Menu Diet Mediterania, Efektif Menurunkan Berat Badan Walau Tetap Makan Camilan

By Amelia Pertamasari, Rabu, 27 April 2022 | 02:40 WIB
Menu diet mediterania. (Shutterstock/Margouillat Photo)

SajianSedap.com - Jika Anda sedang berkutik dengan penurunan berat badan, berikut ini ada solusi menu diet untuk Anda coba.

Menu diet Mediterania ini bisa menjadi pilihan Anda sebagai solusi penurunan berat badan yang sehat.

Menu diet Mediterania ini dianggap sebagai yang paling sehat, selama empat tahun berturut-turut, berdasarkan laporan US News & World Report.

Diet mediterania juga dipercaya dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis di tubuh.

Mulai diabetes, kolesterol tinggi, demensia, kehilangan memori, depresi dan kanker payudara.

Selain itu, diet ini juga terbukti membuat tulang lebih kuat, jantung lebih sehat dan umur yang lebih panjang.

Jadi, jika Anda sedang mencari pilihan diet untuk diterapkan, menu diet Mediterania ini bisa dicoba.

Tak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga bisa menyelematkan hidup Anda.

Nah, lihat berikut ini bagaimana menu diet Mediterania yang bisa Anda coba.

Baca Juga: Menu Diet Tike Priatnakusumah yang Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 15 Kg, Tetap Bisa Makan Nasi!

Menu Diet Harian Mediterania

Diet Mediterania adalah pola makan yang mengacu pada kebiasaan masyarakat Italia, Maroko, Prancis dan area sekitarnya.

Oleh karena itu, banyak yang salah sangka cara diet sehat ini sulit diterapkan di Indonesia.

Padahal, menu diet sehat ini cukup mudah diaplikasikan asalkan kita memahami prinsip utamanya.

Cara paling sederhana untuk menjalankan diet mediterania adalah dengan mengganti satu kali makan sehari dengan pilihan nabati atau biji-bijian.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah panduan menu harian diet Mediterania berdasarkan arahan Rahaf Al Bochi, ahli gizi terdaftar dan pendiri Olive Tree Nutrition.

Sarapan ala Menu Diet Sehat Mediterania

Sarapan adalah cara terbaik untuk mengawali jam makan diet Mediterania.

Awali menu diet sehat ini dengan konsumsi gandum utuh dengan tambahan yoghurt, buah dan madu.

Baca Juga: Menu Diet Tike Priatnakusumah yang Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 15 Kg, Tetap Bisa Makan Nasi!

Pilihan lainnya, konsumsi yoghurt Yunani yang mengandung protein dua kali lipat lebih banyak namun mengandung gula lebih sedikit.

Tambahkan buah segar dan kacang di bagian toping.

Makan siang ala Mediterania

Menu diet sehat Mediterania mengharuskan kita untuk tetap makan siang namun dengan jenis makanan yang tepat.

Menu terbaiknya adalah salad berbasis biji-bijian atau kacang-kacangan yang dapat meningkatkan gula darah secara perlahan dan memberikan energi pada otak. Alternatif ini juga efektif untuk mengurangi porsi makan kita di malam hari.

Makanan ringan

Jam makan diet Mediterania juga diselingi dengan menu makanan ringan agar perut tetap kenyang sepanjang hari.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Menu Diet ala Audy Item, Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 12 Kg Sampai Bikin Pangling

Camilan terbaik yang dianjurkan adalah kacang, yang mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung.

Kita bisa mengkonsumsi almond, kenari atau pistachio yang paling baik untuk diet sehat.

Namun perhatikan jumlah porsinya karena dapat mempengaruhi jumlah kalori yang masuk ke tubuh kita.

Makan malam ala diet sehat Mediterania

Berbeda dari metode penurunan berat badan lainnya, menu harian diet Mediterania tidak melewatkan makan malam.

Upayakan untuk tetap konsisten mengeksplorasi menu nabati untuk hasil terbaik.

Sumber protein hewani seperti ikan dan makanan laut lainnya diperbolehkan, maksimal dua kali seminggu.

Kombinasikan dengan sayuran dan buah yang menyehatkan agar kebutuhan nutrisi tetap tercukupi.

Sediakan makanan penutup berupa irisan buah segar, kudapan gandum utuh atau granola yang menyehatkan.

Baca Juga: Berkilo-kilo Bisa Turun Meski Makan Lele Goreng, Ini Menu Diet Ala Tantri Kotak yang Sehat dan Enak, Wajib Dicontek!

Menu Diet Ketogenik

Diet keto, sebagai aturan, sangat rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang.

Saat mengikuti diet ketogenik, kandungan karbohidrat adalah antara 5-10% dari kalori yang dikonsumsi, meskipun ada versi diet yang lebih longgar.

Lemak harus menggantikan sebagian besar karbohidrat yang dipotong dan memberikan sekitar 60-80% dari total asupan kalori Anda.

Protein harus mencakup sekitar 10-30% dari kebutuhan energi, sedangkan karbohidrat biasanya dibatasi hingga 5%.

Pengurangan karbohidrat ini memaksa tubuh Anda untuk mengandalkan lemak sebagai sumber energi utamanya, bukan glukosa – sebuah proses yang dikenal sebagai ketosis.

Saat dalam ketosis, tubuh Anda menggunakan keton, molekul yang diproduksi di hati dari lemak ketika glukosa terbatas, sebagai sumber bahan bakar alternatif.

Plus, diet keto mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, yang bisa sangat membantu ketika mencoba menurunkan berat badan.

Penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik efektif dalam mendorong penurunan berat badan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panduan Menu Harian Diet Mediterania, Diklaim Paling Sehat di Dunia