai justru meladak bukan?

Hal ini membuat minyak panas bisa saja terkena kulit dan membuat melepuh.

Nah ternyata ada 2 hal yang membuat cabai meleadak saat digoreng.

Dan pastinya 2 hal ini jangan pernah Anda lakukan lagi saat menggoreng.

Penyebab Cabai Meledak saat Digoreng

Meletusnya cabai ketika digoreng sangat berbahaya karena bisa melukai tangan dan bagian tubuh lain.Usut punya usut, ternyata ada 2 kebiasan yang kerap diabaikan, sehingga membuatcabai meldak saat digoreng.Jika kesalahan ini tidak dilakukan, maka dijamin cabai tidak akan meletus lagi.

Baca Juga: Coba dari Dulu Tahu, Ternyata Efeknya pada Tubuh di Luar Ekspektasi Usai Rutin Makan Cabai Hijau Tiap Hari, Bikin Nagih!

Baca Juga: Jangan Lagi Bungkus Cabai Pakai Kertas Koran Bekas Mulai Sekarang, Bahayanya Gak Main-main Hingga Mengancam Nyawa

Sehingga Anda bisa menikmati sambal tanpa meringis kesakitan akibat terkena minyak panas saat menggoreng cabai.

1. Cabai Tidak Diiris

Pasti Anda kerap langsung memasukkan cabai begitu saja tanpa diiris bukan.

Rupanya hal ini jadi biang kerok cabai menjadi meledak saat digoreng.

Tips menggoreng cabai agar tidak meledak

Udara yang ada di dalam cabai bersifat utuh, sehingga bisa membuat letusan saat bertemu dengan minyak.Oleh sebab itu, kita harus mengiris cabai terlebih dahulu sebelum digoreng.Cara mengirisnya yaitu belah cabai menjadi dua potongan memanjang.Dengan begitu, udara di dalam cabai akan keluar dan tidak membuat letusan saat digoreng.2. Terlalu Banyak MinyakKetika menggoreng cabai, kita sering menggunakan minyak dalam jumlah banyak.

Minyak yang banyak bisa memicu letusan saat menggoreng cabai.

Artikel ini berlanjut setelah video berikut ini.

Nah, untuk mengantisipasinya gunakan minyak dalam jumlah sedikit saja.Gunakan minyak goreng kira-kira tiga sampai lima sendok makan agar cipratan minyak tidak terlalu jauh.Selain 2 hal di atas, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan saatmenggoreng cabai agar tidak meledak.Sebelum digoreng, biasanya cabai dicuci terlebih dahulu, sehingga cabai pun menjadi basah.Namun, Anda kerap lupa mengeringkan cabai dan langsung memasukan cabai basah ke dalam wajan.

Baca Juga: Awalnya Cuma Iseng, Seorang Wanita Kaget Liat Fakta Mencengangkan Efek Minum Rebusan Air Daun Cabai, Bikin Melongo!Akibatnya cabai pun meletus saat digoreng, karena adanya pencampuran minyak dan air.Baiknya keringkan cabai terlebih dahulu dengan lap atau tisu sampai permukaannya kering dan tak ada air yang tersisa.

Selain itu api yang besar juga bisa membuat minyak di wajan terlalu panas.Besar atau kecilnya api saat menggoreng cabai, karena ini sangat menentukan tingkat kepanasan minyak.Minyak yang terlalu panas bisa menyebabkan cabai meletus.

Jadi, sebaiknya Anda menggunakan api yang kecil saja agar panas minyak lebih terjaga.

Nah mulai sekarang jangan lakukan lagi kebiasaan di atas jika tak ingin terkena minyak panas saat menggoreng cabai.

Manfaat Cabai bisa Membuat Panjang Umur

Tak hanya soal menggoreng cabai, ternyata konsumsi cabai memiliki manfaat luar biasa yang berhubungan dengan umur.

Ya, terdapat penelitian yang menunjukkan jika mengonsumsi cabai dapat memperpanjang umur seseorang.

Dikutip dari New York Post, 10 November 2020, American Heart Association (AHA) merilis hasil temuannya itu pada awal pekan ini dan akan mempresentasikannya di akhir pekan lewat konferensi virtual Scientific Sessions 2020.

Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa orang yang suka makan cabai bisa panjang umur karena cabai mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan, antikanker, dan pengatur glukosa darah buah.

Baca Juga: Satu Indonesia Gak Tahu! Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Makan Cabai Pedas, Bisa Mati Muda Kalau Masih Ngeyel Juga

Menurut AHA, faktor-faktor tersebut berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis 4.728 studi yang berkaitan dengan cabai dan penyakit yang disebutkan di atas.

Lebih dari 570.000 catatan kesehatan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, Cina, dan Iran.

Kandidat yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan risiko 26 persen dari kematian kardiovaskular, 23 persen dari kematian akibat kanker, dan penurunan risiko 25 persen dalam semua penyebab kematian.

"Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya ini, makan cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko secara keseluruhan dari semua penyebab, CVD dan kematian akibat kanker," kata penulis senior laporan itu, Bo Xu.

"Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan," imbuhnya.

Walau demikian, Bo Xu mengatakan masih butuh banyak penelitian bahwa tanaman pedas seperti cabai berkontribusi pada umur panjang.

"Butuh lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, untuk mengonfirmasi temuan awal ini," ujarnya seperti dikutip Independent, 9 November 2020.

Di antara mereka yang makan cabai, tingkat konsumsinya bervariasi, sehingga belum jelas berapa banyak yang perlu dikonsumsi untuk menawarkan manfaat kesehatan.

Bo Xu juga mengingatkan bahwa ada beberapa batasan untuk jenis penelitian ini.

Studi-studi yang ditinjau termasuk data kesehatan spesifik terbatas pada individu atau faktor lain yang mungkin mempengaruhi temuan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Bakal Rugi Kalau Buang Cabai Busuk di Rumah, Ternyata Bisa Bikin Tikus Kabur, Begini Caranya

Para peneliti juga mencatat bahwa jumlah dan jenis cabai yang dikonsumsi bervariasi di antara penelitian, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan tentang seberapa banyak, seberapa sering dan jenis cabai yang dikonsumsi dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan.

Tim peneliti mengatakan mereka terus menganalisis data mereka dan bertujuan untuk menerbitkan makalah dengan lengkap pada waktunya.

Jadi, tak ada salahnya untuk mengonsumsi cabai atau sambal, asal sesuai takarannya.

Selain itu, orang dengan kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih darhulu kepada dokter atau spesialis sebelum mengonsumsi cabai atau sambal.

Baca Juga: Pasti Nyesel Baru Tahu Sekarang, Begini Cara Menyimpan Sisa Cabai Biar Bisa Tahan Sampai Berbulan-bulan