Pantas Jadi Tempat Diselenggarakannya PON XX, Ternyata Papua Memiliki Kuliner yang Bisa Jadi Pengganti Nasi

By Marcel Mariana, Senin, 11 Oktober 2021 | 16:25 WIB
Sagu Sep makanan khas Papua yang khas (Shutterstock/Riana Ambarsari)

Sajiansedap.com - Anda pasti sudah tahu PON XX diselenggarakan di Papua.

Selain kekayaan alam dan wisata yang sangat indah, kuliner khas Papua juga jangan lupa untuk dicicipi.

Kuliner khas Papua sangat unik dan sayang kalau tidak dicoba.

Merauke menjadi salah satu tempat penyelenggaraan PON XX Papua 2021.

Daerah memiliki ciri khas dari salah satu makanannya yaitu sagu sep.

Sagu sep merupakan panganan atau kudapan tradisional khas suku Marind di wilayah Merauke yang memiliki cita rasa yang gurih dan terbuat dari sagu dicampur dengan kelapa.

Hal unik dari sagu sep ini terletak pada proses memasaknya.

Hal ini karena sagu sep dimasak menggunakan alat bakar batu yang disebut barapen.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah PON XX, Ini Buah Pinang Khas Papua yang Punya Khasiat Buat Kesehatan, Sayang Banget Kalau Tidak Dicoba

Penasaran dengan proses memasaknya?

Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.

Cara Memasak Sagu Sep

Melansir dari KOMPAS TV, proses memasak sagu sep ini diawali dengan memarut kelapa terlebih dahulu menggunakan kulit kerang.

Setelah itu bumbu seperti bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, dan serai diblender bersama.

Setelahnya baru campurkan tepung sagu dan kelapa, ditambah dengan bumbu yang sudah dihaluskan dan daging rusa.

Langkah terakhir yaitu adonan sagu sep ditaruh di atas daun pisang lalu bakar selama lebih kurang 15 hingga 20 menit.

Ketika berkunjung ke Merauke, sagu sep akan mudah ditemukan di pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah PON XX, Inilah 7 Oleh-Oleh Khas Papua yang Sayang Kalau Tidak Dicoba, Dijamin Bikin Ngiler Banget!

Sagu sendiri merupakan hasil tanaman asli Indonesia yang berasal dari pohon sagu.

Selain dijadikan sebagai makanan, sagu juga dijadikan sebagai tepung sagu.

Sagu sendiri bisa dijadikan sebagai pengganti nasi karena mengandung karbohidrat yang membuat seseorang dapat merasa kenyang lebih lama.

Selain Papeda Tidak hanya itu, sagu juga dapat bermanfaat untuk mencegah atau mengobati penyakit seperti penyakit lambung.

Bagi anak-anak, sagu ini sangat bermanfaat untuk masa pertumbuhan karena mengandung zat besi, kalsium, dan magnesium.

Baca Juga: Resep Cakalang Kuah Kuning Enak, Hidangan Khas Papua Dengan Aroma Rempah yang Sedap

4 Fakta Unik Papeda

1. Filosofi papeda

Papeda mempunyai filosofi yang mendalam bagi masyarakat Papua, di mana ketika menyantap makanan khas ini, biasanya suatu keluarga akan menggunakan helai dan hote.

Helai merupakan alat makan tradisional yang terbuat dari kayu sebagai tempat sajiannya, sedangkan hote yakni piring kayu sebagai tempat menyantap papeda.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 

 

Tradisi menyantap papeda dari satu piring sama dalam satu keluarga oleh masyarakat Sentani disebut sebagai helai mbai hote mbai, kata mbai berarti satu.

Istilah tersebut memiliki arti makan dalam satu keluarga dapat menjadi cerita yang bisa disimpan untuk masa depan anak dan cucu.

Jadi bagi masyarakat Papua, acara makan keluarga itu sebagai ikatan kekeluargaan sebagai ruang diskusi antara orang tua dan anak.

2. Proses membuat papeda

Pembuatan papeda dengan bahan tepung sagu yakni caranya tepung direndam dalam air selema kurang lebih 15 menit.

Baca Juga: Intip Kemegahan Sebuah Kota Di Tengah Hutan Papua, Punya Restoran Mewah Sampai Air Kran yang Bisa Langsung Diminum!

Setelah direndam, pati yang mengendap diambil saja kemudian dicampur dengan air yang nantinya akan dibuat sebagai papeda.

Selain itu, ada pula cara lain untuk membuat papeda yakni dengan air panas atau dingin, sagu, air jeruk, dan garam.

Langkah yang harus dilakukan pertama-tama rebus air, dan diamkan hingga mendidih.

Sambil menunggu, siapkan sagu di baskom dan diberi perasan jeruk, garam, serta air dingin secukupnya.

Aduk hingga rata dan saring, lalu siram air yang sudah mendidih ke dalam sagu, aduk rata, hingga papeda siap disantap.

3. Ambil papeda dengan digulung

Mengambil papeda itu ada caranya sendiri ya, yaitu digulung dengan sumpit atau garpu.

Pastikan masing-masing tangan memegang sumpit atau garpu, lalu ambil papeda dengan digulung-gulung.

Baca Juga: Temukan Suku Kanibal di Indonesia, Jurnalis Australia Berbagi Cerita Makan Daging Manusia Agar Bisa Selamat

Tentunya mengambil papeda itu tidak semudah menyendok nasi ya, Kawan Puan, hal ini dikarenakan papeda memiliki tekstur yang kental seperti lem, sehingga untuk memindahkannya perlu digulung.

Tak hanya itu saja, Kawan Puan juga tak perlu mengunyah papeda karena bisa langsung ditelan.

4. Disantap dengan ikan kuah kuning

Biasanya dalam menyantap papeda itu dilengkapi dengan makanan pendamping yakni ikan kuah kuning.

Baca Juga: Keisengan yang Berbuah Manis! Cuma Tambah Satu Bahan ini Saat Masak Orek Tempe, Keluarga Langsung Jadi Ketagihan

Selain ikan kuah kuning, adapun lauk pendamping lainnya seperti sayur ganemo, ikan goreng, dan kuah lalapan.

Wah, sepertinya sungguh lezat ya, apakah kamu tertarik untuk mencoba makanan khas Papua ini?

Baca Juga: Ibu-Ibu Jangan Sampai Engga Tahu! Cuma Lakukan Cara Mudah Ini Ternyata Bisa Bikin Telur Awet Sampai 1 Tahun, Catat Caranya

Artikel telah ditayangkan di kompas.com dengan judul, Sagu Sep, Makanan Asli Merauke Tempat Pelaksanaan PON XX Papua 2021