"Bentuk macem-macem nah iya engga masalah, tapi yang kue ku aslinya harus tetep ada" lanjutnya.
Tak hanya menyinggung soal bentuk saja, Fatmah juga menyinggung soal kemasan pada jajanan pasar.
Contohnya penggunaan kemasan untuk jajanan pasar putri mandi.
"Kue putri mandi misalnya gitu ya yang asli-aslinya masih ada, sekarang kan udah pake kemasan kayak dessert box mini gitu ya" ucapnya.
Ia menyebut jika pemilihan kemasan baru ini terjadi karena beberapa pembuatan kemasan tradisional memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
"Tapi yang lamanya bikin takir, bikin pincuk, bikin sudi kan sekarang udah pada susah tuh. Sekarang adanya pake kertas, ya ok gapapa" jelasnya.
Walau kini ada beberapa jajanan pasar yang menggunakan kemasan kekinian, Fatmah berharap jika keahlian untuk membuat kemasan tradisional tak akan hilang.
"Tapi ya keahlian membuat sudi dan pincuk jangan sampai hilang ya" tuturnya.