Konsumsi Daging Sapi Bisa Perbaiki Mood di Masa Pandemi, Begini Penjelasannya

By Yussy Maulia, Sabtu, 16 Oktober 2021 | 10:26 WIB
Ilustrasi daging merah. (Dok. MLA)

 

Sajiansedap.com – Pandemi membuat aktivitas dan interaksi semua orang terbatas. Rasa bosan ditambah kesepian yang melanda pun bisa memperburuk suasana hati atau mood, bahkan menimbulkan depresi.

Hal itu dibuktikan melalui sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, Jumat (8/10/2021). Studi tersebut melibatkan lebih dari 200 negara.

Hasil studi menunjukkan, sepertiga dari total negara tersebut mengalami peningkatan jumlah orang dengan gangguan depresi dan kecemasan pada 2020.

Gangguan yang berkaitan dengan kondisi mental dan mood memang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun ternyata, makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh terhadap mood seseorang, lho.

Baca Juga: Resep Tumis Daging Sapi Paprika Enak, Olahan Daging Lezat Untuk Menu Santap Siang Di Akhir Pekan

Pernyataan tersebut bukan sekedar mitos belaka. Hasil penelitian dalam jurnal Nutritional Neuroscience (2017) menunjukkan hal tersebut. 

Penelitian itu menyebutkan, salah satu makanan yang bisa membangkitkan mood seseorang adalah daging merah. Sebab, daging merah dapat meningkatkan produksi dopamin alias hormon bahagia.

"Mereka yang menghindari konsumsi daging merah memiliki tingkat atau risiko depresi, kecemasan, serta perilaku melukai diri sendiri yang lebih tinggi secara signifikan. Hasil temuan kami tidak menyarankan untuk menghindari konsumsi daging bagi manfaat kesehatan psikologis secara keseluruhan," tulis peneliti dalam penelitian tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Asisten Profesor Studi Kesehatan dan Kesejahteraan di Binghamton University, Lina Begdache.

"Remaja yang memakan daging kurang dari tiga kali seminggu cenderung menunjukkan tekanan mental yang signifikan," ungkapnya.

Baca Juga: Mengenal Proses Aging, Rahasia Daging Steak yang Empuk dan Lezat

Sementara itu, ahli fisiologi dari Universitas Alabama, Birmingham, dr Edward Archer dalam penelitian berjudul “Critical Reviews in Food Science and Nutrition” (2020) mengungkapkan hubungan antara konsumsi daging dengan kesehatan mental.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pemakan daging memiliki kondisi psikologis lebih baik," terang Archer.

Mulai sekarang, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mulai menambahkan daging merah ke dalam menu makan harian agar mood selalu dalam keadaan baik. Sesuai dengan ucapan bapak kedokteran dunia Hippocrates, “Let medicine be thy food and let food be thy medicine”.

Memilih dan menyajikan daging merah

Makanan yang lezat tentu akan membuat hati senang. Oleh karenanya, ketika memilih daging merah sebagai menu makanan, pastikan kamu memilih yang kualitasnya terjamin.

Baca Juga: Enak dan Bergizi, Coba Resep Beef and Broccoli Fettuccine ala Chef Chandra Yudasswara

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui trik pengolahan daging merah yang benar. Tujuannya, supaya daging semakin lezat dan terlihat menarik.

Untuk itu, Meat and Livestock Australia (MLA) sebagai perusahaan yang membantu industri daging merah Australia di Indonesia menggelar kembali acara Beef Talk, Jumat (15/10/2021).

Acara Beef Talk yang digelar oleh MLA, Jumat (15/10/2021).

Kali ini, Beef Talk digelar di Portable Kitchen and Lounged. Bersama pakar nutrisi dan para chef andal, MLA membagikan fakta seputar daging merah Australia, mulai dari kandungan, nutrisi, dan manfaatnya bagi kesehatan.

Dalam acara tersebut, para chef juga menyajikan sejumlah menu berbahan dasar daging merah Australia kepada pengunjung untuk memberikan inspirasi dalam pengolahan. Salah satunya, menu surf and turf. 

Baca Juga: Ingin Olahan Daging Sapi Empuk dan Juicy? Ini Tips dari Chef Vania Wibisono

Menu tersebut terdiri dari soup crab bisque dan grilled drums cube dengan potongan micro basil atau daun kemangi. Untuk menambah rasa, menu tersebut disajikan bersama wine Santa Julia Torrontes.

Braised Black Angus Beef Shank buatan Chef Chandra di acara Beef Talk.

Kemudian, menu kedua yang disajikan adalah Braised Black Angus Beef Shank. Menu ini disajikan bersama mushroom risotto dengan parmesan dan white truffle. Pada menu ini, campuran wine yang digunakan adalah Santa Julia Malbec.

Menu ketiga menggunakan Wagyu grade 5+ Striploin dengan campuran saus pommery mustard dan chimichurri. Menu ini semakin menggugah selera dengan tambahan foie graspure potato, dan roasted pumpkin dengan Santa Julia Reserva Malbec Cabernet Franc.

Makanan penutup yang disajikan oleh Chef Eric di Beef Talk.

Kemudian, untuk masakan penutup atau dessert, Chef Eric menyajikan Lamandine Sweet Ending. Menu ini terdiri dari Chocolate Fondant Caramel Butterscotch Cookie, Espresso Cremeux, Dark Rum, Salted caramel, Tonka Ice Cream yang dilengkapi dengan Santa Julia Dulce Natural Sweet Sparkling.

Baca Juga: Beli Daging Sapi untuk Dimasak, Pilih yang Frozen atau Chilled?

MLA hadirkan daging merah yang aman, halal, dan berkualitas

Dalam rangka menyediakan kebutuhan daging merah bagi masyarakat di Tanah Air, MLA hadir melalui True Aussie Beef untuk membantu menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba dari Australia yang aman, halal, dan berkualitas.

Kualitas daging merah Australia dari MLA juga diproduksi dan diolah dengan baku mutu yang ketat demi menjamin kepuasan konsumen.

Chef Chandra Yudasswara saat menjelaskan informasi seputar daging sapi di Beef Talk.

MLA sendiri mengusung kategori #TRUEAUSSIEBEEF yang mewakili tiga pilar, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.

Pilar ideal home melambangkan bahwa setiap sapi dan domba Australia dikembangkan di peternakan yang ideal. Kualitas daging juga didukung oleh kondisi iklim dan cuaca yang bersahabat, ladang rumput peternakan di Australia juga tumbuh subur.

Kondisi ideal tersebut yang membuat hewan ternak dapat tumbuh dengan baik. Daging yang dihasilkan pun lebih lembut dan bebas dari zat aditif serta hormon artifisial.

Baca Juga: Terungkap! Begini Cara Menikmati Cita Rasa Daging Sapi yang Aman dan Halal dengan ‘The Great Steak Escape’

Pilar kedua adalah peace of mind. Artinya, daging Australia diproduksi dengan Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS). Sistem tersebut dilakukan untuk identifikasi dan pelacakan terkait keamanan hewan, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.

Dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat, setiap daging yang diproduksi pun terjamin kualitasnya.

Terakhir, pilar pure enjoyment. Pilar ini menjadi lambang bahwa hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua konsumen, baik di Australia maupun seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Terlebih, daging merah Australia dari MLA yang didistribusikan ke Indonesia sudah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program-program dari True Aussie Beef Indonesia, jangan lupa untuk ikuti terus update-nya di akun Instagram @trueaussieid, YouTube True Aussie Indonesia Official, dan situs www.trueaussiebeefandlamb.id.