Bukan Sehat Malah Kena Petaka! Hentikan Masak Singkong Rebus Kalau Masih Pakai Cara Seperti Ini, Bahaya Banget Kalau Masuk Mulut

By Marcel Mariana, Selasa, 1 Februari 2022 | 06:40 WIB
Jangan lagi masak singkong rebus jika masih gunakan cara ini (Kompas.com)

Semua bagian tanaman singkong mengandung glikosida sianogenik yang membantu mempertahankannya dari hama.

Glikosida sianogenik memberikan rasa pahit yang biasanya membuat pemakan rumput biasa berhenti begitu mereka menggigit pertama.

Hidrogen sianida mengganggu proses dasar respirasi di dalam sel. Tanpa energi, sel mati dengan cepat dan dalam skala besar, yang menyebabkan hilangnya nyawa.

Gejalanya meliputi muntah, mual, sakit kepala, dan kejang-kejang.

tetapi harus dimulai dengan cepat, sebelum kerusakan permanen terjadi.

Baca Juga: Mudanya Sering Makan Singkong Rebus, Gak Disangka Efeknya Bisa Terhindar dari Penyakit Mematikan Ini, Jangan Ragu Coba!

Jumlah glikosida sianogenik dalam umbi sangat bervariasi menurut varietas tanaman (dari 50mg setara sianida per kg hingga 500mg), dan ditunjukkan dengan pahitnya umbi.

Varietas pahit secara visual sangat mirip dengan yang manis tetapi membutuhkan pemrosesan yang hati-hati untuk membuat tepung aman untuk dimakan.

Mengupas, memarut atau menggiling umbi diikuti dengan perendaman dalam air menyebabkan pelepasan dan penguapan hidrogen sianida yang aman.

Waktu yang dibutuhkan untuk perendaman akan bervariasi sesuai dengan suhu setempat dan varietas singkong yang disiapkan.

Manusia memang memiliki pertahanan alami terhadap konsumsi sianida.

Enzim Rhodan di dalam sel tubuh menambahkan atom sulfur ke unit sianida, mengubahnya dari sianida yang sangat beracun (CN–) menjadi ion tiosianat (SCN–) yang jauh lebih tidak beracun.