SajianSedap.com - Kanker perut adalah kanker paling umum kelima di seluruh dunia dan penyebab kematian paling umum ketiga akibat kanker.
Disebutkan bahwa orang dewasa yang lebih tua lebih berisiko terkena kanker perut dengan kebanyakan orang di AS didiagnosis di atas usia 70 tahun.
Dan pria dua kali lebih mungkin terkena kanker perut dibandingkan wanita.
Aktor asal Korea Selatan, Park Ji Hoon, salah satu diantaranya yang meninggal karena kanker lambung di usia 31 tahun pada 2020 lalu.
Untuk diketahui, kanker pada lambung ini terjadi akibat adanya perubahan (mutasi) genetik pada sel lambung, yang menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Sel-sel inilah yang disebut sel kanker.
Penyebab terjadinya perubahan genetik pada sel lambung tersebut belum diketahui dengan pasti.
Tak hanya perubahan genetik, gaya hidup tak sehat seperti konsumsi alkohol hingga beragam asupan makanan tak sehat juga bisa menjadi penyebabnya.
Belajar dari hal tersebut, pilihan gaya hidup menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, termasuk asupan gizi yang masuk ke tubuh.
Berikut ini ada beberapa daftar makanan yang sebaiknya dikurangi untuk dikonsumsi karena berisiko meningkatkan penyakit gagal ginjal.
Makanan Penyebab Kanker Lambung
Ada semakin banyak bukti bahwa makanan yang kita makan dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan jenis kanker tertentu.
Dilansir dari center4research, sebuah laporan baru oleh World Cancer Research Fund International menyebutkan bahwa kanker perut adalah salah satunya.
Anda tidak dapat mengontrol berapa usia Anda atau apakah Anda seorang pria atau wanita, tetapi apa yang Anda makan dapat meningkatkan atau menurunkan peluang Anda terkena kanker perut.
Dana Penelitian Kanker Dunia melihat semua penelitian ilmiah yang tersedia membahas diet, berat badan, aktivitas fisik, dan risiko kanker perut.
Setelah melihat 89 penelitian yang meneliti hampir 77.000 kasus kanker perut, laporan tersebut menyimpulkan bahwa setiap hal berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker perut.
- Minum tiga atau lebih minuman beralkohol per hari.
- Makan makanan yang diawetkan dengan pengasinan, seperti acar sayuran dan ikan asin atau kering, seperti yang disiapkan secara tradisional di Asia Timur.
- Makan daging olahan yang diawetkan dengan pengasapan, pengasinan, atau dengan penambahan bahan pengawet. Contoh: ham, bacon, pastrami, salami, hot dog, dan beberapa sosis.
- Kelebihan berat badan atau obesitas, yang diukur dengan indeks massa tubuh (BMI).
Berdasarkan temuan mereka, WCFR telah membuat beberapa rekomendasi untuk mengurangi risiko kanker perut:
- Menjaga berat badan yang sehat
- Aktif secara fisik
- Makan makanan sehat yang menghindari daging olahan dan membatasi garam
- Batasi konsumsi alkohol Anda
Rekomendasi ini bagus untuk mencegah kanker secara umum, bukan hanya kanker perut.
Hal ini juga merupakan yang terbaru dari banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dan makan daging olahan meningkatkan risiko kanker.
Dan, penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa minum lebih banyak alkohol meningkatkan peluang Anda terkena kanker.
Namun, ini mungkin studi paling komprehensif yang menunjukkan hubungan antara berbagai kebiasaan makan dan minum dengan kanker perut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain apa yang Anda makan, ada aspek lain dalam hidup Anda yang meningkatkan risiko kanker perut.
- Merokok: Diperkirakan 11% kasus kanker perut disebabkan oleh merokok.
- Infeksi: Bakteri yang disebut pylori diketahui menyebabkan peradangan kronis pada lambung yang dapat menyebabkan kanker lambung. Untungnya, kini sanitasi makanan yang telah berkembang di berbagai secara dramatis mengurangi risiko infeksi.
- Bahan kimia industri: Paparan debu dan lingkungan bersuhu tinggi di tempat kerja meningkatkan risiko kanker perut.
Jika Anda tidak dapat mengurangi risiko merokok, infeksi, atau bahan kimia industri, mengubah pola makan Anda adalah pilihan terbaik untuk mengurangi peluang Anda terkena kanker perut.
Makan sayuran dan daging segar lebih baik daripada yang diawetkan dan diproses.
Itu tidak berarti Anda tidak boleh makan hot dog atau sepotong daging asap lagi, tetapi itu berarti Anda jarang mencoba memakannya.
Seperti kebanyakan hal, moderasi adalah kuncinya.
Cobalah dan seimbangkan diet Anda: jangan hanya mengurangi jumlah makanan tidak sehat yang Anda makan, tetapi juga meningkatkan jumlah makanan sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan banyak buah dan sayuran segar, terutama buah jeruk, bahkan dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena kanker perut!
Artikel ini telah tayang di center4research dengan judul Stomach Cancer and Diet: Can Certain Foods Increase your Risk?