SajianSedap.com - Siapa yang suka makan buah salak?
Salak merupakan buah khas Indonesia yang menjadi kesukaan banyak orang.
Kulitnya yang seperti sisik ular ini menjadi ciri khas tersendiri dari buah manis ini.
Apalagi daging buahnya yang empuk dan manis bisa membuat kita ingin makan lagi dan lagi.
Tapi, saat memakan salak, biasanya kita akan langsung membuat kulitnya begitu saja, nih.
Namun mulai sekarang coba deh rebus kulit salak ini lalu diminum.
Siapa yang menyangka kalau ada manfaat air rebusan kulit salak yang ternyata bagus untuk kesehatan, loh!
Bahkan air rebusan kulit salak ini disebut bisa untuk atasi diabetes.
Wah, benarkah?
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Kulit Salak Bisa Mengobati Diabetes
Sampai saat ini diabetes masih menjadi momok menakutkan untuk banyak orang.
Kalau tak ditangani dengan benar, diabetes akan menggerogoti tubuh dan bisa berujung pada kematian.
Diketahui bahwa diabetes merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan karena kadar gula darah yang tinggi.
Bahkan jika sudah kronis, diabetes bisa membuat bagian tubuh Anda juga ikut terserang.
Namun, penyakit diabetes bisa dicegah dengan beberapa cara, salah satunya dengan air rebusan kulit salak ini.
Sebagian orang berpikir bahwa diabetes hanya dialami oleh orang yang telah lanjut usia.
Namun hal itu salah besar, pasalnya keturunan orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes justru beresiko lebih tinggi.
Tidak melihat jenjang umur, siapapun bisa terkena penyakit diabetes.
Untuk menghindarkan diri dari penyakit diabetes, Anda bisa membuat obat alami sendiri dengan bahan kulit salak.
Iya, Anda tak salah lagi, kulit salak memang dipercaya oleh banyak penelitian mampu mencegah dan menyembuhkan diabetes melitus tipe 1.
Kulit salak mengandung karbohidrat, fosfor, kandungan vitamin C yang tinggi, air serta zat besi.
Dalam sebuah penelitian, ekstrak kulit salak memiliki kandungan simplicia dan cinamic acid yang berperan dalam menurunkan kadar gula.
Sehingga hal ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.
Hal ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
Salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Dea Nurafifah, mahasiswa dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) melakukan penelitian.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ekstrak Kulit Salak Manonjaya
Dia fokus meneliti khasiat ekstrak kulit salak Manonjaya sebagai bahan antidiabetes serta menentukan aktivitas antidiabetesnya.
Dea melakukan riset di bawah bimbingan dari Dr Dra Eti Rohaeti dan Dr Irmanida Batubara, MSi.
Dea menerangkan bahwa berdasarkan hasil uji fitokimia pada kulit dan daging, buah salak mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, hidrokuinon, steroid, dan tannin serta beberapa jenis salak tertentu yang mengandung saponin.
"Jadi sebelumnya telah dilaporkan mengenai jenis senyawa aktif yang berperan sebagai antidiabetes pada ekstrak kulit buah salak Manonjaya dan profil senyawa aktifnya," ungkap Dea.
Selanjutnya, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai aktivitas antidiabetes ekstrak kulit buah salak Manonjaya secara in vivo dengan menggunakan ikan zebra sebagai hewan model.
Awalnya, ide ini terinspirasi oleh kebiasaan masyarakat Jawa Barat yang biasa merebus kulit salak.
Kemudian air rebusan kulit salak itu dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Hal ini mendorong rasa keingintahuannya untuk meneliti senyawa apa yang terkandung dalam kulit salak yang dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Baca Juga: Tips Mengolah Biji Salak untuk Buka Puasa Agar Gak Pecah Saat Dimasak
Mengapa Dea menggunakan hewan model berupa ikan zebra karena ikan ini memiliki beberapa keunggulan yakni ukuran tubuhnya yang kecil, kemampuan reproduksinya tinggi, serta memiliki embrio yang transparan dan mampu menyerap bahan-bahan larut air.
"Saya menggunakan ikan zebra dalam penelitian ini karena terdapat kesamaan genetik dan psikologi pada ikan zebra dan mamalia. Selain itu ikan zebra juga memiliki fisiologi berbasis sistem insulin mamalia,” tambahnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dea, aktivitas antidiabetes menggunakan ikan zebra menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah salak Manonjaya dari ekstrak kasar etanol dan fraksil etil asetat dapat menurunkan kadar gula darah ikan zebra yang diinduksi dengan aloksan.
Untuk cara mengkonsumsinya, Anda bisa mengolah kulit salak menjadi teh.
Cara Membuat Air Rebusan Kulit Salak
Cara membuat air rebusan kulit salak obat rumahan anti diabetes sangatlah mudah dan praktis.
- Bilas sekitar 100 gram kulit salak hingga bersih dan tak meninggalkan kotoran.
- Rebus dalam panci dengan menambahkan air sebanyak 1 liter.
- Gunakan api kecil dan tunggu hingga rebusan kulit salak itu mendidih.
- Jika sudah mendidih, saring teh kulit salak kemudian minum airnya setidaknya 1 liter per hari.
Jika Anda rutin melakukan hal ini, dijamin Anda akan terbebas dari resiko penyakit diabetes.
Namun Anda perlu memperhatikan bahwa air rebusan kulit salak harus dihabiskan saat itu juga agar kandungannya tak hilang.
Sehingga akan lebih baik jika satu kali buat untuk satu kali konsumsi.
Jadi, jangan ragu lagi untuk mengonsumsi air rebusan salak.
Ingat, pegobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul Mimpi Apa Semalam, Padahal Cuma Minum Air Rebusan Kulit Salak, Setelah Periksa ke Dokter Penyakit Mematikan Ini Hilang, Bikin Syok!