100 Kali Jauh Lebih Lembut, Begini Cara Membuat Donat Enak Walau Gak Pakai Kentang, Dua Tepung ini Kuncinya

By Raka, Selasa, 24 Agustus 2021 | 16:40 WIB
Cara membuat donat empuk tanpa pakai kentang (Kolase Sajian Sedap)

 

SajianSedap.com - Siapa yang suka dengan donat?

Donat menjadi salah satu camilan keluarga yang sangat disuka.

Beragam jenis bentuk dan toping membuat donat kian begitu dicintai.

Salah satu alasan donat begitu disuka adalah teksturnya yang lembut.

Sehingga donat mudah sekali dikonsumsi disegala umur.

Baca Juga: Chef Arnold Poernomo Spills How To Cook Wagyu Beef at Home, Fine Dining Style

Kelembutan dari donat tak lepas dari penggunaan kentang.

Tapi tenang saja, ada cara membuat donat tanpa membutuhkan kentang.

1. Campurkan Dua Jenis Tepung Terigu

Kalau buat donat, kita terbiasa menggunakan tepung terigu protein tinggi  bukan? 

Padahal, mencampurkan sedikit saja tepung terigu protein sedang bisa jadi solusi donat yang lebih lembut, lo. 

Kenapa? 

Cara Membuat Donat Sederhana untuk Pemula, Pasti Berhasil Siapapun yang Membuatnya!

 

Tujuan pencampuran agar diperoleh hasil yang seratnya bagus, tetapi tetap lembut karena tepung berprotein tinggi cenderung menghasilkan donat yang keras.

Pencampurannya pun tak perlu terlalu banyak, kalau pakai tepung setengah kilo, cukup gunakan 400 gram terigu protein tinggi dan 100 gram terigu protein sedang. 

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu! Begini Cara Membuat Donat Agar Tidak Berminyak ala Bakery Terkenal, Dijamin Anti Gagal

2. Gunakan Tepung Terigu Komachi

Pernah dengar terigu Komachi? 

Belakangan terigu ini jadi trend karena digunakan untuk membuat donat dan roti yang lembut, lo. 

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Terigu asal Jepang ini punya protein lebih tinggi ketimbang terigu yang lain.

Selain itu, Komachi juga punya kadar gluten yang tinggi sehingga adonan semakin elastis dan kenyal.

Hasil akhirnya adalah donat bisa lembut dan mengembang. 

Terigu Komachi ini kini sudah mudah ditemukan di toko bahna kue atau beli online saja jika ingin lebih mudah. 

Baca Juga: Resep Cotton Doughnut Enak, Kelembutan Donat Ini Tak Ada yang Bisa Ngalahin!

3. Margarin dan Garam Harus Masuk Terakhir

Ingat, memasukkan margain dan garam sebaiknya diujung setelah semua bahan tercampur rata.

Tujuannya agar adonan bisa licin sempurna sehingga hasil adonannya bisa lembut. 

4. Takaran Air Harus Pas

Perhatikan adonan donat Anda, kalau dari awal adonannya sudah keras, Anda harus waspada donat juga akan keras hasilnya.

Adonan yang keras menunjukkan takaran air yang kurang.

Segera tambahkan air kalau Anda merasa adonan sangat keras.

Tapi ingat, penambahan air harus dilakukan sebelum memasukan margarin, ya.

Jadi, proses pembuatan donat selalu dimulai dengan mencampur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula lalu ditambahkan kentang.

Setelah itu, baru dimasukkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.

Baru ditambahkan margarin dan garam.

Baca Juga: Pasti Nyesel Baru Tahu! Ternyata Begini Trik Gampang Bikin Donat 'Selembut Kapas' ala Pedagang, Bahkan Tetap Lembut Saat Dingin

Nah, sebelum ditambahkan margarin, kita harus mengetes dulu, apakah adonan donat terasa keras?

Kalau sudah ditambahkan margarin, kita dilarang keras menambahkan air lagi.

Soalnya, gluten yang tadinya sudah terbentuk bisa rusak dan donat bisa jadi gagal.

5. Fermentasi Harus Benar

Fermentasi juga bisa berpengaruh pada hasil donat yang keras, lo.

Kalau fermentasi kurang lama, donat berarti belum mengembang sempurna sehingga bisa jadi bantet hasil akhirnya.

Di resep, kita mungkin diminta mengistirahatkan adonan selama 30 menit.

Tapi, waktu fermentasi bisa sangat berpengaruh pada suhu tempat donat dibuat.

Semakin panas suhunya, maka proses fermentasi akan makin cepat sehingga mungkin dalam 25 menit saja, fermentasi telah selesai.

Tapi, kalau dibuat dalam ruangan berAC yang dingin misalnya, fermentasi jadi melambat.

Jadi bisa saja walau sudah 30 menit, donat masih belum mengembang sempurna.

Lalu, bagaimana cara agar tahu kalau adonan donat yang kita buat sudah pas fermentasinya?

Intinya adonan harus difermentasi sampai mengembang dua kali lipat.

Tapi, bingung kan bagaimana cara tahu kalau adonanya sudah mengembang dua kali lipat?

Kalau begitu, coba sobek sedikit adonan donat.

Baca Juga: Resep Donat Panggang Cokelat Enak, Camilan Spesial Untuk Buah Hati Tercinta

Kalau sudah ada seratnya (seperti serat pada roti) makan adonan sudah cukup terfermentasi.

Kalau belum ada seratnya, lanjutnya proses fermentasi kembali, ya.

6. Goreng Harus Betul

Perhatikan ketika menggoreng donat:

- Minyak tidak boleh terlalu panas supaya donat bisa matang sampai di dalam.

Tapi juga tidak boleh di dalam minyak yang terlalu dingin, supaya tidak terasa terlalu berminyak ketika dimakan karena menyerap minyak.

-Selama digoreng, donat jangan terlalu sering dibolak-balik agar donat tidak terlalu menyerap minyak.

Balik setelah sisi bawah kecokelatan.

Terlalu sering dibolak balik juga akan membuat donat jadi kering dan tidak bisa lembut

- Setelah digoreng, tiriskan donat secera berediri.

Selamat mencoba di rumah Sase lovers.