SajianSedap.com - Selain mie, soun dan bihun sering jadi pilihan banyak orang.
Rasa dan teksturnya yang kenyal jadi favorit hingga ingin dimakan lagi dan lagi.
Soun dan bihun ini sering jadi tambahan dalam bakso atau soto, dan juga isian dalam beberapa gorengan.
Namun, masih sering ada yang tertukar antara perbedaan soun, bihun dan misoa, nih!
Ya, ketiga bahan makanan itu memang sekilas nampak sama.
Soun, bihun dan misoa ini memiliki warna yang putih atau transaparan.
Tak hanya itu saja, baik bihun, soun, maupun misoa juga memiliki bentuk yang mirip, yakni seperti benang tipis.
Meski terlihat sama, namun ternyata ketiga bahan makanan tidak bisa disamakan.
Lantas, apa saja sih perbedaan soun, bihun dan misoa?
Yuk kita simak berikut ini.
Dijamin gak salah beli lagi kalau sudah baca artikel di bawah ini.
Perbedaan Soun, Bihun dan Misoa
1. Soun
Diketahui soun biasanya terbuat dari sari pati kacang hijau, tapi ada juga yang terbuat dari ubi jalar, kentang, atau tepung tapioka.
Sedangkan, tekstur soun saat ketika kita pegang berasa lebih tipis hampir seperti benang dan lebih transparan seperti kaca.
Saat kita memakan soun, maka kita akan menemukan tekstur yang lebih kenyal dan licin dibandingkan jenis mi putih lainnya.
Soun biasanya kerap diolah menjadi tumisan.
Meski begitu, jika soun digoreng, rasanya pun akan sangat renyah.
Nah, sebelum memasak soun, ada baiknya untuk merendam soun terlebih dahulu, ya.
Setelah direndam, soun memerlukan waktu memasak yang relatif singkat, hanya tiga sampai enam menit tergantung seberapa banyak.
Setelah ditiriskan dan dibilas bersih dengan air dingin, aduk soun dengan minyar agar tidak lengket.
2. Bihun
Sedangkan, mi bihun bahan utama pembuatannya terbuat dari beras.
Bentuknya bisa bisa bermacam-macam. Dibandingkan soun, bihun mempunyai bentuk yang lebih panjang dan lebar.
Kebanyakan bihun berbentuk pipih dan lebarnya bervariasi.
Jika dilihat dari penampilan, bihun umumnya terlihat lebih kusam dan patah dibandingkan soun.
Bihun memiliki tekstur yang keras dan kenyal. Jika dimasak, bihun mudah tercampur dengan bumbu masakannya.
Oleh karena itu, bihun paling sering disajikan dalam aneka bentuk masakan, seperti sup maupun tumisan.
Sebelum memasaknya, jangan lupa rendam atau rebus bihun kering hingga setengah matang dahulu.
3. Misoa
Jika bihun terbuat dari kacang hijau dan bihun terbuat dari beras, misoa terbuat dari tepung gandum.
Dilansir dari Kompas.com, mi gandum yang sangat tipis ini diketahui berasal dari Fujian, China.
Warna dari misoa juga lebih putih berbeda dari soun yang transparan dan bihun yang kusam.
Misoa umumnya bisa matang lebih cepat sehingga lebih banyak ditambahkan ke dalam sup yang sudah dikeluarkan dari sumber panas.
Meski begitu, misoa juga bisa dimasak menjadi hidangan apa saja, seperti ditumis hingga ditambahkan ke dalam salad oriental.
Beberapa hidangan misoa yang paling populer ada yakni sebagai hidangan bakso serta sup mi seafood.
Lantas, Mana yang Lebih Sehat, Soun atau Bihun?
Untuk menentukan mana yang lebih sehat, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu kandungan gizinya.
Soun dengan berat 180 gram terdiri dari 121 gram karbohidrat, 291 kalori, dan 14 mg natrium.
Sementara itu, bihun dengan berat yang sama mengandung 192 kalori, 44 gram karbohidrat, 1,8 gram serat, dan 33 mg natrium.
Keduanya sama-sama sumber karbohidrat yang rendah lemak dan memiliki kandungan vitamin juga, lo.
Kandungan vitamin yang ada di soun dan bihun ini ada vitamin B kompleks (niasin, riboflavin, dan folat) dan mineral (fosfor, kalsium, dan magnesium).
Indeks glikemik pada soun hanya 39, sementara itu bihun nilai indeks glikemiknya 53.
Jika dilihat dari indeks glikemiknya tentu saja soun lebih sehat dibandingkan dengan bihun.
Namun perlu diingat, lebih sehat atau tidaknya ini tergantung bagaimana cara kita memasaknya, ya.
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Jangan Salah Lagi, Ternyata Ini Perbedaan Soun, Bihun, dan Misoa! Bisa Dilihat dari Warnanya