Iseng Tempel Sayur Kubis di Payudara Selama 30 Menit, Emak-emak ini Rasakan Hasil Luar Biasa Hanya dalam Waktu Sekejap

By Marcel Mariana, Minggu, 17 Oktober 2021 | 11:40 WIB
Tempelkan sayur kubis ke payudara dan lihat hasil nyatanya (stylecraze.com dan healthylifehealthyfood.com)

Sajiansedap.com - Bagi para ibu rumah tangga pasti tidak asing dengan sayuran satu ini.

Ya, Kubis sering kali dijumpai di pedagang kaki lima.

Biasanya akan digunakan menjadi lalapan.

Nyatanya, sayur kubis bisa bantu mengatasi nyeri pada payudara wanita loh.

Pasti setiap wanita pernah mengalami rasa nyeri di payudara.

Ternyata dengan menempelkan kubis saja bisa jadi obat alami yang manjur loh.

Baca Juga: Resep Tumis Kol Ampela, Menu Tumisan Simple yang Rasanya Enak Banget

Penasaran bagaimana cara pasangnya?

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Hilangkan Rasa Sakit di Payudara

Diketahui bahwa tujuan menempelkan kubis ke payudara adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika wanita menyusui bayi.

Selain itu, upaya ini juga membantu dalam kasus-kasus dengan rasa sakit yang disebabkan oleh penggunaan bra yang tidak nyaman.

Tidak ada bukti nyata oleh peneliti jika benar-benar ada sesuatu di kubis yang membantu menyejukkan rasa sakit dan bengkak, atau hal itu karena daun kubis bertindak sebagai kompres dingin.

Apa yang para peneliti temukan adalah bahwa daun kubis tidak hanya menenangkan tetapi juga dapat membantu dalam mengurangi pembengkakan payudara dan rasa sakit dengan langsung meletakkan daun dingin kubis di payudara.

Baca Juga: Ikuti Saran Temannya Makan Kol Ungu Tiap Hari, Tanpa Diduga Ternyata Bisa Sembuh dari Penyakit Berbahaya Ini, Nggak Perlu Rawat Jalan Lagi!

Cara menggunakannya adalah:

-Tempatkan kubis selama sekitar satu jam di kulkas, setelah itu kupas bagian luar dan buang.

- Gunakan dua daun bagian dalam dan pastikan kedua daun bebas dari pestisida, residu, dan kotoran.

- Sebelum menggunakannya sebaiknya mencucinya dengan air dingin lagi.

- Agar pas di payudara, sebaiknya potong bagian keras daun.

- Tutupkan secara pas di payudara selama sekitar 20 menit atau sampai dinginnya sudah tidak terasa.

Setelahnya, Anda bisa mengangkatnya dan mengulangi proses yang sama ketika dibutuhkan.

Misalnya, jika Anda hanya ingin mengurangi pembengkakan payudara selama waktu menyusui.

Setelah merasa lebih baik, Anda harus berhenti menggunakan metode ini.

Baca Juga: Resep Sop Ayam Kembang Kol Enak, Hidangan Mewah Namun Mudah Dibuat

Manfaat Kol

1. Pembengkakan pada Tangan atau Kaki

Jika alami pembengkakkan pada tangan dan kaki sangat tidak enak rasanya.

Tangan, kaki atau area lain seringkali mengalami bengkak karena kondisi tertentu.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 

 

Daun kubis sangat berguna dan efektif dalam mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Yang perlu kita lakukan adalah membungkus beberapa daun kol segar di tangan, kaki atau area mana pun yang mulai membengkak.

Setelah itu bungkus dengan perban agar tidak lepas.

Untuk hasil maksimal, gunakan kol untuk membungkus bagian yang bengkak sebelum tidur, sehingga keesokan harinya kita mendapati bengkak akan hilang.

Baca Juga: Sebelum Sarapan, Coba Rutin Minum Jus Kol dan Lemon Selama 2 Bulan Penuh, Jangan Kaget Jika Tubuh Bakal Rasakan 6 Efek Luar Biasa Ini

2. Sakit kepala

Selain bisa untuk mengobati pembengkakan, daun kol juga bisa digunakan untuk meredakan sakit kepala.

Kadang-kadang ketika seseorang memiliki sakit kepala yang parah, itu mungkin menunjukkan sesuatu yang salah dengan mata.

Sakit kepala juga bisa berkaitan dengan stres atau kelelahan yang berlebihan.

Jika ingin menghilangkannya dengan cara alami, menerapkan kompres daun kol segar ke pelipis dan bagian atas kepala adalah solusi yang bagus.

Untuk menjaga daun kol tetap berada di kepala, kita bisa menggunakan topi setelah daun kubis dipasang pada kepala.

Beberapa saat kemudian, sakit kepala akan benar-benar hilang.

Baca Juga: Resep Kembang Kol Masak Saus Merah Enak, Aneka Menu Tumisan Praktis Dengan Rasa Jempolan

Asal Usul Sayur Kol

Bangsa Eropa kala itu membawa sayur kol ke Indonesia sebagai untuk ditanam dan dibudidayakan.

Fadly menyebut berdasarkan serat Centhini terbitan tahun 1816, ada sayuran-sayuran dari Eropa yang dibawa seperti peterseli, kol, kentang, nanas dan sayuran lainnya.

"Sayuran itu yang dibutuhkan mereka pada masa itu.

Kol memang disukai sebagai sayuran pelengkap, entah sebagai garnis, entah bahan di sayur seperti sop.

Kol punya kandungan air yang cukup. Itu kenapa kalau sekarang pecel lele, ada juga kol digoreng." katanya.

Pada awalnya, sayur kol dimasak orang Belanda jadi makanan bernama zuurkool, stamppot, boerenkool soep, dan sauerkraut.

Kuliner tersebut biasa disantap oleh orang Belanda.

Baca Juga: Bukan Jadi Sehat, Wanita Ini Konsumsi Kacang Hijau Tiap Hari, Efeknya Malah Bikin Masuk Rumah Sakit! Harus Waspada

"Misal di resep-resep eropa seperti sup kol.

Kol memang dimanfaatkan sebagai bahan sayuran dan dimasak bersama daging kaldu.

Sama persis dengan kita seperti tongseng atau disesuaikan dengan kondisi.

Lama-lama setelah dibudidayakan lokal, sebagai kuliner lokal indonesia," katanya.

Saat ini, lanjut Fadly, sayur kol telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia baik di skala domestik maupun industri kuliner.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal Pada Cat Rambut, Cuma Pakai Bayam Ternyata Bisa Hempas Uban dalam Hitungan Menit, Dijamin Nyesel Kalau Engga Coba

Ia mengatakan sayur kol digemari lantaran punya kandungan air yang tinggi.

"Itu alasan kenapa kol juga dipakai sebagai sensasi tersendiri untuk bahan makan seperti lalapan.

Perkembangannya, setelah kol dibudidayakan secara agrikultur, kol jadi varietas lalapan misalnya orang Sunda.

Kol itu sebenarnya bukan tanaman lokal di Jawa Barat," ujarnya.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Coba Seminggu Rutin Minum Campuran Jus Kol dan Lemon, Siap-siap Kaget Rasanya Perubahan Luar Biasa Ini pada Tubuh