100 Kali Lebih Awet, Pedagang Restoran Padang Bongkar Tips Masakan Bersantan Anti Basi Walau Diaduk Seharian, Bahan Ini Rahasianya!

By Virny Apriliyanty, Selasa, 31 Agustus 2021 | 10:10 WIB
Restoran Padang (Kompas.com/Garry Andrew Lotulung)

SajianSedap.com - Semua orang tahu kalau kekurangan utama masakan bersantan adalah daya simpannya yang rendah.

Soalnya, santan membuat masakan lebih cepat basi.

Apalagi kalau masakannya terus diaduk-aduk seharian tanpa dipanaskan ulang.

Baca Juga: Cuma 20 Menit Rebus Cabai Jenis Ini Lalu Diminum Airnya, Efek Luar Biasa Bakal Terasa, Obat Apotek Bakal Kalah!

Tapi, coba deh perhatikan menu di restoran padang yang gak gampang basi.

Ternyata, memang ada trik tersendiri supaya masakan bersantan anti basi, lo.

Bahan ini jadi kunci rahasianya.

Alasan Masakan Padang Tidak Cepat Basi

Restoran Padang ternyata punya trik tersendiri supaya menu masakannya tidak mudah basi walau menggunakan santan.

Fakta masakan padang tidak cepat basi ini pun cukup menimbulkan rasa penasaran.

Apa yang bikin rendang tidak cepat basi?

“Mengapa masakan padang yang ditaruh di suhu ruangan tidak basi? Padahal sangat mengandung santan. Itu karena di dalamnya ada lebih dari 16 rempah dan herbs yang bersifat antimikroorganisme,” papar Ervina, Msc., dari Indonesia International Institute for Life Sciences, saat talkshow “Nutrition and Problem in the Modern Diet” yang digelar oleh Istituto Italiano di Cultura, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Cuma Rebus 4 Kemiri Lalu Minum Airnya saat Hangat-hangat, Siap-siap Kaget dengan Efeknya yang di Luar Ekspektasi

Menurut Ervina, rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai pemberi aroma tapi juga berguna sebagai pengawet, dan dapat bertindak sebagai antioksidan.

Nasi padang baik untuk tubuh asal penuhi syarat ini

Antioksidan didapat dari bawang putih, jahe, jinten, cabai, daun serai, dan lain sebagainya.

Sehingga, rempah-rempah juga dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.

Hal ini sesuai dengan penelitian dari Texas A&M University dan Universitas Udayana dalam makalah “Senyawa Aroma dan Citarasa (Aroma and Flavor Compounds)” untuk USAID Tropical Plant Curriculum Project. Rempah-rempah dan herbal memang sering digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan citarasa makanan dan memperbaiki warna makanan.

Pada masakan padang, misalnya, proses memasak bahan makanan dengan bumbu-bumbu selama 2-3 jam itulah yang akan meningkatkan citarasanya.

Yang belum banyak diketahui adalah adanya bahan aktif di dalam herbal dan rempah-rempah yang memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat digunakan sebagai pengawet.

Hampir semua herbal dan rempah punya bahan aktif yang berfungsi sebagai antimikrobia.

Bawang putih, mustard, cengkeh, dan jahe, sudah terbukti dapat menghambat bakteri di dalam sistem makanan yang disimulasikan.

Rempah lain yang umum digunakan untuk pengawetan makanan antara lain jinten, kayu manis, ketumbar, kunir, mint, bawang, oregano, merica/lada, rosemary, sage, dan daun timi.

Senyawa di dalam rempah-rempah tersebut dapat menghambat mikroba pathogen maupun bakteri pembusuk.

Baca Juga: Mulai Malam Ini Coba Makan Bawang Merah Sebelum Tidur, Siap-Siap Dibuat Kaget Saat 4 Manfaat Tak Terduga Ini Langsung Terasa Pada Tubuh

Namun, kemampuan bahan aktif untuk menghambat pertumbuhan mikroba tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya jenis senyawa dan konsentrasinya.

Makin tinggi konsentrasinya, kemampuan antimikrobianya juga makin tinggi.

Sedangkan ekstrak rempah-rempah yang digunakan untuk meningkatkan citarasa masakan biasanya hanya pada konsentrasi yang rendah.

Jika konsentrasinya ditingkatkan untuk digunakan sebagai pengawet, rasanya tentu akan terlalu tajam.

Cara Menyimpan Santan yang Benar

Santan memang terkenal sangat gampang basi, lo.

Karena itu, cara penyimpanannya pun harus benar.

Nah, berikut ini cara menyimpan stok santan untuk dimasak Lebaran nanti supaya tidak basi.

Catat yuk.

Baca Juga: Engga Nyangka, Pakai Air Teh untuk Masak Nasi Ternyata Bisa Datangkan 4 Manfaat Baik Ini, Salah Satunya Cegah Penyakit Stroke!

Santan Untuk Seharian

1. Rebus santan di atas api kecil sampai mendidih.

2. Jangan langsung matikan api. Biarkan mendidih terus selaam 5 menit.

3. Setelah itu matikan api, tetap aduk terus santan sampai uapnya hilang. Pengadukan di lakukan supaya santan tidak pecah atau terpisah.

4. Dinginkan santan tanpa ditutup karena uap bisa membuat santan jadi lebih cepat basi.

santan.

5. Simpan dalam wadah kedap udara dalam lemari es.

6. Santan ini bisa bertahan sampai keesokan harinya.

Santan Untuk Waktu Lama

Jika santan ingin disimpan sampai satu bulan misalnya, tambahkan garam ke dalam rebusan santan.

Lalu dinginkan dan wadahi dalam wadah kedap udara.

Masukkan ke dalam freezer.

Hindari wadah terbuka atau yang berbahan logam jika ingin menyimpan santan.

Lebih baiknya lagi jika santan kita simpan dalam ukuran sekali pakai. Jadinya santan akan lebih awet.Baca Juga: Tidak Sengaja Simpan Sayur Dibungkus Tisu, Ibu Rumah Tangga ini Kaget Setelah Melihat Isi Kulkasnya, Gak Nyangka

Santan yang sudah distok ini bisa digunakan untuk aneka hidangan Lebaran.

Bisa juga santan digunakan untuk takjil berbuka, lo.

Misalnya saja kolak, es campur atau saus kinca.

Jadinya kita tidak perlu repot memeras santan setiap hari kala membuat takjil.

Pekerjaan makin praktis dan memasak juga makin menyenangkan.

Yang penting, selalu ingat cara tepat membuat stok santan yang awet agar masakan Lebaran jadi praktis.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Cuma Pakai 2 Cara Ini, Santan Bisa Berubah Jadi Gak Kolesterol, Gak Akan Nyangka Karena Gampang Banget Ditiru