Namun, penelitian mengenai ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol masih perlu mendapat perhatian lebih lanjut.
2. Dada ayam eceran terkontaminasi bakteri
Mungkin banyak dari Anda yang memilih beli dada ayam eceran karena praktis.
Tapi, tahukah Anda bahwa setelah diuji Consumer Reports, 97 persen dada ayam eceran terkontaminasi bakteri.
Studi tahun 2014 menganalisis lebih dari 300 dada ayam mentah yang dibeli dari toko kelontong di seluruh Amerika Serikat.
Dan bakteri yang ditemukan di sebagian besar dada ayam sangat mengganggu.
Ayam eceran kebanyakan mengandung bakteri E.coli yang bisa menyebabkan berbagai infeksi.
Melansir Science Daily, para peneliti menemukan E.coli di hampir 80% dari 2.452 sampel daging dan 72% dari urin dan kultur darah positif dari pasien.
"Lebih dari setengah sampel mengandung kontaminan tinja. Dan sekitar setengahnya mengandung setidaknya satu bakteri yang resisten terhadap tiga atau lebih antibiotik yang biasa diresepkan," menurut Consumer Reports.
Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati dalam membeli dada ayam eceran.
Pastikan membeli di tempat yang menjaga kebersihan sehingga meminimalisir risiko kontaminasi bakteri.
3. Menambah berat badan
Sebuah studi menunjukkan bahwa vegetarian memiliki indeks massa tubuh lebih rendah daripada pemakan daging.
Pada penelitian ini, para peserta yang mengonsumsi ayam goreng dan ayam permesan yang memiliki kadar lemak jenuh tinggi memiliki indeks massa tubuh yang lebih besar.
Meski begitu sebenarnya lemak jenuh yang tinggi bukan sepenuhnya karena ayam.
Bila ayam diolah dengan baik seperti dibuat salad atau sup maka ayam bisa jadi makanan yang sehat.
Ayam jadi sumber protein yang bagus.
Nutrisi pada ayam begitu baik ketika berpadu dengan sayuran dan biji-bijian kaya serat.