SajianSedap.com - Setiap hari telur jadi lauk yang sering diolah oleh banyak orang.
Karena telur jadi makanan yang mudah dan bisa kita kreasikan menjadi berbagai makanan yang enak.
Cuma diceplok atau didadar pun, telur akan sangat enak.
Maka dari itu, telur sering distok banyak ibu rumah tangga di rumahnya.
Sayangnya, telur dibungkus oleh kulit yang mudah pecah, retak dan tidak dapat menahan tekanan.
Untuk itu, cara meyimpan telur perlu perlakuan khusus, nih.
Kita perlu informasi tentang cara memilih dan menyimpan telur ayam berikut ini.
Ketahui Tips Memilih Telur yang Baik
Nilai gizi telur baik mentah, setengah matang, atau matang tidak berbeda.
Namun, hati-hati dengan bakteri Salmonella di dalam telur agar tidak tercemar, telur harus dimasak sampai matang karena bakteri ini mati pada temperatur 100 derajar celcius.
Jadi, berhati-hatilah dengan jamu kuat yang dicampur kuning telur mentah.
Bisa-bisa bukannya sehat malah terinfeksi bakteri Salmonella.
Lantas, bagaimana memilih telur yang baik?
Ibu-ibu harus simak tipsnya berikut ini:
1. Telur yang baik kulitnya bersih dan tidak kusam
Kalau telur dicuci, selaput kutikula pada telur yang melindungi pori-porinya rusak sehingga mikroba mudah masuk.
2. Telur segar lebih berat daripada yang sudah disimpan lama karena kehilangan kelembaban.
3. Telur segar, bila diarahkan ke cahaya lalu diteropong dengan gulungan koran, tampak berwarna jingga di bagian dalamnya.
Kalau ada noda hitam, berarti telur tidak segar lagi.
4. Jangan pernah memilih telur retak walaupun dalamnya kelihatan masih baik. Mungkin saja tercemar bakteri Salmonella.
Selain itu, kita juga harus tahu cara menyimpan telur yang baik agar tidak pecah dan mudah busuk.
Cara Menyimpan Telur yang Baik
1. Karena mudah busuk, sampai di rumah harus langsung disimpan di lemari pendingin. Letakkan bagian lancip di bawah.
2. Lewat pori-porinya, telur mudah menyerap bebauan.
Karenanya, telur yang saat dibeli ada dalam kartun biarkan tetap pada tempatnya saat disimpan di lemari pendingin.
Cara ini juga membuat telur tetap lembab.
3. Telur putih akan tahan selama 4 - 6 minggu bila disimpan di lemari pendingin dengan suhu 7 - 13oC.
Lewat masa itu, biasanya bagian putihnya menipis dan bagian kuningnya memipih.
4. Putih telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya bisa tahan selama 4 hari bila disimpan dalam wadah tertutup dan ditaruh di lemari pendingin.
5. Kuning telur bisa tahan selama 2 - 3 hari asalkan ditaruh di wadah kedap udara dan diberi sedikit air, simpan di lemari pendingin.
6. Sisa telur (putih bercampur kuning) tahan selama 24 jam bila disimpan di wadah kedap udara, simpan di lemari pendingin.
7. Telur untuk membuat kue harus dikeluarkan dari lemari pendingin dan dibiarkan dalam ruang terbuka hingga mencapai suhu ruangan sebelum digunakan.
8. Simpan telur dalam beras.
Beras dapat menyediakan kondisi yang kering dan suhu yang pas untuk menyimpan telur mentah.
Bubuk sisa yang menempel pada beras juga dapat mencegah bakteri luar masuk ke dalam telur.
Percaya gak percaya, telur mentah yang disimpan dalam beras dapat bertahan 6-8 bulan, lo.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Terungkap! Begini Cara Simpan Telur Agar Tahan Lama!