Mereka antusias melihat hasil pengecekan yang dilakukan oleh Tim JKPT Kabupaten Purbalingga.
Rasimah (60) salah satu pedagang di Pasar Karanganyar mengaku senang dengan pengujian pada beberapa makanan pedagang.
Berkat pengecekan ini, ia menjadi paham makanan yang mengandung formalin juga Rhodamin B yang tidak boleh dikonsumsi masyarakat.
“Sudah tahu ya sudah, jadi gak akan beli lagi soalnya mengandung formalin dan pewarna tekstil,” ungkap Rasimah. (aqy)
Bahaya Ikan Asin
Melansir Kompas.com, ikan asin juga memiliki kandungan karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Prof. Dr. dr. Aru W Sudoyo, Sp.PD-KHOM FINASIM FACP dari Yayasan Kanker Indonesia pun menyebutkan dua hal yang tidak baik dari ikan asin:
Baca Juga: Resep Cimol Ikan, Camilan Praktis yang Selalu Ramai Penggemar
1. Kandungan garam yang tinggi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ikan asin terbuat dari ikan segar yang melewati beberapa proses, termasuk proses pengasinan.
Proses ini dapat menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan.