Rumah Sakit Bisa Menanti! Jangan Keseringan Makan Ikan Bakar Kalau Tak Mau Kena Penyakit Mematikan ini, Perlahan-lahan Bisa Jadi Malapetaka

By Ulfa, Jumat, 29 Oktober 2021 | 17:40 WIB
Pedagang ikan bakar bongkar trik membuat ikan bakar matang sempurna dam bumbu meresap. (Pixabay/Herm)

SajianSedap.com - Banyak orang pastinya suka makan ikan.

Apalagi kini beberapa orang sudah mengalakkan aksi makan ikan setiap hari.

Tentu saja hal ini karena manfaat ikan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Tapi, pengolahan ikan kalau dimakan setiap hari juga harus diperhatikan, nih.

Karena ternyata ada bahaya makan ikan bakar jika kita konsumsi terlalu sering, loh!

Baca Juga: Bukan Sehat Malah Masuk Rumah Sakit, Nekat Makan Ikan Bagian ini untuk Atasi Penyakitnya, Pria ini Justru Berakhir Tragis, Dokter Saja sampai Kaget!

Di balik rasa lezat ikan bakar ini terdapat banyak sekali efek buruk bagi kesehatan.

Salah satunya bahkan bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Benarkah?

Daripada tak percaya, yuk simak bahaya makanan yang dibakar salah satunya ikan bakar berikut ini.

Simak baik-baik, ya!

Ikan Bakar Bisa Sebabkan Kanker Payudara

Menjadi kesukaan banyak orang, tapi makan ikan bakar terlalu sering bisa tingkatkan risiko kanker payudara pada tubuh.

Kenapa?

Angka penderita kanker payudara masih tinggi di Indonesia karena banyak yang tidak melakukan deteksi ini.

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Johns Hopkins University menunjukkan sebuah fakta mengejutkan.

Mereka menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi ikan bakar lebih dari sekali dalam seminggu akan tiga hingga empat kali lebih berisiko terkena kanker payudara, demikian seperti dikutip dari DokterSehat.com.

Baca Juga: Satu Kampung Bisa Kaget Kalau Tahu, Coba-coba Celupkan Kaki di Kolam Spa, Pria ini Kaget Saat Tahu-tahu Lihat Semua Ikan Mati, Ada Apa?

Layaknya daging, ikan ternyata juga memiliki semacam senyawa karsiogenik yang akan bereaksi jika diolah dengan cara dibakar.

Meningkatnya risiko terkena kanker payudara ini disebabkan oleh cara pengolahan ikan yang dibakar ternyata bisa memunculkan sebuah bahan kimia amina heterosiklik, sebuah bahan kimia yang terbentuk karena protein dipanaskan di tempat terbuka.

Salah satu pakar kesehatan dr Kala Visvanathan menyebutkan jika bahan kima ini adalah salah satu penyebab dari kanker yang sangat berbahaya.

Bahkan, amina heterosiklik akan merangsang pertumbuhan sel-sel kanker yang berada pada area payudara dan sekitarnya. 

Dengan adanya fakta ini, kita pun mengetahui jika kanker payudara tidak hanya muncul karena faktor keturunan saja.

Pola makan yang kurang sehat dimana kita sering mengkonsumsi ikan bakar ternyata juga ikut menjadi penyebab utama banyaknya kasus kanker payudara.

Pakar kesehatan pun semakin menyerukan pada kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan dimana makanan yang sehat dengan gizi seimbang akan jauh lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Se-Indonesia Kecolongan, Ternyata Bagian Ikan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi, STOP Mulai Sekarang Kalau Masih Sayang Nyawa

Selain itu, berikut ini beberapa bahaya terlalu sering makan makanan yang dibakar seperti dikutip dari Kompas.com:

1. Kandungan gizi menghilang

Semua jenis daging menawarkan kandungan protein yang baik bagi kesehatan tubuh.

Protein dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Protein juga diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh.

Tapi sayangnya, pengolahan daging dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi bisa menghilangkan kandungan protein tersebut.

Solusinya, Anda perlu membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata tanpa menghilangkan semua kandungan protein.

2. Picu kanker

Makanan yang diolah dengan cara dibakar pada kenyatannya dapat menyebabkan kanker.

Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdaan Masyarakat Kemenkes RI, kandungan protein pada ayam, ikan, dan daging dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik.

Ilustrasi ikan bakar.

Baca Juga: Setiap Hari Beli Tapi Gak Sadar, ini Alasan Pedagang Rendam Lele dalam Air Hangat Sebelum Digoreng, Hasilnya Bikin Geleng-geleng Kepala

Senyawa inilah yang dapat merusak komposisi DNA dalam gen manusia, sehingga dapat memicu perkembangan sel kanker.

Untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik, Anda perlu merendam daging dalam bumbu tradisional dan alami serta menghindari memasaknya dalam waktu lama pada suhu tinggi.

3. Picu asam lambung

Kinerja lambung menjadi lebih berat ketika mencerna makanan yang dibakar, sehingga asam lambung rentan naik atau meningkat.

Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit asam lambung dan maag tidak disarankan untuk terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar karena bisa memperburuk keadaan.

4. Cacing masih tertinggal dalam daging

Proses memasak daging dengan dibakar rentan membuat daging tidak matang dengan sempurna.

Kondisi ini pun dapat menimbulkan potensi cacing, larva, atau telur cacing masih hidup di dalam daging tersebut.

Sebagai solusi, Anda perlu membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Awalnya Memang Baik-baik Saja, Tapi Minum Susu Setelah Makan Ikan Bisa Berbahaya Bagi Tubuh, Efeknya Bikin Sakit Satu Rumah!

Hal ini tentu saja agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata dan membunuh parasit yang mungkin menempel.

5. Risiko alami darah tinggi atau hipertensi

Melansir Everyday Health, makan daging sapi, ayam, atau ikan yang telah diolah dengan cara dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tekanan darah tinggi.

Hal itu merujuk pada penelitian yang dipresentasikan pada 2018 oleh American Heart Association Epidemiology and Prevention-Lifestyle and Cardiometabolic Health pada sesi ilmiah yang diadakan di New Orleans.

6. Picu diabetes mellitus (DM) tipe 2

Ketika dibakar atau dipanggang, makanan dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs).

Tingkatan yang lebih tinggi dari AGEs tersebut telah dikaitkan dengan resistensi insulin, stres pada sel-sel tubuh dan peradangan. Itu merupakan kondisi yang bisa memicu risiko diabetes tipe 2.

Insulin adalah hormon yang membantu gula darah dari makanan masuk ke dalam sel untuk berubah jadi energi.

Tanpa insulin atau dengan resistensi insulin, gula bisa mengendap dalam darah.

Kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan yang serius pada jantung, mata dan ginjal serta organ tubuh lain.

Baca Juga: Tak Perlu Banyak-banyak Konsumsi Suplemen dan Vitamin, Cuma Modal Rutin Makan Ikan Murah di Pasar Ini Bisa Bikin Tubuh Terhindar dari Penyakit Sejuta Umat

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Hati-hati, Keseringan Makan Ikan Bakar Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara dan Kompas.com dengan judul "6 Bahaya Terlalu Sering Makan Makanan yang Dibakar"