Sajiansedap.com - Apakah anda tahu nyeri ulu hati?
Jika pernah, anda harus perhatikan artikel ini baik-baik ya.
Hal ini berkaitan kesehatan anda yang bisa jadi taruhannya.
Nyeri ulu hati biasa dirasakan di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang rusuk.
Saat ini terjadi, seseorang mungkin akan merasa tidak nyaman.
Kebanyakan orang berpikir bahwa nyeri ulu hati disebabkan oleh asam lambung naik.
Padahal bukan itu loh.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda terlambat tahu ya!
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Penyebab Nyeri Ulu Hati
Namun tahukah kalau sebenarnya, ada beberapa masalah kesehatan lain yang juga bisa menyebabkan nyeri ulu hati.
Bahkan, gangguan kesehatan tersebut cukup serius sehingga bisa mengancam jiwa orang yang mengalaminya jika tidak ditangani dengan benar.
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri ulu hati selain asam lambung naik.
1. Gangguan pencernaan
Dilansir dari OPA.org.uk, gangguan pencernaan biasa terjadi setelah makan.
Ini karena usai makan, perut menghasilkan asam untuk mencerna makanan.
Terkadang asam tersebut bisa mengiritasi lapisan sistem pencernaan.
Adapun gejala gangguan pencernaan yakni bersendawa, kembung, cepat kenyang, mual, dan nyeri ulu hati.
2. Peradangan lambung (gastritis)
Gastritis merupakan peradangan pada lapisan lambung, yang bisa dipicu oleh naiknya asam lambung, infeksi, dan iritasi obat-obatan tertentu.
Beberapa gangguan sistem kekebalan juga bisa menyebabkan peradangan.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bsia menyebabkan luka di jaringan atau pendarahan.
Gejala lain yang perlu diwaspadai yakni rasa asam di mulut, batuk tidak berhenti, sulit menelan, mual, sensasi terbakar di dada, dan muntah darah.
3. Intoleransi laktosa
Penyebab nyeri ulu hati yang lainnya adalah intoleransi laktosa. Orang yang mempunyai kondisi ini, kesulitan untuk mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk olahannya.
Bagi orang yang intoleransi laktosa, konsumsi produk susu dapat menyebabkan nyeri ulu hati dan gejala lainnya.
Di antaranya sakit perut, kram dan kembung, perut dipenuhi oleh gas, mual atau muntah, serta diare.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Kue Mangkok Ubi Ungu yang Lembut Ini Hadir Dengan Tampilan yang Cantik!
4. Batu empedu
Melansir niddk.nih.gov, batu empedu merupakan sesuatu yang keras seperti kerikil dan terbentuk dari kolesterol atau bilirubin, yang ada di kantong empedu.
Ukuran batu empedu bermacam-macam, ada yang seperti butiran pasir, tapi juga mirip bola golf. Kantung empedu bisa memproduksi batu empedu besar, ratusan ukuran kecil, atau keduanya besar dan kecil.
Penyakit batu empedu menyebabkan seseorang merasa sakit di perut kanan atas, yang bisa berlangsung selama beberapa jam.
5. Makan terlalu banyak
Perut memang sangat fleksibel.
Namun, jika makan terlalu banyak juga bisa membuat perut membesar melebihi kapasitas normalnya.
Jika mengembang secara signifikan, maka organ-organ di sekitarnya akan tertekan dan menyebabkan nyeri ulu hati.
Makan berlebihan juga bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan, asam lambung naik, dan mulas.
6. Hamil
Nyeri ulu hati cukup sering dirasakan oleh ibu hamil.
Pemicu utamanya adalah asam lambung naik atau adanya tekanan di perut akibat rahim yang membesar.
Perubahan pada hormon selama kehamilan juga bisa memperburuk asam lambung dan nyeri ulu hati.
Namun, jika nyeri ulu hati berlangsung terus-menerus atau terasa parah, ibu hamil perlu segera periksa ke dokter.
Pasalnya, nyeri ulu hati yang dirasakan bisa saja menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius.
Nyeri ulu hati merupakan gangguan kesehatan yang sering terjadi.
Penyebabnya pun beragam bukan hanya asam lambung naik, tapi bisa juga karena gangguan pencernaan hingga efek dari kehamilan.
Bahaya Sering Nyeri Saat Haid
Nyeri haid barangkali adalah hal yang biasa terjadi.
Namun, Anda juga harus wasapda, pasalnyaa nyeri haid jadi salah satu gejala penyakir polip serviks.
Baca Juga: Resep Pai Tutup Isi Selai, Kudapan Dengan Isian Manis Untuk Keluarga Tercinta
Polip serviks adalah penyakit yang biasanya menyerang wanita berusia di atas 20 tahun dan pernah melahirkan lebih dari satu anak.
Masalah kesehatan ini apabila jinak biasanya tidak berbahaya.
Tapi, polip serviks yang parah bisa mengganggu siklus haid dan memicu pendarahan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu polip serviks, gejala, dan penyebabnya.
Melansir Healthline, polip serviks adalah tumor kecil berbentuk memanjang yang tumbuh di dalam atau permukaan leher rahim (serviks).
Perlu diketahui, serviks adalah saluran di bawah rahim yang menghubungkan rongga rahim dan bagian atas vagina.
Saluran ini berguna sebagai jalan bagi sperma untuk membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan.
Menurut studi dari Harvard University, polip serviks paling sering diidap wanita berusia 40 tahun sampai 50 tahun yang pernah melahirkan lebih dari satu anak.
Masalah kesehatan ini juga kerap muncul selama kehamilan.
Namun, jarang menyerang wanita yang belum haid.
Dilansir dari WebMD, kebanyakan wanita yang mengidap polip serviks tidak merasakan gejala.
Dokter biasanya baru menemukan polip serviks selama pemeriksaan pap smear atau pemeriksaan panggul.
Namun ketika bergejala, penderita dapat merasakan beberapa gejala polip serviks, seperti:
- Haid yang terasa sangat nyeri
- Pendarahan setelah berhubungan seks
- Masih haid setelah menopause
- Pendarahan di luar jadwal haid
- Keputihan baunya tidak sedap
Baca Juga: Pilih Resep Martabak Tahu Jamur Enak Ini Untuk Snack Bersantai Di Rumah
Beberapa gejala polip serviks di atas mirip dengan kanker serviks.
Untuk itu, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika muncul tanda penyakit di atas.
Lalu apa yang menyebabkan polip serviks ini terjadi?
Melansir National Center for Biotechnology Information, sejumlah teori menyebutkan beberapa penyebab polip serviks, antara lain:
- Pembuluh darah di dekat leher rahim tersumbat
- Infeksi atau peradangan kronis pada serviks
- Paparan bahan kimia yang mengiritasi serviks dalam jangka panjang
- Gangguan respons tubuh ketika kadar estrogen meningkat
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, 6 Penyebab Nyeri Ulu Hati, Bukan Cuma Karena Asam Lambung Naik