SajianSedap.com - Sayang sekali kalau lada selama ini hanya Anda gunakan sebagai bahan masakan.
Soalnya, lada ternyata punya banyak manfaat untuk tubuh dan bisa jadi obat.
Salah satunya adalah manfaat lada untuk orang-orang tua.
Pasalnya, lada kalau dikonsumsi secara rutin ternyata bisa mengurangi rasa sakit karena penyakit yang biasanya menyerang para orang tua ini.
Makanya, yuk cari tahu supaya bisa mendapatkan manfaat maksimal dari lada.
Jangan sampai kelewatan deh.
Lada atau merica umum digunakan dalam masakan Indonesia dan oriental.
Penambah lada dalam hidangan dapat membuat rasa dan aromanya lebih pedas.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Selain menjadi penyedap alami, lada atau merica juga memiliki manfaat kesehatan.
Mengutip dari "Sehat Dengan Rempah Dan Bumbu Dapur" karya Made Astaman dari Penerbit Buku Kompas berikut manfaat lada atau merica selain untuk masakan.
Nah, cara mengonsumsinya bisa beragam.
Anda bisa menyertakan lada dalam masakan atau mengonsumsi air rebusannya, lo.
1. Mengobati demam dan nyeri
Lada atau merica mengandung senyawa piperin yang membuat rasanya lebih pedas.
Di samping itu, senyawa ini juga dapat mengobati demam dan nyeri.
Bahkan berkat kandungan tersebut, lada dipercaya mampu mengatasi nyeri haid pada wanita.
2. Mengatasi gangguan pencernaan
Baca Juga: Resep Pempek Tahu Lada Hitam, Kreasi Camilan Khas Palembang yang Rasanya Begitu Mantap!
Lada atau merica mengandung vitamin B yang dapat membantu pembentuk sel-sel baru, khususnya di saluran pencernaan.
Selain itu, lada juga juga mengandung senyawa lainnya yang bersifat carminative, diaphoretic, dan diuretic.
Senyawa carminative dapat mencegah pembentukan gas di dalam usus, sehingga bisa mencegah perut kembung.
Sementara, senyawa diaphoretic mampu meningkatkan produksi keringat.
Jadi, saat mengonsumi lada tubuh terasa lebih hangat karena mengeluarkan keringat.
Senyawa diuretic sendiri bisa meningkatkan pembuangan air seni, sehingga ginjal pun menjadi lebih sehat.
3. Mengobati reumatik
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Conte Resep Tahu Siram Lada Hitam Untuk Menu Pelengkap Agar Keluarga Lahap Makan
Sebagian masyarakat juga menggunakan lada untuk mengatasi reumatik.
Sebab, dalam rempah ini terkandung mineral kalsium yang cukup banyak, sekitar 460 miligram per 100 gram lada.
Peran kalsium dalam mineral tersebut ditunjang pula oleh kandungan fosfornya yang tinggi, yakni 200 miligram per 100 gram lada.
4. Antibakteri
Lada atau merica memiliki aroma yang khas.
Aroma tersebut berasal dari kandungan minya atsirinya yang cukup tinggi.
Berkat kandungan tersebut, lada atau merica memiliki peran sebagai antibakteri.
Terutama pada lada utuh yang masih segar.
5. Antikanker
Menurut peneliti dari University of Michigan Comprehensive Cancer Center, komponen piperin dalam lada hitam dipercaya bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Ditambahkan dari laman Healthline, kandungan tersebut pun mampu memperlambat perkembangan sel kanker pada prostat dan usus yang menyebabkan kematian.
Cara Simpan Lada Supaya Tahan Lama
Mengingat perannya yang penting, beberapa orang memilih untuk memiliki persediaan lada di rumah.
Jadi, saat butuh tidak perlu repot-repot membeli.
Namun stok lada tersebut harus disimpan dengan benar agar aroma dan rasanya tidak berubah.
Berikut ini ada cara menyimpan lada agar tahan lama yang dapat diikuti.
Tips ini dapat dipraktikkan pada lada kering berbentuk butiran maupun lada bubuk.
1. Simpan dalam wadah tertutup
Mengutip buku "Sehat Dengan Rempah Dan Bumbu Dapur" karya Made Astaman dari Penerbit Buku Kompas, lada atau merica sebaiknya dikemas dalam tertutup.
Dengan demikian aroma dan rasa lada akan tetap meski disimpan cukup lama.
Metode ini dapat digunakan baik pada lada kering butiran atau lada bubuk.
2. Letakkan di ruangan yang dingin dan gelap
Wadah berisi lada dapat diletakkan di tempat yang dingin dan gelap guna menjaga kesegarannya.
Proses penyimpanan ini dapat membuat lada kering bertahan hingga satu tahun, seperti melansir dari The Spruce Eats.
Sementara, lada bubuk atau lada giling akan bertahan sekitar tiga bulan.
Setelah waktu tersebut, lada giling akan mulai kehilangan aroma dan rasanya.
Untuk itu, disarankan membeli lada giling atau lada bubuk secukupnya agar tak terbuang sia-sia.
Namun jika kamu tak keberatan dan mau sedikit repot, maka pilih saja lada kering yang belum digiling.
Jadi, saat akan digunakan kamu baru menggiling atau menghaluskannya.
Dengan begitu, lada dapat disimpan lebih lama.
3. Simpan di dalam kulkas
Ada cara menyimpan lada atau merica agar tetap awet, yakni dengan menaruhnya di kulkas.
Sebelum disimpan, pastikan lada dikemas dengan baik aroma aromanya tidak menyebar dan mengontaminasi bahan makanan lainnya.
Proses penyimpanan ini dapat membuat lada utuh bertahan lebih dari satu tahun.
Sementara, lada giling hanya sekitar empat bulan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Lada untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan "