Sajiansedap.com - Ketika berada di pasar pasti sangat mudah menemukan tempe.
Harga tempe di pasar juga murah meriah.
Jadi tidak heran kerap dibeli dalam jumlah banyak.
Cara mengolah tempe juga tidak sulit dan sangat mudah.
Baik digoreng atau dicampur masakan tetap enak di makan bersama nasi panas.
Usut punya usut, ada loh tempe yang dibungkus dengan plastik bening dan biasa ditemukan di pasar swalayan atau tukang tempe keliling.
Meskipun sama-sama tempe, inilah bahaya yang bisa terjadi jika tetap memasak tempe dari daun pisang.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda tidak tahu!
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Bahaya tempe dibungkus daun pisang
Tempe yang dibungkus plastik atau daun pisang tentu memiliki perbedaan.
Tempe yang dibungkus daun pisang identik dengan pasar tradisional atau kota kecil.
Soalnya di daerah tersebut lebih banyak ditemukan daun pisang.
Jadilah produsen tempe di kota kecil menggunakan daun pisang.
Sementara untuk daerah kota, daun pisang tidak terlalu sering ditemui.
Untuk itu para produsen tempe di kota lebih memilih plastik sebagai pembungkus.
Adakah perbedaan lain selain itu?
Baca Juga: Menu Lebaran Praktis Untuk Menyantap Ketupat, Resep Kering Tempe Tahu Ini Pilihannya!
Tempe yang dibungkus daun pisang pasti rasa dan aromanya lebih khas daripada yang dibungkus plastik.
Tapi daun pisang yang digunakan tidak boleh sembarangan.
Harus dipastikan daun pisang itu benar-benar bersih atau berasal dari kebun yang bebas dari hama.
Karena tempe mengandung bakteri baik hasil fermentasi dan cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.
Daun pisang yang kurang bersih bisa mengandung bakteri jahat yang malah akan membuat tempe tidak jadi atau busuk.
Bukan cuma terhadap tempe, bakteri juga bisa mengganggu kondisi tubuh.
Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Gara-Gara Resep Tempe Goreng Petai Enak Ini, Makan Jadi Tak Cukup Seporsi
Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman.
Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.
Kini kita sudah tahu perbedaan keduanya.
Semoga info ini bermanfaat!
Manfaat Makan Tempe untuk Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita perempuan.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia pada 2018 lalu sebesar 136.2 per 100.000 penduduk.
Jenis kanker paling banyak diderita wanita adalah kanker payudara.
Mengingat kanker payudara masih menjadi momok di Indonesia, tak ada salahnya kaum Hawa mulai mencegah kanker payudara.
Melansir Healthline, diet atau pengaturan pola makan dapat membantu mengurangi risiko Anda mengidap kanker payudara.
Salah satunya dengan rajin mengonsumsi asupan yang kaya serat, omega 3, lemak baik, dan antioksidan.
Melansir berbagai sumber, ternyata tempe bisa jadi makanan pencegah kanker payudara, lo.
Penyebabnya karena bahan utama pembuatan tempe yaitu kedelai.
Kedelai merupakan sumber makanan sehat yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
Produk nabati ini kaya protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, tetapi rendah karbohidrat.
Kedelai juga kaya akan antioksidan jenis isoflavon.
Kandungan isoflavon yang mirip estrogen membuat beberapa orang meragukan kemampuan kedelai dalam menurunkan risiko kanker payudara.
Baca Juga: Resep Nasi Bakar Sarden Lombok Ijo, Menu Tradisional Super Lezat Untuk Makan Siang Spesial Nanti
Namun, studi pada 2016 memastikan estrogen tidak sama dengan isoflavon.
Beberapa bahan makanan berbasis kedelai antara lain:
- Tahu
- Tempe
- Edamame
- Susu kedelai
Nah, untuk memaksimalkan kandungan dalam tempe, ada baiknya kita mengonsumsi tempe rebus yang lebih sehat.
Pasalnya, ketimbang digoreng, kandungan dalam tempe rebus jauh lebih sehat dan lebih aman kandunganya, lo.