Sajiansedap.com - Anda pasti tidak asing dengan jenis ikan satu ini.
Ya, ikan patin sangat mudah ditemukan di pasar.
Harganya juga murah meriah loh.
Jadi tidak heran para ibu rumah tangga membeli dalam jumlah banyak.
Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan tertua dan tersebar luar di seluruh perairan.
Nutrisi paling tinggi yang terdapat dalam ikan patin meliputi protein, asam lemak omega 3, dan vitamin B12.
Berikut ini manfaat jika kita konsumsi rutin ikan patin.
Jangan sampai anda tidak tahu ya!
Bakalan rugi banget.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Manfaat Ikan Patin
Selain meningkatkan fungsi-fungsi tubuh, ikan patin juga dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti yang dilansir dari Health Benefit Times berikut ini.
Bagus untuk Kesehatan Jantung
Ikan patin dikemas dengan kandungan lemak jenuh dan tinggi omega-3 yang keduanya memiliki peranan penting dalam melindungi jantung dari penyakit.
Penelitian menunjukan bahwa konsumsi porsi ekstra ikan setiap minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan jumlah kolesterol dalam darah.
Meningkatkan Kesehatan Mata
Konsumsi ikan yang mengandung minyak dapat membantu menjaga mata tetap sehat.
Sebuah penelitian menunjujkan bahwa asam lemak omega-3 membantu melindungi penglihatan mereka yang menderita degenerasi makula akibat usia.
Kondisi ini menyebabkan retina merosot dan penglihatan menjadi kabur.
Ikan dan keran juga mengandung retinol, suaty bentuk vitamin A yang meningkatkan penglihatan pada malam hari.
Melindungi Kulit dari Kerusakan
Manfaat ini berkat kandungan omega-3 yang tidak hanya membantu melindungi kulit dari efek berbahaya akibat sinar UV, tetapi juga mengonsumsi ikan patin dapat membantu mengatasi gejala kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.
Ikan juga merupakan sumber protein yang bagus dengan bahan penting dari kolagen, zat yang menjaga kulit tetap kencang dan fleksibel.
Melindungi Sistem Saraf dan Otak
Daging ikan patin mengandung vitamin B12 yang baik untuk kesehatan saraf dan mencegah kerusakan.
Jika sistem saraf terganggu, biasanya ditandai dengan sakit kepala yang sering.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Omega-3 dalam ikan patin memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan otak.
Penelitian menunjukan bahwa orang yang banyak makan makanan laut cenderung tidak menderita demensia dan masalah memori.
DHA, lemak omega-3 yang ditemukan dalam makanan laut, juga dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi, keterampilan membaca, perilaku, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) anak-anak.
Bahaya Ikan Asin Berformalin
Di balik kelezatan ikan asin saat disajikan di meja makan, alangkah baiknya kembali cek ikan asin dirumah.
Pasalnya dibalik kesehatannya, ada ikan asin yang telah dicampur formalin agar tahan lama.
Berikut ciri-ciri ikan asin berformalin yang wajib Anda waspadai.
Baca Juga: Resep Steak Salmon Asparagus, Hidangan Berkelas Ala Hotel Mewah Namun Gampang Dibuat!
1. Tak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar.
2. Tak dihinggapi lalat
3. Warnanya bersih cerah, namun tidak berbau khas ikan asin/ebi kering.
Selain itu ada ciri-ciri lain yang harus Anda perhatikan pada ikan asin di rumah.
Perhatikan kualitas ikan asin tersebut, ya.
Apakah masih segar, atau malah sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan.
Bila berbau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
Baca Juga: Resep Olibalen Apel, Camilan Untuk Malam Hari yang Rasanya Mampu Manjakan Lidah
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Dari Jaman Muda Tak Pernah Masuk Rumah Sakit, Rahasia Umur Panjang Mertua Ternyata Rutin Makan Ikan Patin, Harga Murah Tapi Khasiat Melimpah