Dikira Selama ini Jadi Bahan Sisa yang Serba Bisa, Air Cucian Beras Rupanya Tidak Disarankan untuk Digunakan Mengatasi Hal ini

By Raka, Minggu, 6 November 2022 | 16:50 WIB
Dikira serba bisa, ini kelemahan menggunakan air cucian beras (bonappetit)

SajianSedap.com - Siapa yang suka membuang air cucian beras.

Seringkali air cucian beras harus berakhir di saluran air.

Padahal air cucian beras memiliki sejuta manfaat.

Bahkan air cucian beras menjadi salah satu bahan yang dicari wanita di seluruh dunia.

Meski banyak manfaat, tak sedikit yang salah dalam menerapkan air cucian beras.

Bukan berhasil, malah jadi kegiatan yang sia-sia.

Kelemahan Air Cucian Beras

Sabrina Wang, advokat kesehatan dan blogger, mengatakan selalu menggunakan air cucian beras untuk membersihkan meja dan peralatan dapurnya.

Ini adalah tips pembersihan yang diturunkan dari neneknya kepada ibunya dan sekarang kepadanya.

Metode pembersihan ini juga masih dilakukan banyak orang di Tiongkok hingga hari ini.

Seperti diketahui, beras menjadi bahan pokok yang sangat umum di sana.

Baca Juga: Jangan Sampai Barang di Rumah Habis Digerogoti Rayap, Cuma Bermodal Pakai Air Cucian Beras, Ternyata Ampuh Bikin Bersih Sampai Tuntas

Jadi, daripada membuangnya, sebaiknya digunakan untuk membersihkan hal lain.

Air cucian beras dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk.

Dilansir dari Apartment Therapy, Rabu (2/11/2022), mencuci beras bertujuan menghilangkan pati dan mineral lain serta mencegah nasi menggumpal atau menjadi bergetah saat dimasak.

Itulah mengapa air cucian beras memiliki manfaat untuk membersihkan rumah.

Sedimen tepung dalam air beras dapat bertindak sebagai abrasif sehingga efektif untuk menggosok kotoran yang menempel atau partikel lainnya.

Pakar makanan, Grace Young, juga pernah membagi metode pembersihan dalam bukunya, The Wisdom of the Chinese Kitchen.

Air cucian beras

Ia menjelaskan, orang-orang Tiongkok secara tradisional menggunakan air beras bertepung untuk membersihkan wajan dan peralatan masak lainnya.

Namun, satu hal yang tidak bisa dilakukan air beras adalah menghilangkan lemak.

Pembersih pendispersi minyak dan lemak bersifat basa dengan pH delapan atau lebih, sementara air beras sedikit asam dengan pH sekitar enam.

Jadi, tidak akan berguna untuk memerangi lemak dengan sendirinya, bahkan ketika dikombinasikan dengan pembersih penghilang lemak.

Baca Juga: Iseng-Iseng Rendam Jengkol di Air Cucian Beras, Wanita Ini Shock Setelah Melihat Hasilnya Ketika Matang

“Anda tidak akan bisa menggunakan air beras untuk menghilangkan lemak yang terkumpul selama berbulan-bulan dari lasagna yang Anda buat,” kata Wang.

Namun, pembersih asam sangat bagus untuk membersihkan endapan mineral, seperti bekas air keras atau noda karat ringan.

Jadi, air beras bisa digunakan untuk pintu kamar mandi, perlengkapan dapur, mangkuk kloset keramik, panci, peralatan tembaga, atau benda apa pun yang biasanya dibersihkan dengan cuka atau lemon.

Namun, hindari permukaan yang dapat dirusak oleh pembersih asam seperti batu yang tidak disegel dan nat.

Cara menggunakan air beras

Setelah proses pencucian beras, simpan airnya dan celupkan kain bersih ke air tersebut, lalu gunakan untuk membersihkan benda atau permukaan yang ingin dibersihkan.

Jika air beras masih tersisa atau pembersihan dan memasak tidak dilakukan pada malam yang sama, simpan air beras dalam botol atau stoples kedap udara di kulkas hingga seminggu.

Carilah beras putih berbutir pendek atau panjang karena keduanya mengandung banyak pati dan menghasilkan air beras yang lebih asam dengan pH lebih rendah daripada kebanyakan varietas lainnya.

“Hindari beras basmati atau beras merah karena jenis beras ini tidak memiliki banyak pati, itulah yang membuat air beras menjadi bahan pembersih yang baik,” ucap Wang.

Baca Juga: Salon Bisa Gak Laku, Modal Air Cucian Beras Bisa Bikin Rambut Kusut Auto Lembut dan Gampang Diatur, Begini Caranya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Dibuang, Ini Manfaat Air Cucian Beras untuk Membersihkan Rumah"