Pantau berapa banyak cairan yang kamu minum dan berapa kali kamu buang air kecil pada hari itu.
Perhatikan apakah kamu terlalu banyak buang air kecil sepanjang hari atau hanya di malam hari.
“Jika kamu buang air kecil lebih dari sepuluh kali dalam 24 jam, itu bisa dikatakan terlalu banyak,” kata Dr. Slopnick.
Namun, frekuensi buang air kecil dapat bervariasi berdasarkan seberapa banyak kamu minum, jenis cairan apa yang kamu minum, dan obat apa yang kamu minum.
Misalnya, meminum diuretik akan membuat kamu lebih sering buang air kecil. Bisa juga karena faktor usia.
Meskipun kapasitas kandung kemihmu tidak selalu menurun seiring bertambahnya usia, prevalensi kandung kemih terlalu aktif meningkat seiring bertambahnya usia.
Bagi mereka yang sudah berusia antara 65-70 tahun dan buang air kecil lebih dari dua kali dalam semalam, maka harus segera konsultasikan ini ke dokter.
2. Batasi asupan cairan
Minum terlalu banyak ketika hendak memasuki waktu tidur dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari.
Setidaknya, minumlah dua jam sebelum tidur malam. Kita juga perlu membatasi konsumsi alkohol dan kafein, yang merupakan stimulan kandung kemih, sepanjang hari.
Jika terjadi kesulitan akibat buang air kecil di malam hari, cobalah kurangi alkohol dan minuman yang mengandung kafein.