SajianSedap.com – Asam lambung sepertinya sudah menjadi penyakit yang umum diderita.
Karena itu, asam lambung dianggap sebagai penyakit ringan.
Namun Anda tidak boleh menyepelekan penyakit asam lambung.
Pasalnya jika tidak ditangani, asam lambung juga dapat mengancam nyawa.
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobati asam lambung.
Nah bagi Anda yang sudah bosan minum obat asam lambung, cobain camilan ini deh.
Dijamin Anda nggak akan bosan dengan camilan enak ini.
Sudah enak, plus bisa mengobati asam lambung lagi.
Penasaran apa makanannya?
Permen Karet untuk Mengatasi Asam Lambung
Yap, Anda tidak salah lagi.
Permen karet bisa menjadi solusi untuk asam lambung lho.
Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan kalau mengunyah permen karet bisa mengurangi keasaman di kerongkongan.
Hal ini bukan tanpa sebab lho.
Permen karet mengandung bikarbonat yang dapat menetralkan asam.
Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan produksi air liur.
Air liur yang diproduksi ternyata dapat membantu membersihkan kerongkongan dari asam.
Karena itu, Anda bisa mengunyah permen karet sebagai pertolongan pertama saat asam lambung.
Kebiasaan Lain yang Dapat Mengurangi Asam Lambung
1. Tidur miring ke kiri
Beberapa penelitian menemukan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala refluks di malam hari.
Faktanya, menurut sebuah ulasan, berbaring miring ke kiri dapat mengurangi paparan asam di kerongkongan hingga 71%.
Kerongkongan memasuki sisi kanan lambung.
Akibatnya, sfingter esofagus bagian bawah berada di atas tingkat asam lambung saat Anda tidur miring ke kiri.
Di sisi lain, ketika Anda berbaring miring ke kanan, asam lambung menutupi sfingter esofagus bagian bawah, meningkatkan risiko refluks.
Meskipun tidur di sisi kiri sepanjang malam mungkin tidak selalu memungkinkan, ini bisa membantu membuat Anda lebih nyaman saat tertidur.
Jadi Anda nggak akan khawatir asam lambung di pagi hari lagi.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
2. Meninggikan posisi kepala
Beberapa orang mengalami gejala refluks pada malam hari.
Hal ini tentu dapat memengaruhi kualitas tidur dan membuatnya lebih sulit untuk tertidur.
Mengubah posisi tidur Anda dengan meninggikan kepala tempat tidur Anda dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
Posisi ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.
Satu ulasan dari empat penelitian menemukan bahwa meninggikan kepala tempat tidur menurunkan refluks asam dan memperbaiki gejala seperti mulas dan regurgitasi pada orang dengan GERD.
Karena itu, Anda disarankan untuk meninggikan posisi kepala.
Anda bisa menumpuk 2 bantal agar kepala lebih tinggi daripada badan.
Meskipun sepele, namun hal ini ternyata sangat membantu agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Jangan makan terlalu malam
Para praktisi kesehatan sering menyarankan orang dengan refluks asam untuk menghindari makan dalam waktu 3 jam sebelum tidur.
Itu karena berbaring secara horizontal setelah makan membuat pencernaan lebih sulit.
Hal ini tentunya akan berpotensi memperburuk gejala GERD.
Menurut satu ulasan, makan larut malam meningkatkan paparan asam saat berbaring sebesar 5%, dibandingkan dengan makan lebih awal di malam hari.
Studi lain termasuk 817 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa makan malam larut malam dikaitkan dengan risiko refluks asam yang lebih tinggi.
Karena itu, orang dengan asam lambung disarankan jangan makan malam terlalu larut.
Apalagi sangat berdekatan dengan jam tidur.
Kebiasaan ini juga berpotensi meningkatkan diabetes.
Artikel ini pernah tayang di Healthline dengan judul 14 Ways to Prevent Heartburn and Acid Reflux