SajianSedap.com - Nasi adalah salah satu bahan pokok makanan yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tidak heran jika setiap hari tak terhitung jumlahnya berapa kilo yang dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Meski jadi salah satu bahan pokok yang dikonsumsi, namun Anda juga harus waspada.
Kandungan gula pada nasi juga cukup tinggi, sehingga jika berlebihan mengonsumsinya.
Pada pengidap diabetes, hal ini tentu bisa berdampak fatal karena peningkatan kadar gula dalam tubuh.
Namun, tak perlu khawatir karena seorang dosen IPB memberikan cara mengurangi dampak tingginya kadar gula pada nasi ini.
Rupanya salah satunya dengan mencampurnya dengan minyak kelapa.
Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi?
Berikut informasi lengkapnya.
Manfaat Memasak Nasi dengan Minyak Kelapa
Bagi masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi nasi, ternyata ada cara memasak nasi yang lebih sehat lho.
Yakni dengan meningkatkan kandungan pati resisten pada nasi putih.
Sehingga nasi yang dihasilkan menjadi lebih sehat.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani membagikan tips memasak nasi yang lebih sehat.
Menurut Karina, ada penelitian di Srilangka yang mencoba mencari cara memasak beras dan bisa menurunkan kadar glukosanya.
Karina menerangkan, di dalam beras terdapat pati resisten atau tidak dapat dicerna dan pati yang bisa dicerna.
Cara memasak beras dengan teknik ini bisa meningkatkan kadar pati resistennya sehingga tidak bisa dicerna tubuh dan otomatis akan terbuang.
Untuk memasak nasi rendah kalori dibutuhkan sejenis lemak pencipta pati yang tidak dapat dicerna atau resisten.
Lemak tersebut bisa didapatkan dari minyak kelapa murni.
"Dengan sendirinya kadar karbodhirat yang diserap tubuh juga turun. Dari penelitian itu, saat memasak beras ditambahkan minyak kelapa sekitar 3 persen dari berat beras yang dimasak"
"Misalnya setengah cup beras bisa ditambahkan 1 sendok teh minyak kelapa," ungkap Karina seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV dari Kompas.com.
Molekul minyak kelapa akan berinteraski dengan kandungan pati selama proses memasak dan akan masuk ke dalam butiran pati.
Hal ini akan mengubah struktur pati sehingga menjadi resisten terhadap enzim pencernaan.
Pati resisten tidak bisa terurai dalam usus halus sehingga tidak menghasilkan gula dan berdampak berkurangnya jumlah gula yang masuk ke dalam darah.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
Dia menambahkan, setelah nasi matang jangan langsung dimakan dalam kondisi panas.
Tapi dimasukan ke dalam lemari es selama 12 jam baru dihangatkan jika akan dimakan.
"Saat didinginkan ikatan molekul gula menjadi semakin ketat dan makin sulit untuk dicerna. Ketika dihangatkan kembali, struktur pati tidak akan berubah," papar Karina.
Nasi dengan kadar pati resisten tinggi baik untuk kesehatan saluran pencernaan dan dapat mejadi sumber energi bakterial baik di dalam usus.
Meski ada teknik memasak nasi yang rendah gula, namun masyarakat tetap diimbau untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Yakni dengan banyak mengonsumsi buah, sayur dan minum air putih.
Selain itu, meski dengan cara ini bisa mengurangi akdar gula pada nasi, namun jangan sampai mengonsumsinya dengan cara berlebihan ya.
Ingat segala sesuatu yang berlebihan tentu bisa menimbulkan efek samping yang buruk.
Anda juga bisa menambahkan biji-bijian pada nasi untuk menambah serat dan protein nabati.
Tentunya hal nini juga baik untuk pencernaan bukan?
Anda juga bisa mengganti jenis nasi Anda di rumah.
Beberapa jenis nasi mengandung lebih rendah gula.
Selamat mencoba!Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Memasak Nasi Putih Rendah Gula dari Dosen IPB, Yuk Coba di Rumah
Baca Juga: Bisa Bikin Nasi Di Rumah Habis! Ini Dia Rekomendasi Sambal yang Cocok Jadi Teman Makan