Dan, penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa minum lebih banyak alkohol meningkatkan peluang Anda terkena kanker.
Namun, ini mungkin studi paling komprehensif yang menunjukkan hubungan antara berbagai kebiasaan makan dan minum dengan kanker perut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain apa yang Anda makan, ada aspek lain dalam hidup Anda yang meningkatkan risiko kanker perut.
- Merokok: Diperkirakan 11% kasus kanker perut disebabkan oleh merokok.
- Infeksi: Bakteri yang disebut pylori diketahui menyebabkan peradangan kronis pada lambung yang dapat menyebabkan kanker lambung. Untungnya, kini sanitasi makanan yang telah berkembang di berbagai secara dramatis mengurangi risiko infeksi.
- Bahan kimia industri: Paparan debu dan lingkungan bersuhu tinggi di tempat kerja meningkatkan risiko kanker perut.
Jika Anda tidak dapat mengurangi risiko merokok, infeksi, atau bahan kimia industri, mengubah pola makan Anda adalah pilihan terbaik untuk mengurangi peluang Anda terkena kanker perut.
Makan sayuran dan daging segar lebih baik daripada yang diawetkan dan diproses.
Itu tidak berarti Anda tidak boleh makan hot dog atau sepotong daging asap lagi, tetapi itu berarti Anda jarang mencoba memakannya.
Seperti kebanyakan hal, moderasi adalah kuncinya.
Cobalah dan seimbangkan diet Anda: jangan hanya mengurangi jumlah makanan tidak sehat yang Anda makan, tetapi juga meningkatkan jumlah makanan sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan banyak buah dan sayuran segar, terutama buah jeruk, bahkan dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena kanker perut!
Artikel ini telah tayang di center4research dengan judul Stomach Cancer and Diet: Can Certain Foods Increase your Risk?