Ibu Rumah Tangga Harus Tahu! Inilah Cara Agar Ayam Goreng Tidak Kering dan Sepah Saat Sudah Dingin, Triknya Diluar Dugaan Banget

By Marcel Mariana, Minggu, 8 Mei 2022 | 14:40 WIB
Cara ayam goreng tidak sepah dan kering (Sajian Sedap)

Sajiansedap.com - Anda pasti tidak asing dengan ayam goreng.

Ayam goreng diketahui memang jadi menu makanan favorit orang Indonesia.

Namun ada hal yang belum banyak orang tahu.

Hal ini adalah berkaitan dengan ayam goreng yang tidak kering dan sepah walaupun sudah dingin.

Ada kok solusi agar terhindar dari daging ayam yang tidak diinginkan ini.

Rahasianya sangat mudah dicontek dan dijamin anti gagal deh.

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Jangan sampai anda menyesal telat tahu ya!

Bakalan rugi banget!

Baca Juga: Resep Ayam Panir Isi Bisa Jadi Pilihan Untuk Menu Sahur Mewah Esok Hari!

Cara Daging Ayam Tidak Sepah

1. Jangan Terlalu Lama Digoreng

Karena sebelumnya diungkep, pada dasarnya ayam kuning sudah matang.

Karena itulah proses penggorengan pun tidak perlu terlalu lama.

Seringnya, kita menggunakan api kecil dan memasukkan ayam saat minyak belum begitu panas.

Ayam Goreng Kuning Aroma Daun Jeruk

Alhasil proses penggorengan pun jadi lama dan membuat ayam jadi keras dan sepah.

Gunakan api besar dan minyak panas, sehingga tinggal memasukkan ayam, balik sekali saja, lalu langsung kita angkat begitu warnanya sudah menyokelat.

Proses penggorengan ini perlu membuat ayam jadi berkulit saja.

Baca Juga: Bertahun-tahun Kita Gak Tahu! Makan Ayam Setiap Hari Ternyata Bisa Bikin Keluarga Sakit-sakitan, Bahayanya Mengerikan Bagi Tubuh

2. Jangan Pernah Digoreng Dua Kali

Ini juga jadi kesalahan yang sering dilakukan.

Karena ayam goreng kuning tersisa, kemudian kita menggorengnya kembali.

Penggorengan sebanyak dua kali tersebut yang akan membuatnya mengeras.

Jadi disarankan untuk menghabiskan ayam goreng kuning dalam satu kali goreng.

Sesuaikan jumlah ayam dengan jumlah orang yang akan makan untuk menghindari penggorengan terlalu sering.

Tapi, gimana kalau tetap ada ayam goreng yang sisa?

Di warteg, mereka biasanya mengolah ayam goreng sisa ini jadi hidangan lain, misalnya ayam suwir atau ayam kecap.

Jadinya, ayam goreng kuning tidak perlu digoreng dua kali dan jadi sepah.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Lebaran Gak Bakal Bikin Malu Keluarga, Lantai Rumah Bisa Bersih dan Mengkilap Modalnya Dipel Pakai Ampas Kelapa, Emak-emak Harus Mau Nyoba

3. Pilih Jenis Ayam yang Benar

Pemilihan ayam yang digunakan pun juga berpengaruh pada hasil ayam goreng kuning.

Untuk itu, pastikan memilih ayam negeri yang memiliki tekstur daging empuk.

Kalau tidak mau keras, jangan gunakan ayam pejantan dan ayam kampung saat membuat ayam goreng kuning.

Sudah tahu kan, kesalahan apa saja yang membuat ayam goreng kuning jadi keras?

Jadi jangan lupa untuk menghindarinya, ya!

Jangan lupa juga untuk melihat halaman resep Sajian Sedap untuk variasi resep ayam goreng kuning yang lezatnya sudah teruji.

Bahaya Makan Ayam Tiap Hari

Ayam bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan.

Mulai dari ayam panggang, salad, sop, hingga sandwich jadi olahan ayam yang menggugah selera.

Baca Juga: Gak Perlu Takut Gendut, Modal Tambahkan 1 Bahan Ini Saat Masak Ternyata Bisa Bikin Nasi Jadi Rendah Kalori, Jadi Bebas Makan Tanpa Rasa Khawatir!

Tapi tahukah Anda, bahwa berlebihan mengonsumsi ayam bisa menimbulkan berbagai dampak negatif untuk tubuh.

Apa saja? Berikut ulasannya melansir Eat This:

1. Meningkatkan kadar kolesterol

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa daging ayam bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat seperti daging merah.

Ini bisa berdampak langsung pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Namun, penelitian mengenai ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol masih perlu mendapat perhatian lebih lanjut.

2. Dada ayam eceran terkontaminasi bakteri

Mungkin banyak dari Anda yang memilih beli dada ayam eceran karena praktis.

Tapi, tahukah Anda bahwa setelah diuji Consumer Reports, 97 persen dada ayam eceran terkontaminasi bakteri.

Baca Juga: Bisa Dimulai Dari Sekarang, Coba Biasakan Rutin Minum Teh Jahe Sebelum Sarapan Pagi, BPJS Bakal Nganggur Seumur Hidup

Studi tahun 2014 menganalisis lebih dari 300 dada ayam mentah yang dibeli dari toko kelontong di seluruh Amerika Serikat.

Dan bakteri yang ditemukan di sebagian besar dada ayam sangat mengganggu.

Ayam eceran kebanyakan mengandung bakteri E.coli yang bisa menyebabkan berbagai infeksi.

Melansir Science Daily, para peneliti menemukan E.coli di hampir 80% dari 2.452 sampel daging dan 72% dari urin dan kultur darah positif dari pasien.

"Lebih dari setengah sampel mengandung kontaminan tinja. Dan sekitar setengahnya mengandung setidaknya satu bakteri yang resisten terhadap tiga atau lebih antibiotik yang biasa diresepkan," menurut Consumer Reports.

Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati dalam membeli dada ayam eceran.

Pastikan membeli di tempat yang menjaga kebersihan sehingga meminimalisir risiko kontaminasi bakteri.

Baca Juga: Wajib Coba Semua Orang! Makan Mangga Setiap Kali Sahur, Jaminan Akan Bertenaga Seharian Tanpa Lemas, Ini Kata Ahli

3. Menambah berat badan

Sebuah studi menunjukkan bahwa vegetarian memiliki indeks massa tubuh lebih rendah daripada pemakan daging.

Pada penelitian ini, para peserta yang mengonsumsi ayam goreng dan ayam permesan yang memiliki kadar lemak jenuh tinggi memiliki indeks massa tubuh yang lebih besar.

Meski begitu sebenarnya lemak jenuh yang tinggi bukan sepenuhnya karena ayam.

Bila ayam diolah dengan baik seperti dibuat salad atau sup maka ayam bisa jadi makanan yang sehat.

Ayam jadi sumber protein yang bagus.

Nutrisi pada ayam begitu baik ketika berpadu dengan sayuran dan biji-bijian kaya serat.

Baca Juga: Tak Masalah Gak Pakai Panci Presto, Daging Bisa Langsung Lumer dalam Sekali Gigit Kalau Direbus dengan Cara Ini, Cuma dalam Hitungan Dijamin Empuk