SajianSedap.com - Tak jarang kini uban muncul di usia muda.
Penyebab uban muncul di usia muda ternyata sangat beragam.
Tapi menurut ahli ada 5 penyebab uban muncul di usia muda.
Ya, banyak anak muda di bawah usia 30 tahun yang kini sudah beruban.
Kalau muda saja sudah beruban, bagaimana tuanya, ya ?
Nah, ternyata pertumbuhan uban di usia muda bisa disebabkan karena beberapa hal.
Ahli pun merangkum 5 penyebab uban muncul di usia muda berikut ini.
Penyebab Uban Muncul di Usia Muda
Kita pasti bertanya-tanya, apa yang menjadi penyebab uban di usia muda?
Ada banyak penyebab munculnya uban di usia muda.
Rambut beruban di usia muda bisa membuat kita tidak percaya diri.
Melansir Kompas.com, ada lima penyebab rambut beruban di usia muda. Yuk, simak!
Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membersihkan Lap Dapur yang Kotor Sampai Cara Menghilangkan Uban dengan Kunyit
1. Stres
Sekarang ini tampaknya setiap orang bisa menghadapi dan merasakan stres karena berbagai hal.
Pasalnya, dampak dari stres bisa menyebabkan seseorang menjadi usah tidur, gelisah, nafsu makan terganggu, dan membuat tekanan darah jadi naik.
Tidak hanya itu, ternyata stres juga menjadi salah satu alasan mengapa rambut beruban di usia muda. Bahkan hal ini terbukti dari salah satu penelitian.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature Medicine mengungkapkan bahwa stres dapat menguras zat pemberi warna pada rambut.
Maka dari itu, ada baiknya anak remaja mencari celah untuk mengurangi ketegangan agar rambutnya tidak memutih sebelum waktunya.
2. Rokok
Selain stres, penyebab rambut beruban di usia muda lainnya ialah kebiasaan merokok.
Bahkan, berdasarkan sebuah studi terpercaya, kebiasaan merokok dapat memicu tumbuhnya uban sebelum usia 30 tahun.
Salah satu efek jangka panjang paparan rokok ialah menyebabkan pembuluh darah menyempit sampai memengaruhi aliran darah ke folikel rambut.
Maka dari itu, selain berdampak pada kesehatan organ vital, paparan rokok juga bisa membuat rambut memutih lebih awal dan gampang rontok.
3. Bahan kimia pada produk perawatan rambut
Kita perlu tahu, terdapat salah satu bahan kimia yang bisa merusak rambut yakni hidrogen proksida.
Pasalnya, jika bahan kimia tersebut digunakan secara berlebihan, maka bisa mengurangi produksi melanin, sehingga rambut putih bisa muncul di usia muda.
Maka itu, paparan sejumlah bahan kimia dalam produk perawatan rambut seperti sampo sampai pewarna rambut dapat rambut putih tumbuh lebih cepat.
4. Kekurangan vitamin B-12
Rambut beruban pada remaja atau perempuan di usia muda ternyata juga bisa disebabkan kekurangan vitamin B-12.
Bisa begitu karena vitamin tersebut memainkan peran penting dalam tubuh, termasuk memberi pasokan energi dan menunjang pertumbuhan rambut yang sehat.
Maka itu, kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa.
Akibatnya, produksi sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke sel rambut jadi terhambat.
Kurangnya asupan oksigen ke rambut dapat melemahkan sel rambut dan mengurangi produksi melanin dan ini menjadi salah satu alasan mengapa rambut beruban di usia muda.
5. Genetika atau keturunan
Penyebab lain yang kadang tidak kita sadari ialah faktor genetika atau keturunan.
Pasalnya, jika kamu memiliki orang tua atau kerabat yang punya rambut beruban di usia muda, besar kemungkinan rambutmu lebih cepat memutih dibandingkan sebayanya.
Sayangnya, penyebab uban di usia muda karena faktor genetika ini tidak dapat diubah. Namun, jangan khawatir, kamu bisa mengubah warna rambut putih dengan pewarna rambut.
Jadi, itulah beberapa penyebab rambut beruban di usia muda, mulai dari stres, kekurangan vitamin B-12 hingga keturunan.
Makanan Tinggi Vitamin B12
Vitamin B12 adalah nutrisi yang diperlukan agar tubuh berfungsi dengan maksimal.
Vitamin ini banyak kita temukan dalam produk hewani seperti produk daging serta susu dan digunakan pada suplemen dengan fungsi meningkatkan kinerja otak dan mencegah anem
Selain itu, vitamin B12 sangat dibutuhkan oleh enzim yang berperan dalam sintesis untur C,
Kebutuhan vitamin B12 tersebut pada dasarnya dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ragam makanan sumber vitamin B12.
