Hasilnya menunjukkan, bahwa tidak seperti mereka yang menghabiskan dua malam dalam kamar redup, kelompok yang terpapar cahaya mengalami peningkatan detak jantung sepanjang malam.
Zee menjelaskan penyebab detak jantung dan kadar insulin meningkat saat tidur dengan lampu menyala, kemungkinan disebabkan oleh munculnya gairah selama tidur.
Cahaya juga dapat memengaruhi jam sirkadian ataupun sekresi melatonin.
Beberapa ilmuwan telah mengaitkan gangguan melatonin dengan sejumlah penyakit termasuk kanker, dan diabetes.
Kendati demikian, Zee dan timnya tidak menemukan bukti bahwa kadar melatonin menurun di antara orang-orang yang tidur dengan lampu menyala.
"(Kondisi) itu mungkin mengartikan bahwa tingkat cahaya yang masuk ke mata tidak cukup terang untuk menekan melatonin," jelasnya.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Baca Juga: Waspada! Ini 6 Efek Samping Buah Pisang Jika Dikonsumsi Berlebihan, Ngeri Banget Untuk Tubuh
Di samping itu, mereka meyakini cahaya lampu saat tidur dapat mengaktifkan daerah otak yang mengatur sistem saraf otonom karena ada hubungan antara perubahan variabilitas jantung dan resistensi insulin.
Pada saat tidur, sistem saraf ini seharusnya beristirahat ketika detak jantung dan pernapasan menurun.
Selain itu, paparan cahaya lampu saat tidur mampu untuk mengaktifkan sistem saraf agar lebih waspada.