Dilansir dari center4research, sebuah laporan baru oleh World Cancer Research Fund International menyebutkan bahwa kanker perut adalah salah satunya.
Anda tidak dapat mengontrol berapa usia Anda atau apakah Anda seorang pria atau wanita, tetapi apa yang Anda makan dapat meningkatkan atau menurunkan peluang Anda terkena kanker perut.
Dana Penelitian Kanker Dunia melihat semua penelitian ilmiah yang tersedia membahas diet, berat badan, aktivitas fisik, dan risiko kanker perut.
Setelah melihat 89 penelitian yang meneliti hampir 77.000 kasus kanker perut, laporan tersebut menyimpulkan bahwa setiap hal berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker perut.
- Minum tiga atau lebih minuman beralkohol per hari.
- Makan makanan yang diawetkan dengan pengasinan, seperti acar sayuran dan ikan asin atau kering, seperti yang disiapkan secara tradisional di Asia Timur.
- Makan daging olahan yang diawetkan dengan pengasapan, pengasinan, atau dengan penambahan bahan pengawet. Contoh: ham, bacon, pastrami, salami, hot dog, dan beberapa sosis.
- Kelebihan berat badan atau obesitas, yang diukur dengan indeks massa tubuh (BMI).
Berdasarkan temuan mereka, WCFR telah membuat beberapa rekomendasi untuk mengurangi risiko kanker perut:
- Menjaga berat badan yang sehat
- Aktif secara fisik
- Makan makanan sehat yang menghindari daging olahan dan membatasi garam
- Batasi konsumsi alkohol Anda
Rekomendasi ini bagus untuk mencegah kanker secara umum, bukan hanya kanker perut.
Hal ini juga merupakan yang terbaru dari banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dan makan daging olahan meningkatkan risiko kanker.