Agar proses pemenuhan vitamin ini berjalan lebih optimal, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi berikut:
1. Kerang
Tak hanya menjadi sumber protein tinggi tanpa lemak, kerang juga mengandung vitamin B12 tinggi yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Melansir Health Line, Anda bisa mendapatkan vitamin B12 lebih dari 7.000 persen dari kebutuhan vitamin B12 harian hanya dalam 20 kerang kecil.
Kerang juga menyediakan zat besi dalam jumlah besar, yakni sanggup mencukupi kebutuhan zat besi harian hingga 200 persen dalam 100 gram bahan.
Kerang juga telah terbukti menjadi sumber antioksidan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Menariknya, kaldu kerang rebus juga kaya akan vitamin B12.
2. Sarden
Ikan sarden termasuk makanan sangat bergizi karena mengandung beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Dalam 150 gram ikan sarden sendiri, terkandung vitamin B12 yang sanggup memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian hingga 554 persen.
Selain itu, ikan sarden adalah sumber asam lemak omega-3 yang telah terbukti dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
3. Daging sapi
Daging sapi termasuk bahan makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi.
Dalam 190 gram daging sapi, setidaknya terkandung vitamin B12 yang mampu menyediakan kebutuhan vitamin B12 hingga 467 persen.
Selain itu, daging sapi juga mengandung banyak nutrisi lain, seperti vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, selenium dan seng yang berguna untuk menunjang fungsi tubuh.
Jika Anda mencari konsentrasi vitamin B12 yang lebih tinggi pada daging sapi, disarankan untuk memilih potongan daging rendah lemak.
4. Tuna
Ikan tuna termasuk makanan mengandung vitamin B12 tinggi.
Ikan tuna mengandung vitamin B12 konsentrasi tinggi, terutama di otot-otot tepat di bawah kulit, yang dikenal sebagai otot gelap.
Satu porsi 3,5 ons (100 gram) ikan tuna yang dimasak dapat mengandung vitamin B12 hingga 453 persen dari kebutuhan vitamin B12 harian.
Selain vitamin B12, ikan tuna juga kaya akan protein tanpa lemak, fosfor, selenium, dan vitamin A, dan vitamin B3.
Tuna kalengan juga mengandung jumlah vitamin B12 yang layak.
Bahkan, ikan tuna kaleng (165 gram) bisa mengandung vitamin B12 hingga 115 persen dari kebutuhan vitamin B12 harian.
5. Ikan trout
Ikan trout pelangi dianggap sebagai salah satu ikan yang paling sehat.
Spesies air tawar ini adalah sumber protein, lemak sehat, dan vitamin B.
Satu porsi fillet ikan trout 3,5 ons (100 gram) menawarkan sekitar 312 persen kebutuhan vitamin B12 harian dan 1.171 mg asam lemak omega-3.
Ikan trout juga merupakan sumber mineral yang luar biasa, seperti mangan, fosfor, dan selenium.
6. Salmon
Banyak orang telah mengenal ikan salmon sebagai bahan makanan sumber asam lemak omega-3 tertinggi.
Namun pada kenyataannya, ikan salmon juga termasuk makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi.
Setengah fillet (178 gram) ikan salmon yang dimasak dapat mengemas 208 persen kebutuhan vitamin B12 harian.
Dalam porsi yang sama, ikan salmon juga dapat memberikan 4,123 mg asam lemak omega-3.
Di samping kandungan lemaknya yang tinggi, salmon menawarkan protein dalam jumlah tinggi, yakni sekitar 40 gram dalam setengah fillet atau 178 gram bahan.
7. Telur
Telur adalah sumber protein lengkap dan vitamin B, terutama vitamin B2 dan vitamin B12.
Dua telur besar (100 gram) dapat memasok sekitar 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian atau dalam 1 butir telur besar mengandung 0,6 mcg vitamin B12.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kuning telur memiliki kadar vitamin B12 yang lebih tinggi daripada putih telur, serta vitamin B12 dalam kuning telur lebih mudah diserap.
Oleh karena itu, disarankan untuk makan telur utuh atau bukan hanya satu bagiannya saja.
Selain mendapatkan dosis vitamin B12 yang baik, Anda akan mendapatkan vitamin D dalam jumlah yang sehat ketika mengonsumsi telur.
Telur adalah salah satu dari sedikit makanan yang secara alami mengandung vitamin D.
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul "Remaja Bisa Punya Uban? Ini 5 Penyebab Rambut Beruban di Usia Muda"