SajianSedap.com - Perhatikan deh gulai ayam ala restoran Padang.
Walau tampilannya seperti gulai biasa, tapi rasanya kaya dan medok banget, kan ?
Gulai seperti inilah yang tak selalu bisa kita buat di rumah.
Entah kenapa, rasanya tak bisa semedok restoran padang.
Nah, ternyata memang ada tips yang harus kita ikuti, lo.
Ternyata, restoran padang punya rahasia supaya gulai ayam bisa enak banget.
1. Berani Bumbu
Restoran Padang berani dalam menggunakan bumbu.
Itu sebabnya, kalau pas bertemu di pasar, Anda pasti kaget kalau melihat pegawai restoran Padang saat membeli bumbu.
Rasanya, tak ada bumbu yang dilewatkan untuk dibeli, semua pasti masuk dalam daftar belanjaannya.
Jumlahnya pun bukan sedikit, tapi super banyak karena hampir tiap masakannya menggunakan bumbu dan rempat tersebut.
Nah, untuk gulai, bumbu yang digunakan pun bukan main banyaknya, lo.
Untuk bumbu halus, yang utama adalah bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, jahe dan kunyit.
Tapi, beberapa restoran padang mencamurkan juga adas manis, kayu manis, ketumbar, pekak dan cengkeh ke dalam bumbu halusnya.
Tentu saja, aroma dan rasanya jadi makin kaya.
Saat dimasak, masih ditambahkan juga rempah aromatik seperti daun salam, serai, daun jeruk dan yang terpenting daun kunyit.
Ya, daun kunyit tidak boleh dilewatkan karena memberikan aroma khas nan sedap pada gulai, lo.
2. Kekentalan santan
Santan yang terlalu kental tentu kurang enak dan membuat enek.
Sebaliknya, santan yang terlalu encer juga tidak sedap karena kurang gurih dan kurang berlemak.
Encer atau kentalnya santan sedikit banyak ditentukan selera.
Tapi penyesuaian dengan karakter masing-masing masakan juga penting.
Misalnya rendang harus menggunakan santan kental sedangkan gulai dan opor ayam menggunakan santan sedang.
Berikut adalah takaran santan yang bisa sangat membantu kita.
Santan kental : dibuat dari satu kelapa untuk menghasilkan santan 500 ml atau kurang dari 500 ml
Santan sedang : 500-1.000 ml santan dari 1 butir kelapa.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Santan encer : di atas 1.000 ml untuk ½ butir kelapa.
3. Cara Memasak Ayam dalam Santan
Proses pemasakan juga sangat berpengaruh pada gulai ayam yang cantik.
Kita perlu tau triknya, agar gulai yang kita buat tidak pecah dan bisa tampil menggugah selera,
- Masukkan santan encer dahulu supaya selama mematangkan ayam, tidak perlu terlalu sering diaduk.
- Masukkan santan kental menjelang diangkat. Kecilkan api selama merebusnya sampai kematangan yang diharapkan tercapai.
- Masak di atas api kecil agar santan tidak pecah.
- Sekali-sekali aduk santan perlahan agar tidak pecah.
- Jangan merebus ayam dalam santan menggunakan panci presto supaya santan tidak pecah.
Tips tambahan, untuk mendapatkan santan yang putih dan gurih, kita sebaiknya memilih kelapa tua yang dikupas dulu kulitnya.
Memeras santan juga sebaiknya menggunakan air panas agar santan lebih tidak cepat basi.
Selamat mencoba!
Cara Membersihkan Ceker Ayam dari Kulit Kuningnya
Jika Anda membeli ceker segar, Anda pasti kerap menemukan lapisan kuing yang masih menemnpel bukan?
Ya, lapisan ini merupakan lapisan pada ayam yang digunakan untuk hidup di habitatnya.
Namun, jika ingin dikonsumsi bagian ini harus dihilangkan.
Cara membersihkan ceker ayam Melansir Delishably, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencuci ceker ayam secara menyeluruh menggunakan air biasa.
Jika ceker ayam baru saja dipotong atau masih dalam keadaan segar, Anda perlu membiarkannya terendam untuk menghilangkan semua kotoran terlebih dahulu.
Selanjutnya, letakkan panci berisi air di atas kompor hingga air hampir mendidih.
Masukkan ceker ayam ke dalam panci selama kurang lebih 30 detik.
Anda dapat memasukkan jumlah ceker ayam sesuai dengan ukuran panci yang digunakan.
Pakai penjepit untuk mengeluarkan ceker ayam dari dalam air panas dan sisihkan agar dingin.
Anda bisa mulai mengupas kulit ceker ayam dengan mencelupkannya ke dalam air biasa agar suhu ceker ayam lebih cepat stabil.
Setelah ceker ayam sudah dingin, kupas kulitnya dengan cara menghilangkan lapisan atas kulit ceker ayam yang bersisik dan lapisan atas kuku dari ceker ayam.
Pasalnya jika terllau lama dicelup dalam air, kulit kuning pada ceker ini akan menyatu dengan dagingnya.
Sehingga jika terllau lama, saat dikumas nanti dagingnya ikut terkelupas.
Kulit dan kuku ceker ayam hampir tidak dapat digunakan sehingga Anda harus membuangnya ke tempat sampah.
Selain itu bagian lain yang harus diperhatikan betul adalah telapak ceker.
Disana, biasanya ada kotoran seperti kerak berwarna kuning kecokelatan.
Bagian ini wajib sekali kita buang dengan pisau.
Jadi jangan sampai melewatkannya, ya.
Setelah ceker ayam dibersihkan dan dikupas dari kulitnya, kamu bisa melanjutkan dan memotong kuku terdapat di ceker ayam.
Sekarang, ceker ayam sudah dibersihkan dan siap digunakan dalam resep dan untuk membuat kaldu atau hidangan lainnya.
Nah, agar ceker ini lebih embuh, ada tips lain yang bisa Anda coba.