Benarkah Sering Minum Es Bikin Berat Badan Naik Drastis? Begini Penjelasan Ahli

SajianSedap.com - Apakah minum air es bikin berat badan naik?

Ada banyak sekali pantangan-pantangan saat melakukan diet.

Misalnya soal makanan yang tidak boleh dikonsumsi selama diet.

Mulai dari makanan berlemak, makanan yang terlalu asin, sampai makanan manis.

Namun apakah Anda pernah mendengar pantangan soal es?

Sejak dulu, ea atau air es ternyata juga menjadi momok bagi pelaku diet.

Sebab, air es dituding bikin berat badan naik drastis.

Banyak yang mengira es yang masuk ke tubuh bikin lemak susah terbakar.

Sehingga banyak sekali pelaku diet yang takut minum es atau air es.

Namun benarkan anggapan tersebut?

Simak penjelasan ahli berikut supaya tidak salah kaprah.

Baca Juga: Sering Dikira Bikin Gemuk, Padahal Susu Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Aturan Minumnya Biar Cepat Langsing

Es atau Air Es Bikin Gemuk Fakta atau Mitos?

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Syahidatul Wafa, minum air dingin bikin gemuk merupakan mitos.

Sebab, faktanya air putih tidak mengandung kalori.

Sebagaimana diketahui, faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan itu tentunya dengan konsumsi kalori yang berlebih.

Suhu dingin pada es atau air es juga bakal netral setelah masuk ke tubuh.

Sehingga, dingin atau hangatnya air minum tidak berpengaruh pada berat badan atau kesehatan.

Namun, lain cerita kalau Anda minum es dicampur dengan sirop dan minuman manis lainnya.

Kalau demikian, maka yang bikin berat badan naik bukanlah esnya, melainkan gulanya.

Selain es, ada berbagai anggapan yang beredar di tengah masyarakat mengenai diet, diantaranya:

1. Makan malam menyebabkan kenaikan berat badan ini merupakan fakta.

Ini disebabkan jika setelah makan malam tidak ada aktivitas untuk membakar kalori alias tidur.

Baca Juga: Yang Manis Belum Tentu Bikin Gemuk, Minuman Enak Satu Ini Diam-Diam Ampuh Turunkan Berat Badan, Rutin Seminggu Lemak Langsung Ambrol

3. Stres bisa mempercepat kenaikan berat badan merupakan fakta.

Di dalam tubuh manusia terdapat hormon kortisol.

Hormon ini diproduksi oleh kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal.

Hormon kortisol dihasilkan saat manusia stres.

Nantinya hormin ini bisa memicu metabolisme tubuh dan nafsu makan.

Terutama makanan manis, asin dan berlemak.

4. Makanan berlabel ‘rendah lemak’ bisa bantu percepat pengurangan berat badan merupakan mitos.

Yang harus diperhatikan dari makanan kemasan tidak hanya lemak namun juga kalorinya.

Bisa saja rendah lemak namun memiliki kadar gula yang tinggi.

Baca Juga: Niatnya Biar Berat Badan Cepat Turun, Kebiasaan saat Diet Ini Justru Bisa Bikin Tubuh Makin Gemuk, Perempuan Sering Banget Salah

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Minum Air Dingin Bikin Gemuk, Kira-kira Mitos Atau Fakta?