Nah, bagi Sase Lovers yang ingin memulai sustainable living mulai dari proses masak dan konsumsi makanan, caranya tidak rumit. Ini beberapa hal yang dapat Anda mulai lakukan.
1. Memikirkan ke mana sisa bahan makanan saat masak
Memikirkan bagaimana nasib sisa makanan saat memasak menjadi salah satu bentuk penerapan sustainable cooking.
Dilansir dari laman Food Waste, memasak di rumah membuat seseorang bisa memutuskan apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah makanan, mulai dari tahap berbelanja hingga selesai memasak.
Sebagai contoh, ketika memasak menggunakan sayur berdaun seperti pakcoy, daun bawang, bayam, atau kangkung. Bagian akar dan daun-daun yang menguning biasanya tidak terpakai.Begitu juga ketika Sase Lovers memasak menggunakan produk hewani, seperti telur atau daging. Tulang dan kulit telur pasti akan terbuang.
Ketimbang terbuang ke tempat sampah, sisa bahan makanan bisa diolah kembali. Bagian akar dapat ditanam kembali di kebun sehingga dapat menjadi bahan makanan lagi. Jika tidak memilih opsi itu, Sase Lovers dapat menjadikannya kompos.
Dikutip dari laman Gardening Know How, membuat kompos sendiri tergolong cukup mudah. Untuk sisa sayuran, Sase Lovers cukup memotong sampah sayuran seukuran satu ruas jari.
Sementara untuk kulit telur, Sase Lovers dapat mencacahnya hingga berukuran sangat kecil. Kumpulkan sisa bahan makanan tersebut ke dalam wadah atau baskom yang telah dilubangi bagian bawahnya.
Baca Juga: Resep Ikan Bakar Bumbu Empal, Olahan Ikan Bakar yang Mampu Menggemparkan Lidah!
Kemudian,tambahkan sedikit tanah sebagai media penguraian. Jika ingin kompos cepat membusuk, Sase Lovers juga bisa membeli bahan kimia khusus. Aduk sampah dan tanah setiap hari agar seluruh sampah membusuk secara merata dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Setelah 6 minggu, kompos siap untuk digunakan. Untuk memastikan apakah kompos sudah bisa dipanen, pastikan kompos sudah tidak berbau busuk, berwarna kecoklatan, dan memiliki suhu hangat ketika dipegang.