Hidup Berkelanjutan Bisa Dimulai dari Dapur, Ini Langkah untuk Memulainya

By Fathia Yasmine, Selasa, 16 November 2021 | 11:02 WIB
Ilustrasi buah dan sayuran (Dok. Shutterstock)

2. Cermat sebelum membeli bahan makanan

Mengurangi food waste juga bisa dilakukan dengan cermat saat berbelanja bahan makanan. Pertama, Sase Lovers bisa merencanakan menu apa yang ingin dimasak dan berapa jumlah anggota keluarga. Dengan begitu, Sase Lovers akan terhindar dari belanja bahan makanan berlebih.

Selain itu, ada beberapa trik yang bisa Sase Lovers terapkan. Pertama, cek tanggal kedaluarsa atau usia bahan makanan segar yang akan dibeli. Pastikan Sase Lovers hanya membeli bahan makanan yang awet dalam jumlah besar sebagai stok.

Misalnya, pasta, beras, tepung, dan biji-bijian. Bahan makanan segar, seperti daging, sayur, buah, dan telur, sebaiknya dibeli sesuai kebutuhan memasak.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu! Rahasia Bulu Mata Cetar Membahana Ala Syahrini Cuma Pakai Minyak Murah Meriah Ini, Dijamin Tetangga Bakal Iri

Kedua, hindari beli buah dan sayur dalam kemasan pack. Lebih baik, Sase Lovers beli sayur dan buah secara eceran yang dapat ditimbang per kilo supaya jumlahnya sesuai kebutuhan. Kalau menemukan promo buy one get one bahan makanan segar, Sase Lovers perlu pertimbangan matang, apakah benar-benar perlu membeli sejumlah isi kemasannya.

Ketiga, pelajari cara menyimpan setiap jenis bahan makanan supaya awet hingga saatnya dimasak dan tidak terbuang sia-sia.

3. Menanam dan memasak sendiri bahan makanan

Menanam tanaman pangan, seperti sayur, buah, dan rempah, di rumah merupakan salah satu langkah untuk hidup berkelanjutan. Mengonsumsi makanan yang tumbuh di kebun sendiri dapat membantu mengurangi pemakaian energi dan emisi gas buang.

Bahan makanan yang kita konsumsi perlu melalui rantai distribusi yang panjang. Makanan perlu melakukan “perjalanan” beribu-ribu mil untuk sampai ke konsumen.

Terlebih, bahan makanan impor. Untuk distribusi, transportasi dan penyimpanan bahan makanan seperti cold storage dibutuhkan. Artinya, ada energi dan emisi yang terbuang.

Ilustrasi pengolahan sisa limbah makanan