SajianSedap.com - Santan adalah salah satu bahan masakan yang kerap digunakan dalam masakan nusantara.
Biasanya santan digunakan untuk memberikan rasa gurih pada makanan.
Selain itu, santan juga memberikan tampilan yang lebih kental pada masakan berkuah.
Santan sendiri merupakan salah satu bahan makanan basah.
Sehingga membuat sari kelapa ini mudah sekali basi.
Alhasil, orang yang menggunakan santan pada masakannya harus memperhatikan santan saat dimasak agar tidak mudah basi.
Santan sendiri kerap dimasak langsung, namun ternyata selama ini santan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama lho, bahkan sampai 1 bulan.
Lantas bagaimana caranya? simak ulasannya.
Cara Menyimpan Santan di Kulkas Agar Awet
Untuk menyimpan santan sisa di kulkas ada dua cara yang bisa Anda lakukan.
Hal ini pun bisa menghemat pengeluaran Anda untuk berbelanja.
1. Santan Untuk seharian
Untuk menyimpan santan segar, ada beberapa cara harus Anda lakukan.Rebus santan di atas api kecil sampai mendidih.Jangan langsung matikan api. Biarkan mendidih terus selaam 5 menit.Setelah itu matikan api, tetap aduk terus santan sampai uapnya hilang.
Pengadukan di lakukan supaya santan tidak pecah atau terpisah.
Dinginkan santan tanpa ditutup karena uap bisa membuat santan jadi lebih cepat basi.
Simpan dalam wadah kedap udara dalam lemari es.
Santan ini bisa bertahan sampai keesokan harinya.
Ini bisa membantu Anda unutk mempercepat proses memasak di pagi hari atau jika tidka memiliki waktu yang banyak untuk persiapan.
Berbeda untuk menyimpan santan dalam waktu seharian, unutk menyimpan santan dalam jangka waktu yang lama, ada caranya juga.2. Menyimpan santan untuk waktu lamaJika santan ingin disimpan sampai satu bulan misalnya, tambahkan garam ke dalam rebusan santan.Lalu dinginkan dan wadahi dalam wadah kedap udara.Masukkan ke dalam freezer.
Hindari wadah terbuka atau yang berbahan logam jika ingin menyimpan santan.Lebih baiknya lagi jika santan kita simpan dalam ukuran sekali pakai.
Jadinya santan akan lebih awet, bahkan hingga satu bulan.Santan yang sudah distok ini bisa digunakan untuk aneka hidangan.
Namun perlu diingat jika usahakan freezer selalu dalam keadaan beku.
Hal ini untuk menghindari santan menjadi rusak saat disimpan.
Selain digunakan untuk memasak, Anda ternyata juga bisa meminum santan lho.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Manfaat Minum Santan untuk Kesehatan
Santan kerap dituding jadi biang kerok kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Bahkan, makanan dengan olahan santan pun kerap dihindari.
Padahal, riset telah membuktikan bahwa santan memiliki manfaat berikut:
1. Menurunkan berat badan
Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang justru membantu menurunkan berat badan.
MCT mampu merangsang energi melalui proses yang disebut termogenesis atau produksi panas.
Beberapa penelitian menunjukkan MCT berfungsi mengurangi berat badan dan ukuran pinggang.
MCT juga dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Kurangnya stabilitas mikrobiota usus dapat memicu obesitas.
Riset 2015 yang meneliti pria obesitas membuktikan, konsumsi MCT saat sarapan memicu berkurangnya asupan makanan di kemudian hari.
Riset 2018 juga menunjukkan MCT meningkatkan sensitivitas insulin yang mendorong penurunan berat badan.
Insulin adalah hormon penting yang memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.
2. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Karena kandungan lemak jenuhnya, santan juga sering diklaim sebagai makanan penyebab kolesterol dan penyakit jantung.
Namun, sumber lemak jenuh yang berbeda dapat mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda.
Genetika juga menentukan bagaimana seseorang memetabolisme lemak jenuh dan dampak lemak jenuh pada kesehatan.
Riset yang meneliti 60 pria menemukan, konsumsi santan dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat lebih banyak daripada susu kedelai.
Santan juga terbukti dapat meningkatkan kolesterol baik sebesar 18 persen dibandingkan kedelai yang hanya mampu menaikan kolesterol baik sebesar3 persen.
Hal ini terjadi karena asam lemak utama dalam lemak kelapa, yakni asam laurat, dapat meningkatkan kolesterol LDL "jahat" dengan mengurangi aktivitas reseptor yang membersihkan LDL dari darah.