Saatnya Memilah Sampah Jadi Menguntungkan

By Virny Apriliyanty, Jumat, 11 Maret 2022 | 13:35 WIB
Mengolah Sampah (Lightrecyclewa.org)

Sajiansedap.com – Persoalan sampah tampaknya menjadi isu serius bagi masyarakan Indonesia. Pengelolaan sampah yang belum maksimal serta masih rendahnya masyarakan Indonesia dalam memilah sampah, membuat sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di tiap kota di Indonesia semakin kesulitan menampung sampah, terutama yang berasal dari sampah rumah tangga. 

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menunjukkan data, setiap harinya jumlah timbulan sampah mencapai 1.600 ton per hari. Dengan rincian sebanyak 82 persen sampah diangkut ke TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Dengan adanya data tersebut, kota Bandung memasang target untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Minimal turun dari 80 persen ke 70 persen, dengan cara pengolahan dan pendaur-ulangan sampah, serta mengembangkan kawasan bebas sampah skala kelurahan.

Sinta Saptarina Soemiarno, Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, mengatakan, “Masalah sampah di Indonesia merupakan tantangan yang cukup besar bukan hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi seluruh elemen yang harus ditangani, mulai dari hulu sampai ke hilir. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, juga masyarakat.”

Baca Juga: Wajib Ditiru! Terungkap Cara Membuat Daging Ayam Jadi Empuk saat Dimasak, Modalnya Cuma 10 Lembar Daun Pepaya dan Lihat Hasilnya

Dudy Prayudi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung turut mengungkapkan, kesadaran untuk menanggulangi persoalan sampah dari hal-hal mendasar harus ditumbuhkan secara terus menerus, konsisten, konsekuen, dan masif. Kesadaran inilah yang dapat melahirkan perilaku baru terhadap pengelolaan sampah, terutama di tingkat rumah tangga.     Kolaborasi Super Indo dan P&G Indonesia Hadirkan “Conscious City Bandung”

Melihat data di atas dan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022 yang jatuh pada 21 Februari, Super Indo bersama P&G Indonesia berkolaborasi meluncurkan program “Conscious City Bandung”.

Didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Pemerintah Kota Bandung, aksi kolaborasi ini bertujuan mengajak para pelanggan dan konsumen Super Indo dan P&G agar lebih sadar dan ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah kemasan plastik ke TPA, khususnya sampah di kota Bandung melalui pemilahan dan daur ulang sampah kemasan.

Dudy menyampaikan, Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung aksi kolaborasi melalui program Conscious City Bandung ini. “Program ini sejalan dengan program yang telah dijalankan Pemerintah Kota Bandung, yaitu Gerakan Kang PisMan atau kependekan dari kata Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah. Diharapkan kolaborasi kuat antara pemerintah dan pelaku usaha ini dapat menanggulangi permasalahan sampah sehingga Bandung Beresih dapat kita wujudkan.”

Baca Juga: Coba-coba Masak Semur Jengkol Ikuti Saran Mertua! Wanita Ini Shock Jengkol Jadi Legit dan Empuk Banget, Warteg Langganan Sampai Nyontek Rahasianya

Sinta menambahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengapresiasi program Conscious City Bandung yang merupakan aksi kolaborasi Super Indo dan P&G Indonesia. Melalui program ini, diharapkan masyarakat khususnya yang berada di kota Bandung dapat semakin peduli akan pengelolaan sampah kemasan serta mendukung tercapainya target pengurangan sampah oleh produsen sebesar 30 persen di akhir tahun 2029.

Johan Boeijenga, President Director Super Indo turut mengatakan, “Hari Peduli Sampah Nasional diperingati untuk menyadarkan bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga lingkungan dengan mengelola sampah melalui langkah sederhana, seperti Reduce, Reuse, Recycle (3R), sebagai implementasi payung besar program Sustainability Super Indo, yakni “ZeroToLandfill”. Melalui program kolaborasi Conscious City Bandung, kami sebagai pelaku usaha berkomitmen tinggi mewujudkan pengelolaan sampah kemasan berkelanjutan melalui pelaksanaan ekonomi sirkular.”Mengolah Sampah Lebih Menyenangkan dan Menguntungkan

Asrini Suhita, Senior Sales Director and Sustainability Leader P&G Indonesia, memaparkan, Program Conscious City Bandung bertujuan melestarikan lingkungan dengan mencegah sampah plastik produk P&G dan Super Indo berakhir di TPA.

“Sebagai pelopor program pengelolaan sampah plastik HDPE dan multilayer, kami berkolaborasi dengan aplikasi Octopus untuk mempermudah konsumen memilah sampah lalu menyetorkannya melalui aplikasi. Memilah sampah kini jadi lebih menyenangkan lewat aplikasi Octopus. Sampah akan dijemput Pelestari (pengangkut sampah) sebelum di daur ulang menjadi barang bernilai ekonomi dan bermanfaat. Dari memilah sampah, konsumen bahkan bisa mendapatkan voucher belanja, lo,” ujar Asrini.

Program Conscious City Bandung berkolaborasi dengan aplikasi Octopus

Baca Juga: Tanpa Resep Rempeyek Pindang Cue Bumbu Terasi Ini, Makan Jadi Terasa Kurang Lengkap

Aksi kolaborasi Super Indo bersama P&G Indonesia ini telah berjalan sejak 2021 lalu. Diawali program Conscious Living di wilayah Jakarta dan Tangerang bagi pelanggan dan konsumen Super Indo dan P&G Indonesia. Pada program Conscious City Bandung tahun ini, jenis sampah yang dapat dikumpulkan mencakup beberapa jenis kemasan plastik produk Super Indo 365 dan ratusan produk P&G Indonesia (sampo Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Herbal Essences, serta pewangi pakaian Downy).

Program Conscious City Bandung berjalan mulai 7 Maret hingga 31 Desember 2022. Masyarakat yang sudah mengikuti program ini dan telah memenuhi syarat, dapat menukarkan sampah plastiknya yang sudah disetor melalui aplikasi Octopus dengan voucher belanja Super Indo di sejumlah gerai Super Indo di kota Bandung. Memilah sampah jadi menyenangkan dan menguntungkan. (Intan Yusans)FOTO: Lightrecyclewa.org; Brilio.Net (Aplikasi Octopus); Dok. Super Indo