SajianSedap.com - Makan udang memang enak!
Bukan cuma di restoran, banyak ibu yang juga suka masak udang di rumah.
Namun, tahukah kamu kalau udang sebenarnya tidak selalu menyehatkan.
Bahkan, udang pantang dimakan orang dengan 2 kondisi ini, lo.
Pasalnya, efeknya bisa bikin bahaya sampai mengancam nyawa.
Yuk, kita simak mana tahu Anda salah satunya.
1. Penderita Kolesterol
Udang sering dikaitkan disebut makanan yang tinggi kolesterol.
Bagaimana faktanya?
Melansir Kompas.com, udang memang mengandung kolesterol cukup tinggi, lo.
Dalam 85 gram udang, terkandung kolesterol sebesar 166 miligram dan ini melebihi 50 persen kebutuhan harian.
Melansir Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari.
Kandungan ini cukup tinggi sehingga Anda harus bijak dalam mengonsumsi makanan satu ini.
Apalagi kalau udang diolah dengan cara yang memperparah kandungan lemak di dalamnya.
Terutama saat udang misalnya diolah dengan cara digoreng.
Saat itulah, lemak total dan kandungan lemak jenuhnya kemungkinan naik.
Nah, orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
2. Penderita Alergi Seafood
Anda pernah mengalami gatal-gatal, hidung tersumbat, atau bengkak bibir setelah makan makanan laut?
Bisa jadi Anda sedang mengalami gejala alergi seafood.
Alergi seafood merupakan respons abnormal oleh sistem kekebalan tubuh terhadap protein pada hewan laut tertentu.
Hewan laut yang dimaksud bisa berupa lobster, cumi-cumi, ikan kakap, kerang, udang, kepiting, maupun tiram.
Beberapa orang dengan alergi seafood bereaksi terhadap semua makanan dari laut.
Namun, ada juga orang yang hanya bereaksi terhadap jenis hewan laut tertentu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Reaksi yang muncul ketika alergi bisa bermacam-macam, bisa gejala ringan dan bisa juga parah hingga mengancam keselamatan jiwa.
Jika Anda merasa memiliki alergi, lebih baik dikonsultasikan dengan dokter.
Anda bisa juga melakukan tes secara mandiri untuk memastikan keberadaaan alergi.
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi yang merugikan di masa depan.
Melansir dari Mayo Clinic (16/12/2019), gejala alergi seafood khususnya kerang umumnya berkembang dalam beberapa menit hingga sejam setelah makan.
Mereka yang alergi mungkin akan merakan gejala ini:
- Gatal-gatal atau eksim (dermatitis atopik)
- Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah dan tenggorokan
- Ngos-ngosan hingga hidung tersumbat atau sulit bernapas
- Nyeri perut, diare, mual atau muntah
- Pusing-pusing hingga pingsan
Alergi juga dapat menyebabkan reaksi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan anafilaksis.
Tanda dan gejala anafilaksis meliputi:
- Tenggorokan berubah bengkak atau muncul benjolan di tenggorokan sehingga membuat penderita sulit bernapas
- Syok dengan penurunan tekanan darah yang parah
- Pusing atau kehilangan kesadaran
Anda dianjurkan untuk segera mencari perawatan darurat jika mengalami tanda-tanda atau gejala anafilaksis ini.
Semua jenis alergi makanan pada dasarnya disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh.