Rata-rata usia responden yakni 63 tahun, di mana 10 orang memiliki tekanan darah tinggi dan 4 orang merupakan perokok.
Riset ini menyebutkan bahwa terjadi peningkatan kolesterol baik atau HDL pada pasien yang meminum jus anggur.
Responden yang meminum jus anggur memiliki kadar HDL sebesar 50 mg/dL, dibandingkan dengan responden plasebo yang memiliki kadar HDL 45 mg/dL.
Sebagai informasi, kadar HDL di bawah 40 mg/dL menjadi risiko penyakit jantung.
7. Jus delima
Buah delima nan cantik juga berpotensi untuk bantu turunkan kolesterol.
Walau temuan riset terkait hal ini masih bercampur, diyakini bahwa jus delima dapat menghambat atau memperlambat penumpukan kolesterol di pembuluh darah pada pasien yang berisiko tinggi menderita penyakit jantung.
Delima juga sangat kaya dengan antioksidan dibandingkan buah-buahan lain. Zat antioksidan diyakini dapat mengurangi LDL atau kolesterol jahat.
Mengonsumsi jus penurun kolesterol tidak bersifat menggantikan pengobatan atau terapi yang tengah dijalani.
Anda tetap perlu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi jus sayur dan buah di atas jika saat ini sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol.
Selain rutin konsumsi jus penurun kolesterol di atas, cara berikut juga penting untuk diterapkan agar jantung tetap sehat:
- Konsumsi makanan rendah garam dan sering menyisipkan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- Membatasi konsumsi lemak hewani dan makanlah lemak baik secukupnya
- Mempertahankan berat badan yang sehat
- Berhenti merokok
- Berolahraga beberapa kali dalam seminggu, setidaknya selama 30 menit
- Mengonsumsi alkohol sewajarnya saja
- Mengendalikan stres
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Jus Penurun Kolesterol, Bisa Dibuat dari Buah dan Sayur Apa Saja?