Bukan Sehat Malah Datangkan Petaka! Kebiasaan Saat Masak Rendang Ini Ternyata Bisa Sebabkan Stoke Sampai Serangan Jantung, Gak Nyangka Banget

By Marcel Mariana, Minggu, 19 Desember 2021 | 09:50 WIB
Kebiasaan memasak rendang ini bisa bikin terkena stroke dan serangan jantung (Sajian Sedap)

Sajiansedap.com - Ketika mendengar kata rendang tentu sudah tidak asing bagi anda.

Rendang salah satu makanan khas Indonesia yang paling populer.

Rendang memang paling mudah ditemukan pada restoran Padang.

Dibalik rasanya yang gurih dan lembut, ternyata memasak rendang dengan cara ini ternyata berbahaya.

Kebiasaan memasak rendang ini akan jadi pemicu stroke bahkan serangan jantung pada tubuh loh.

Baca Juga: Resep Rendang Ayam Suwir Kering, Lauk Kering Nikmat Untuk Disantap Malam Hari

Kok bisa ya?

Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.

Kesalahan Saat Masak Rendang

Biasanya, saat masak rendang, Ibu akan masak dalam jumlah sangat banyak.

Bukan sekilo, tapi bisa dua kilo sekaligus.

Kenapa?

Karena masak rendang butuh waktu yang sangat lama dan kesabaran yang panjang.

Makanya, mending masak banyak sekaligus supaya bisa dipanaskan lagi sampai beberapa hari kedepan.

Baca Juga: Tolong Para Istri Se-Indonesia Wajib Catat, Hentikan Masak Rendang dengan Cara ini Kalau Tidak Mau Suami Mati Muda, Efeknya Tidak Main-main

Dilansir dari Tribunnews.com, ketika hendak disajikan, rendang pun biasanya lebih dulu dipanaskan di atas api dengan maksud membuatnya kembali nikmat.

Proses pemanasan bahkan bisa dilakukan beberapa kali atau secara berulang-ulang menyesuaikan dengan kondisi maupun ketersediaan rendang.

Proses pemanasan kerap kali baru akan dihentikan apabila kedua makanan itu basi atau mau habis.

Padahal hal tersebut tidak baik untuk kesehatan.

Bahaya Memanaskan Santan

Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz., menjelaskan alasannya.

Menurut dia, rendang termasuk makanan yang dibuat dari campuran santan.

Hal inilah yang membuat rendang tak dianjurkan untuk dipanaskan berkali-kali.

Dia menerangkan, santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Coba Hadirkan Resep Rendang Ayam yang Enak Ini Untuk Menu Makan Malam Di Akhir Pekan

Santan kelapa mengandung asam lemak dan triliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.

Namun, jika dipanaskan atau dihangatan, berulang kali, lemak pada santan tersebut sayangnya bisa berubah menjadi lemak jenuh.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh, sehingga meningkatka pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung"

“Jika masakan yang mengandung santan ini dipanaskan berkali-kali, akan menimbulkan lapisan minyak. Inilah yang menyebabkan masakan tersebut menjadi berbahaya,” jelas Rista saat diwawancara Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Santan tak boleh juga dimasak terlalu lama Selain itu, dia menganjurkan, memasak makanan yang mengandung santan sebaiknya jangan terlalu lama.

Sama halnya dengan memasak berulang kali, memasak santan terlalu lama bisa juga menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.

Baca Juga: Selama Ini Ditutupi Restoran Padang, Ternyata Begini Cara Bikin Rendang yang Bumbunya Hitam, Medok dan Enak Banget! 1 Bahan Ini Rahasianya

“Santan sebaiknya dimasukkan terakhir (ke panci atau wajan) atau yang terpenting jangan dibiarkan terlalu lama di panas,” jelas dia.

Rista memaklumi banyak orang pernah memanaskan rendang, terutama saat Lebaran tiba.

Hal itu dilakukan untuk mencegah tindakan mubazir karena membuang makanan.'

Dia berpendapat, dalam sebulan, boleh saja memakan rendang yang dipanaskan maksimal sebanyak 3 kali.

Namun, konsumsi makanan tersebut sebaiknya tetap dibarengi dengan makanan kaya nutrisi seperti buah dan sayur.

“Saya rasa banyak orang pernah mengalaminya (makan rendang yang dipanaskan beberapa kali). Ini masih boleh tapi frekuensinya dijaga sekitar 2-3 kali per bulan saja.

Namun, jelas akan lebih baik jika masakan bersantan tak dipanaskan,” jelas dia.

Baca Juga: Meriahkan 17 Agustusan, McDonald's Indonesia Luncurkan Rangkaian Menu yang Indonesia Banget! Ada Burger Rendang hingga Es Soda Gembira

Supaya Rendang Hitam

Rendang buatan restoran padang punya warna hitam pekat dan berbumbu kental bak pasta.

Rahasianya ternyata adalah penggunaan kelapa parut, lo.

Jadi, restoran padang terbiasa menambahkan kelapa parut yang sudah disangrai sampai kecokelatan.

Untuk 1 kilo daging rendang, biasa ditambahkan sekitar satu buah kelapa parut.

Caranya, sangrai kelapa parut dalam api kecil sampai kecokelatan.

Begitu matang, kelapa sangrai langsung ditumbuk dalam keadaan masih panas.

Baca Juga: Resep Idul Adha, Resep Rendang Daging Susu Kedelai Enak Merupakan Menu Wajib Untuk Mengolah Daging Qurban

Hasilnya, kelapa parut akan halus betul dan mengeluarkan minyak yang memberikan tambahan rasa gurih dan nikmat.

Setelahnya, kelapa bisa kita tambahkan di tengah proses pemasakan rendang.

Saat rendang sudah mendidih, namun airnya masih banyak.

Nah, kelapa parut inilah yang nantinya akan membuat rendang jadi berwarna hitam.

Baca Juga: Para Istri Harus Catat! Belajar Dari Meninggalnya Desainer Barli Asmara, Makanan di Meja Makan Ini Bisa Jadi Penyebab Utama Penyakit Lambung

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menu Opor dan Rendang Tidak Baik Dipanaskan Berulang Kali, Ini Efek Buruknya Buat Kesehatan