Emak-Emak Pasti Nyesel! Ternyata Gas Elpiji di Rumah Bisa Awet Walaupun Masak Berjam-jam, Rahasianya Dengan Lakukan 2 Cara Ini

By Marcel Mariana, Minggu, 19 September 2021 | 06:40 WIB
Cara benar menghemat penggunaan gas elpiji agar hemat uang banyak (Kompas.com)

Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti menggunakan gas elpiji untuk memasak masakan.

Hal ini karena gas elpiji dinilai sangat praktis dan sangat mudah di dapat loh.

Gas elpiji tersedia di warung-warung terdekat.

Namun banyak sekali ibu rumah tangga yang tentunya mengeluh tentang gas elpiji yang mudah sekali habis.

Hal tersebut tentu jadi masalah, pasalnya anda tentu akan mengeluarkan lebih banyak uang jika gas elpiji terus-terusan boros.

Baca Juga: Selamat Tinggal Ayam Kampung Alot, Segampang Ini Bikin Dagingnya Empuk Cuma Modal 1 Buah Ini, Bikin Irit Gas!

Tapi tenang aja, sekarang sudah ada solusinya menghemat penggunaan gas elpiji loh.

Dijamin hemat uang banyak deh!

Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.

Cara Benar Menghemat Penggunaan Gas Elpiji

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah anda harus rajin membersihkan kompor secara berkala.

Kemudian peralatan masak yang digunakan pun harus terbuat dari bahan stainles sehingga lebih mudah panas dan gas yang terbuang untuk masak pun tidak terlalu banyak.

Namun kini anda wajib tahu, selain dua cara tersebut ternyata ada dua cara lain yang bisa membuat gas elpiji di rumah anda awet.

Melansir dari Sajiansedap.com, cara yang pertama adalah anda harus rajin mencabut selang regulator dari tabung gas apabila hendak bepergian ke luar rumah.

Hal ini dilakukan agar memastikan tidak ada gas yang keluar.

Baca Juga: Mulai Hari ini, Ganti Peralatan Masak dengan Bahan ini, Pasti Semua Loncat Kegirangan saat Hitung Jumlah Sisa Uang Bulanan

Selain itu, gunakanlah regulator SNI untuk mencegah kebocoran gas.

Kemudian cara yang kedua adalah gunakan lah peralatan masak yang sesuai dengan jumlah makanan yang akan dimasak.

Misal kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.

Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.

Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.

Gunakan lah wajan yang berukuran kecil sehingga lebih mudah panas dan tidak membuat gas terbuang sia-sia begitu saja.

Bagaimana mudah bukan?

Selamat mencoba ya!

Baca Juga: Stop Mulai Sekarang! Jangan Pernah Letakkan Kulkas Dekat Kompor Gas, Bahayanya Ngeri Banget Bahkan Bisa Ancam Nyawa Seisi Rumah

Membedakan tabung gas asli dengan palsu

Meski begitu, Fajriyah mengimbau masyarakat untuk mengecek tabung saat membeli tabung LPG.

Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika membeli tabung LPG, yakni berat tabung dan isi sesuai ketentuan, dilengkapi dengan seal yang dalam kondisi baik, dan membeli melalui jalur resmi seperti, SPBU, agen, dan pangkalan resmi.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Selain itu, untuk mengecek apakah tabung LPG mengalami kebocoran atau tidak, bisa dengan mencelupkan badan tabung ke air.

"Bila tidak ada gelembung yang muncul, maka pertanda tidak ada kebocoran," ujar Fajriyah.

Diketahui, ciri-ciri disfungsi tabung LPG yang secara umum, yakni tercium bau LPG menyengat, terdapat bunga es pada titik kebocoran di tabung LPG, terdengar bunyi mendesis pada regulator, dan muncul gelembung udara dari titik kebocoran jika diusap dengan air sabun.

Saat disinggung terkait perbedaan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk elpiji 3 kilogram, Fajriyah menjelaskan pemberlakuan HET tergantung wilayahnya.

Baca Juga: Gak Banyak yang Sadar, Ternyata Kebiasaan Sepele Ini Bikin Gas Elpiji Jadi 5 Kali Lebih Boros, Pantas Cepat Banget Habis!

"HET LPG 3 kg berbeda-beda di setiap wilayah, tergantung dari ketetapan masing-masing Pemda. Untuk wilayah Jakarta misalnya HET-nya adalah Rp 16.000 per tabung," kata dia.

Harga yang lebih tinggi dari HET, imbuhnya biasanya ditemukan di tingkatan pengecer.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan kepada konsumen untuk membeli gas LPG di agen dan pangkalan resmi.

Kebiasaan Sepele Bikin Gas Elpiji Jadi 5 Kali Lebih Boros

1. Kompor tak pernah dibersihkan

Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.

Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.

Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.

Dan, gas pun lebih banyak terpakai.

Kompor gas harus dibersihkan minimal 4 bulan sekali, lo.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu! Begini Trik Masak Kuah Opor Ayam Anti Kental Walau Sudah Dingin, Dijamin Lebih Hemat Gas

2. Tidak menggunakan selang gas yang baik

Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.

Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.

Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.

Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.

3. Salah menggunakan perangkat masak

Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.

Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.

Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.

Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang sehingga kita jadi tidak boros gas.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Hari ini, Begini Trik Masak dengan Kompor Gas Biar Irit, Bisa Hemat Tabung Gas Sampai Berbulan-bulan!

4. Perangkat masak ukurannya tidak sesuai dengan porsi makanan

Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.

Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.

Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.

5. Terlalu sering masak bahan makanan boros gas

Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.

Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.

Baca Juga: Baru Semalam Tabur Baking Soda pada Daging Sebelum Dimasak, Wanita ini Loncat Bahagia Saat Lihat Hasilnya Begitu Matang

Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.

Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.

Baca Juga: Ngapain Buang Uang Beli Baru! Pisau Berkarat Bisa Kembali Kinclong Cuma Direndam Pada Minuman Soda Semalaman, Pemula Pun Pasti Bisa Sanking Gampangnya

Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Pasti Belum Banyak yang Tahu, Gas Elpiji di Rumah Bisa Awet Meski Masak Berjam-jam Hanya dengan 2 Cara Mudah Ini