Mengonsumsi buah pir menjadikan buah ini pilihan yang sangat cerdas untuk wanita.
Meskipun makan lebih banyak buah dapat mengurangi risiko kanker Anda, tetapi masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Pir tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker.
3. Mengurangi risiko diabetes
Pir-terutama varietas merah dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Satu penelitian terhadap 200.000 orang menunjukkan, makan 5 atau lebih porsi buah-buahan kaya antosianin seperti pir merah mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, penelitian terhadap tikus mencatat bahwa senyawa tanaman, termasuk anthocyanin, dalam kulit pir menunjukkan efek anti-diabetes dan anti-inflamasi.
Terlebih lagi, serat dalam pir menyehatkan pencernaan, memberi tubuh Anda lebih banyak waktu untuk memecah dan menyerap karbohidrat.
Selain itu, membantu mengatur kadar gula darah, berpotensi membantu mencegah dan mengendalikan diabetes.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Pir dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Antioksidan procyanidin dalam pir dapat mengurangi kekakuan pada jaringan jantung.
Zat itu juga menurunkan kolesterol LDL (jahat), dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Kulit pir mengandung antioksidan penting yang disebut quercetin.
Quercetin dianggap bermanfaat bagi kesehatan jantung, mengurangi peradangan.
Selain itu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.
Mengonsumsi 2 buah pir sedang setiap hari selama 12 minggu menurunkan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, asupan buah pir dan buah-buahan berdaging putih lainnya secara teratur dianggap dapat menurunkan risiko stroke.
Untuk itu selalu bijak mengonsumsi buah pir agartidak memberikan efek samping.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul, Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Buah Pir, Mulai dari Ruam sampai Kejang