Kulit luar sayuran dapat memiliki kotoran dan bakteri, serta residu pestisida bahkan sayuran organik.
Tetapi mencuci produk dengan baik di bawah air mengalir akan membuatnya cukup bersih sehingga bisa memakan kulitnya.
Sebagian besar sumber setuju bahwa terong yang lebih muda dan lebih kecil memiliki kulit yang lebih tipis sehingga lebih mudah untuk dimakan, tetapi terong yang lebih tua harus dikupas sebelum dimakan.
Departemen Layanan Tanaman dan Tanah Universitas Vermont menjelaskan bahwa banyak terong yang dibeli di supermarket terlalu matang, yang menjelaskan rasa pahitnya.
Jika anda mendapatkan terong segar yang dipanen pada waktu yang tepat, rasanya tidak akan terlalu pahit.
Menurut Taste of Home, kulit benar-benar aman dimakan dan mengandung nutrisi penting.
Nutrisi terong lebih menonjol karena merupakan sumber vitamin B6, vitamin C dan potasium, dan dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengatur tekanan darah tinggi.
Kulit terong juga terkenal dengan warna ungu tuanya.
Warna ini berasal dari antioksidan di kulit terong yang disebut nasunin, anthocyanin.
Dalam British Journal of Nutrition mereka membantu menjaga membran sel otak dan dapat membantu menghilangkan memori dan masalah kesehatan neurologis lainnya dengan memerangi peradangan dan meningkatkan komunikasi sinapti.
Selain itu, anthocyanin di kulit terong dapat digunakan dalam diet untuk membantu mengatur tekanan darah.