SajianSedap.com - Sebagai salah satu sumber protein yang sering dikonsumsi, Anda tentu sering membeli daging ayam bukan?
Entah daging ayam segar ataupun daging ayam yang sudah diolah, setidaknya dalam seminggu Anda pasti sering membeli.
Nah, khususnya ayam segar, biasanya Anda akan membeli di pasar atau supermarket.
Saat membeli daging ayam segar ini biasanya Anda pasti akan memilih mana daging yang terlihat segar.
Namun kejelian Anda, terkadang belum tentu bisa membedakan mana ayam yang segar atau ayam yang tidka segar.
Bahkan beberapa oknum nakal pedagang, menjual ayam tiren yang tentu saja berbahaya jika dikonsumsi.
Nah supaya Anda tidak tertipu, Anda tentu harus mengetahui ciri-ciri ayam segar serta ayam tiren.
Cara membedakan ayam segar atai tidak ini ternyata mudah kok.
Salah satu caranya Anda bisa melihat bagian pori-pori kulitnya.
Lantas seperti apa cara lengkap membedkaan ayam segar dan tidak ini?
Berikut ulasan lengkapnya.
Cara Membedakan Ayam Tiren dan Ayam Segar
Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor (IPB) drh Supratikno membeberkan cara membedakan ayam tiren dan ayam segar.
Supratikno mengungkapkan, ayam tiren yang dijual dalam bentuk mentah dapat dibedakan dengan ayam potong segar.
Berikut perbedaan ayam potong segar dengan ayam tiren:
1. Dari aspek warna, jika ayam potong segar akan berwarna putih kekuningan.
Sedangkan pada ayam tiren berwarna kebiruan tidak segar.
2. Lubang pori-pori bekas cabutan bulu pada ayam potong segar akan tertutup.
Sedangkan pada ayam tiren lubang pori-pori bekas cabutan bulu tidak menutup rapat.
3. Pada ayam tiren di bagian sayapnya akan banyak gumpalan darah.
4. Luka sayatan pada leher ayam potong segar akan terbuka lebar dan pembuluh darah tidak berisi darah.
Baca Juga: Katanya Bikin Gemuk, 5 Makanan Ini Justru Baik Dimakan Sebelum Tidur, Salah Satunya Daging Ayam
Sedangkan pada ayam tirem, biasanya luka sayatan pada leher tampak sempit dan sangat rapi serta pembuluh darah masih terisi dengan darah.
Dia menambahkan, selain berhati-hati saat membeli daging ayam mentah, masyarakat juga harus mewaspadai saat membeli ayam yang sudah diolah.
Membedakan ayam tiren yang sudah diolah cukup sulit.
Pasalnya pelaku yang curang atau pelaku usaha yang berjualan bisa mengakalinya dengan warna yang disepuh.
Selain itu penjual nakal juga bisa menambahkan bumbu yang berani atau memberikan zat-zat tertentu yang menyebabkan ayam tidak berbau lagi.
Jika masyarakat menemukan ayam yang sudah diolah namun harganya di bawah harga pasaran dan setelah dicoba rasa dan bau yang tidak enak, bisa jadi ayam tersebut merupakan ayam tiren.
"Jadi jangan tergiur dengan harga yang murah saat membeli ayam. Di sini, maka perlu kehati-hatian yang lebih bagi konsumen untuk membeli ayam yang sudah diolah," tandas Supratikno.
Jadi jangan sampai tertipu ya!
Tips Menyimpan Daging Ayam
Menyimpan ayam memang tak boleh sembarangan, baik itu di kulkas sekalipun.
Karena kalau sala-salah, bisa-bisa jadi malapetaka untuk kesehatan tubuh!
Melansir Australian Chicken Meat Federation, daging ayam sebaiknya disimpan di kulkas secara terpisah dari makanan matang, bisa ditaruh di rak bawah kulkas.
Daging ayam mentah harus disimpan di lemari es pada suhu di bawah 5 derajat Celsius.
Pada suhu di bawah 5 derajat Celsius, bakteri cenderung berkembang lebih lama sehingga memperlambat kerusakan.
Ayam yang disimpan pada suhu kulkas harus segera diolah dalam kurun waktu 48 jam atau 1 sampai 2 hari untuk memastikan ayam aman dimakan.
Sementara ayam yang matang, bisa bertahan di kulkas selama 3 sampai 4 hari, hal ini juga berlaku untuk unggas lain, dilansir dari Healthline.
Jika ayam disimpan di kulkas lebih dari waktu tersebut kemungkinan besar ayam sudah mulai membusuk.
Ayam yang busuk ditandai dengan perubahan warna, bau dan tekstur.
Ayam yang membusuk berubah warnanya menjadi abu-abu kehijauan.
Bintik-bintik jamur abu-abu kehijauan menunjukan adanya pertumbuhan bakteri.
Bau ayam akan tercium bau asam yang menyerupai amonia, tetapi perubahan bau akan sulit tercium jika ayam telah direndam dengan bumbu marinasi.
Tekstur ayam akan berlendir tetapi jangan membilas ayam ini karena hal tersebut tidak akan mematikan bakteri yang sudah berkembang.
Sebaliknya, hal itu dapat menyebarkan bakteri dari unggas ke makanan, peralatan, dan permukaan lain, yang menyebabkan kontaminasi silang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Bedakan Ayam Tiren dengan Ayam Potong Segar Menurut Dosen IPB