Satu Indonesia Baru Sadar! Tahu Ternyata Tak Boleh Dimakan Orang dengan Kondisi ini, Rumah Sakit Bisa Penuh Kalau Masih Ngeyel

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 10:10 WIB
Tahu putih (allybally4b/pixabay)

Cara membersihkan tahu (ilustrasi tahu putih)

Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.

Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.

Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.

Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.

Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.

Baca Juga: Pedagang Baik Hati Akhirnya Buka Suara! Bocorkan Jangan Pernah Pilih 2 Menu Ini Kalau Makan di Pecel Lele, Efeknya Bahaya Banget untuk Tubuh

"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.

Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.

Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.

Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin, boraks, dan penggunaan pewarna pakaian khususnya pada tahu, daging ayam, dan kerupuk.

Baca Juga: Bukannya Sehat Malah Sakit-sakitan, Mulai Sekarang Stop Makan Buah saat Malam Hari Jika Tak Ingin Celaka