Satu Indonesia Baru Tahu, Ternyata Bawang Merah Tidak Boleh Dikonsumsi Orang dengan Kondisi Seperti Ini, Hindari Kalau Tidak Mau Celaka

By Amelia Pertamasari, Minggu, 10 Oktober 2021 | 15:25 WIB
Kondisi orang yang sebaiknya menghindari mengonsumsi bawang merah. (Freepik.com)

SajianSedap.com Bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Memberikan aroma harum dan rasa gurih, bawang merah kini menjadi bumbu dapur wajib dalam setiap hidangan.

Namun tak hanya jadi bumbu dapur, bawang merah juga sering digunakan sebagai obat herbal berbagai penyakit.

Manfaatnya pun beragam mulai dari mengontrol gula darah, memelihara sistem pencernaan, hingga mengatasi batuk pilek.

Maka tak heran, bawang merah menjadi salah satu stok rempah yang harus ada di rumah.

Baca Juga: Lebih Mujarab dari Minum Obat! Mulai Malam Ini Coba Oleskan Bawang Merah di Leher, Jangan Kaget Rasakan Hal Luar Biasa Ini saat Bangun Tidur

Namun nyatanya, meski memiliki segudang manfaat, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang sebaiknya tidak mengonsumsi bawang merah.

Pasalnya jika ikan dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi tersebut akan memberikan efek buruh bagi tubuh.

Berikut ini kondisi orang-orang yang sebaiknya tidak dulu makan bawang merah. 

Kondisi-kondisi yang Sebaiknya Tidak Dulu Makan Bawang Merah

1. Gangguan perdarahan

Bawang merah bisa memperlambat pembekuan darah.

Ada kekhawatiran bahwa bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika diminum sebagai obat.

Jangan menggunakan ekstrak bawang atau bawang bombai dalam jumlah banyak jika sedang mengalami gangguan pendarahan.

Baca Juga: Tak Perlu Keluar Uang Berobat ke Rumah Sakit, Bersihkan Paru-paru dari Racun Cukup Pakai Bahan Dapur Ini, Dijamin Bikin Plong

2. Alergi

Orang-orang yang alergi terhadap seledri kemungkinan juga alergi terhadap bawang.

Sama seperti gejala alergi pada umumnya, orang yang alergi bawang merah akan mengalami ruam merah, gatal ketika bawang bersentuhan dengan kulit, hingga gatal di bagian mata.

Jika setelah makan bawang kita tiba-tiba mengalami kemerahan di kulit, pembengkakan dan kesemutan, kesulitan bernapas, atau penurunan tekanan darah, bisa jadi tanda-tanda anafilaksis.

Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

 

3. Setelah operasi

Menurut sebuah laporan oleh National Institutes of Health, sebagian besar gula harus dicerna di usus dan prosesnya menghasilkan gas.

Karena bawang secara alami mengandung fruktosa, akan meningkatkan pembentukan gas.

Hal ini membuat ketidaknyamanan apalagi bagi orang yang baru saja menjalankan operasi di dekat anus.

Baca Juga: Jangan Mau Beli Di Pedagang Nakal, Begini Cara Memilih Bawang Merah Terbaik Cuma dari Aromanya, Emak-emak Pasti Bisa

4. Gangguan pencernaan

Seperti yang telah dijelaskan, bawang merah dapat meningkatkan produksi gas di lambung.

Produksi gas dapat menyebabkan perut kembung, rasa ketidaknyamanan, serta bau mulut.

Gejala-gejala ini bisa lebih buruk kalau kita memiliki intoleransi makanan terhadap bawang.

Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan saluran gastrointestinal mencerna makanan tertentu.

Meskipun enggak mengancam jiwa, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan mual, muntah dan diare, lho!

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

5. Pembedahan atau operasi

Bawang bisa memperlambat pembekuan darah dan menurunkan gula darah.

Secara teori, bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan atau mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah prosedur operasi.

Berhentilah menggunakan bawang sebagai obat setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan, ya!

Baca Juga: Emak-Emak Sedih Baru Tahu, Iseng Cemplungkan Kulit Bawang Merah Saat Masak Nasi, Seorang Ibu Rumah Tangga Heran Saat Keluarganya Rasakan Perubahan Di Luar Dugaan Ini

Cara Menyimpan Bawang Merah

Ikuti cara menyimpan bawang merah ini dijamin bisa awet dan tak busuk sampai tiga bulna!

Dikutip dari Healthline, berikut tiga trik menyimpan bawang merah supaya tidak cepat busuk.

1. Simpan di tempat sejuk dan kering

Bawang merah harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, gelap dan berventilasi baik.

Tempat seperti ini bisa termasuk ruangan dapur, ruang bawah tanah, dan garasi.

2. Simpan dalam wadah bersirkulasi udara yang baik

Bawang merah akan tahan lama jika disimpan dalam wadah yang tidak kedap udara.

Wadah tersebut contohnya adalah kantong jaring, kukusan bambu, dan keranjang terbuka.

Tujuan cara simpan ini untuk memastikan sirkulasi udaranya tetap baik. Bawang merah akan bertahan hingga 30 hari.

Baca Juga: Iseng Intip ke Tetangga! Ternyata Cuma Modal Bawang Merah, Tanaman Cabai di Pot Bisa Subur dan Berbuah Banyak, Kok Bisa?

3. Bekukan

Sebagai alternatif, bawang merah dapat disimpan di freezer hingga enam bulan.

Untuk membekukan bawang merah, pertama kupas kulitnya dan pisahkan siung.

Kemudian masukkan bawang merah yang sudah dikupas ke dalam kantong yang dapat ditutup kembali atau wadah kedap udara dan simpan di dalam freezer.

Sementara itu, bawang merah juga dapat dicincang dan dibekukan hingga 3 bulan.

Namun, saat dicairkan, teksturnya seperti bawang merah yang ditumis ringan, jadi bawang tidak bisa garing saat dimasak.

Artikel ini telah tayang di CewekBanget.id dengan judul, Kaya Khasiat, Sayangnya Bawang Merah Tak Boleh Dimakan Orang dengan 5 Kondisi Ini!